Part 3 :Tercekik

14 2 4
                                    

Sudah tidur aja.

Mereka semua lansung tidur, hari pun berlansung berganti.

Hari sudah pagi, semuanya sudah bangun tetapi masi berada di kamar.

Alex yang lagi sedang berbaring lansung berdiri dan berbicara

Alex :"Ayo siap-siap, kita lanjutkan perjalanan!"

Dengan mendengar bicara Alex, mereka oun lansung berdiri

"Oke" jawab mereka

Alex, Kaila, Frans, Wilian, Fany, dan Clarissa mereka semua bergegas untuk bersiap-siap.
Fany bersiap -siap ditoilet
Fany yang sedang bermake up di depan kaca toilet, ketika Fany masuk toilet, Fany mengira toiletnya akan mengerikan seperti kamar itu, saat memuka pintu toilet, Fany melihatnya dengan takjub tidak seperti yang dibayangkan, toilet itu penuh dengan hiasan gambar benda-benda tajam seperti senjata kerajaan.

Fany yang sedang memakai make up di depan kaca, tiba-tiba lansung muncul seorang gadis cantik tetapi ia sudah meninggal karena bunuh diri, gadis ini lansung mencekik leher Fany dan mendorongnya ke diinding sampai terangkat.
Fany yang tercekik menjatuhkan make up memegang tangan gadis itu dan berteriak.

"Aaaaaaaaa"

Frans yang sudah bersiap-siap dan ia mengambil tas, saat mengangkat tas ia mendengar suara teriakan. Frans lansung menjatuhkan tas dan lansung lari menuju teriakan Fany

Frans mendegar sudar teriakan itu dari toilet, Frans lansung masuk ke dalam dan melihat Fany yang terduduk bersender di dinding toilet itu.

Frans lansung memeluk Fany saat ia terlihat ketakutan

"Kenapa kamu ketakutan, disini tidak ada apa-apa?"

"Tidak ada, aku hanya kaget" Fany tidak mau membri tahu Frans kalau ia melihat gadis aneh, yang tiba2 mencekik

"Ayok kita keruang tengah, berkumpul dengan mereka!"

"Tunggu aku perbaikin dulu make up ku"

Fany mengambil make up yang ia jatukah tadi, dan memperbaiki make upnya. Fany telah selasai, fany pun terlihat cantik

"Ayo, kesana!"

"Tapi sebelum kesana, aku boleh kiss mu😑😑?"

" apaan sih, ngaco deh kamu"

"Sekali aja, yah yah"

"Nooooooo frans, ayo pergi kesana!"

Fany menarik tangan frans keluar dari toilet,

"kamu mah, gak asik"

Alex berada di ruang tengah yang sudah selesai bersiap-siap memanghol mereka semua.

" Ayo kumpul jika kalian sudah siap "

"Tu kamu gak dengar frans, Alex ngomong apa"

"Iya baby, tapi tunggu aku ambil tasku dulu"

"Oke"

Frans mengabil tas, dan lansung menuju ruang tengah bersama Fany.

"Kami sudah" Frans

Kaila dan Clarissa yang bersiap di kamar tengah, mereka keluar dan lansung menuju keruang tengah.

"Kami siap" kaila

"Tapi lex perut gua lapar?" Tanya Clarissa

"Kita kan bawa cemilan, ditas kamu ada"

"O iya, tapi ini sedikit, kurang ini untuk kita berenam?"

"Kalo gitu kita cari dulu makanan!, sekalian untuk dijalan"

Alex yang berfikir untuk cari makanan, ia berkeliling melihat-lihat dirumah itu dan menemukan Lemari Es di dapur rumah itu,
Alex mendekati Lemari Es dan membukanya, Alex melihat apa yang ada di dalam lemari itu, isi lemari itu adalah, benda Tajam, semacam kriss kerajaan .
Alex menutup pintu lemari itu.

"Bukannya makanan, malah ada kriss, heran gua dengan temppat ini?" Bingung

Alex kembali keruang tengah, tepat saat mereka sedang bersantai,

"Apa kamu menemukan makanan Lex?" Tanya wiliam

"Gua tadi nemuin lemari es, lu tahu gak apa isinya?"

"Apa?"

"Gua kira isinya makanan, eh tiba dibuka yang ada kriss?, bingung gua, ini rumah kayaknya bekas kerajaan?"

"Ya iyalah, kriss isinya, mana mungkin makanan di rumah ini aja gak ada orang yang tinggal disini?" Ucap Clarissa

" hhhh iya kamu benar Clarissa, kalau gitu mungkin ada tanaman di luar, biar aku cari agar bisa makan" ucap William

"Perlu di temanin gak Will, sama Aku dan Frans" Ucap Alex

"Biar gua temanin Will" frans

"Gak perlu gua sendiri bisa"

"Serius?"

"Ya iyalah, masa gua main-main, kayak ada apa aja"

"Canda Will😂😂"

"Gua pergi dulu"

"Oke"

Wiliam berjalan menuju pintu degan perlahan dan membuka pintunya, Wiliam bejalan perlahan-lahan sambil melihat-lihat, ia berhenti berjalan dan iya menemukan satu pohon Apple yang sedang berbuah, ia berjalan mendekati pohon itu, tiba di bawah pohon, ia memegang Apple itu, dan mengambilnya dan ditaruh di sakunya.
Saat memegang Apple yang terakhir ia merasa merinding, ia merasa ada sesuatu di belakangnya, William perlahan berbalik badan, dan...

"Aaaaaaaaaaa.......................kkkk"

Bersambung
Tunggu selanjutnya ok😉
Jangan lupa pincit tombol vote

Emang ada tombol votenya apa?

Hhhhhh

Ngelawak aja

Krik krik garing

Thank...buat anda yang vote









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 mystery roomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang