✔ Host Club #2 - The Golden Time

# 9

Na Young menjatuhkan guntingnya ketika Lee Seul menceritakan kejadian pagi ini. Dan bisa dikatakan kalau Na Young malah lebih terkejut jika dibandingkan dengan Lee Seul yang baru saja mengalami kejadian yang memalukan seperti itu. Tapi bagi Na Young, itu adalah sesuatu yang bagus yang ingin dia alami.

Yang Lee Seul lakukan saat itu hanya duduk tenang sambil membaca majalah bulanan, dia melirik cermin dan melihat Na Young yang bereaksi dengan berlebihan. Tapi wajah bahagianya segera memudar, dia ingat dengan masalah Lee Seul yang tidak bisa sembarangan melakukan skinship.

"Lalu apa kau baik-baik saja?"

Na Young bertanya karena merasa cemas.

"Memangnya aku kenapa?"

Lee Seul tampak berpikir, lalu ingat bahwa dia tidak bisa terlalu dekat dengan pria karena kejadian dimasa lalu.

"Itu karena aku pikir yang di sampingku itu Dae Hwan, makanya aku baik-baik saja."

Lee Seul memberikan penjelasan tentang khawatiran Na Young.

"Apa bedanya? Kau ini aneh sekali. Dae Hwan kan juga seorang pria."

"Bagiku, dia bukan laki-laki ataupun perempuan. Dae Hwan ya Dae Hwan.

Na Young mendengus geli karena sekali lagi mendengar jawaban yang tidak masuk akal. Dia malah berpikir kalau hubungan Dae Hwan dan Lee Seul lebih dari sekedar teman, tapi Lee Seul selalu menyangkal dan Dae Hwan pun juga seperti tidak terima dijodohkan dengan Lee Seul.

Na Young menyudahi acara memotong rambut karena memang tidak ada yang bisa di potong lagi. Lee Seul selalu datang untuk meminta rambutnya di pangkas dua minggu sekali, tapi Lee Seul yang menyayangi rambutnya selalu cerewet dan meminta agar di pangkas tidak lebih dari satu sentimeter. Tapi Lee Seul meyakini bahwa dengan memotong rambut itu bisa membuang sial.

"Bagaimana penampilannya?" Na Young bertanya karena tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

Ekspresi wajah Lee Seul ketika sedang berpikir menunjukkan wajah puas tapi dia tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikannya. Jadi dia hanya mengambil jalan tengah, karena mengatakan jelek sangat tidak pas, dan mengatakan tampan itu juga terlalu berlebihan.

"Tidak buruk

"Apa maksudmu tidak buruk?"

Lee Seul mengingat wajah close-up Sehun ketika mereka terkurung dalam bilik toilet. Tapi pada saat itu Lee Seul sedang dalam keadaan panik, dia menganggap bahwa wajah Sehun sangat menakutkan. Kemudian dia diingatkan dengan kejadian saat bertemu di sebuah acara pesta dan Lee Seul melihat keramahan Sehun saat mengucapkan terimakasih.

"Dia tidak jauh berbeda dengan pria yang kita temui di Club waktu itu."

Wajah Na Young yang tadinya datar-datar saja langsung sumringah.

"Maksudmu Jongin? Berarti orang yang kau maksud ini cukup tampan 'kan? Lalu apa hubungannya dengan Dae Hwan? Dia temannya atau apa?"

"Dia saudaranya."

"Omaigat! Mereka bersaudara? Benar-benar satu keluarga? Aku sudah tahu kalau Dae Hwan punya saudara itu pasti wajahnya tidak akan jauh-jauh seperti dirinya. Selain Kak Tae Shan masih ada satu pria lagi di keluarga Yoon? Aku jadi penasaran gen macam apa yang tersebar di keluarga itu sampai cetakannya terlihat sangat bagus."

"Joon-ie eomma, tolong jangan bersikap seperti anak belasan tahun begitu. Ingat, di rumah kau masih harus menyusui."

Karena ucapan Lee Seul, senyum Na Young langsung menghilang. Dia kembali ke fakta bahwa dia adalah seorang ibu, putranya yang bernama Joon kembali mengisi memorynya. Tapi anaknya sudah tidak menyusu lagi. Na Young mendengus ringan tapi bukan berarti dia menyesal karena sudah melahirkan Joon, yang dia sesali adalah kenapa harus mantan suaminya yang menjadi ayah Joon.