sebulan sudah gue menghilang dari kehidupan kak di, tapi entah gimana caranya pagi ini gue udah ada dikamar dia. Dan terbangun dengan dia yang tersenyum
"selamat pagi"
"kok aku bisa ada disini ?"
"iya tadi aku liat kamu dilalerin dipinggir jalan, ya aku bawa aja kesini"
"serius kak, emang aku bangke"
"hahahahaha bukan sayang" dia mengusap kepala gue dengan sayang
"trus ?"
"temen temen aku yang nemuin kamu, kamu kenapa ?"
"aku gapapa" dengan sekuat hati gue berbohong
"kamu gamau cerita ?"
gue menggeleng, kak di mendekati gue
"aku sayang kamu, aku selalu ada buat kamu"
"boleh aku sayang kakak ?"
"dengan senang hati, tak perlu terlalu cepat untuk kamu mencintai aku sepenuhnya. Bahkan jika kamu berpura pura pun aku akan tetap menerima, berpura pura lah mencintai aku sampai kamu lupa bahwa kamu sedang berpura pura"
sebegitu kah dia mencintaiku, menginginkan aku dengan semua kekurang ini. Sedangkan dia memiliki kelebihan yang bisa membuatnya dicintai orang yang lebih sempurna dariku
"kenapa kakak sayang aku ?"
"karena aku mau"
"kenapa ga cari yang lebih baik daripada aku ?"
"melewatkan yang baik hanya mencari cari yang terbaik sama saja melepas emas demi bongkahan baja"
"kenapa ga cari yang lebih sempurna kak, kakak cantik, pintar, mapan, cowok ga mungkin nolak. Kalaupun kakak mau sama cewek, kenapa ga cari yang sepadan yang lebih sempurna dari aku ?"
"aku bisa pacarin cowok kalo mau, atau dapet cewek yang lebih dari kamu. Tapi belum tentu mereka bisa sesempurna kamu dalam mencintai orang lain"
"kenapa kakak bisa bilang gitu ?"
"kamu jatuh cinta sama orang, kamu bertahan sampe beberapa tahun demi orang itu trus kamu ga pernah dapet balesan apapun atas perasaan kamu tapi kamu ga pernah menuntut itu. Kamu tetep bahagiain dia, kamu tetep jadiin dia prioritas kamu, kamu tetep jadiin dia kebahagiaan kamu. Padahal udah jelas ke bahagiaan dia bukan kamu, kalo kamu bisa sebegitu berjuangnya untuk orang yang ga pernah bisa menghargai kamu. Apalagi kalo kamu dapetin orang yang bisa menghargai kamu"
"itu bukannya bodoh ?"
"ya kamu itu bodoh..." kak di memeluk gue
"itu kenapa aku pilih kamu, karena kamu bodoh. Jadi kalau kamu ga bodoh, kamu pasti punya alesan buat tebar pesona sana sini, kamu juga punya alesan buat ninggalin aku, dan kamu juga punya alesan buat ga cinta lagi sama aku"
"dasar..." gue manyun
"aku mau jatuh cinta sama orang lain, tapi sayangnya hati aku ga bisa" pandangan kita bertemu, dengan tangan kak di masih memeluk gue
speechless.
"belajarlah, menerima aku seutuhnya" dia memeluk seutuhnya tubuh gue, wangi vanilla dari tubuh kak di buat gue ga ingin melepaskan pelukan senyaman ini
KAMU SEDANG MEMBACA
best friends disaster (versi kak di)
Non-Fictionsebenarnya tak ingin kuceritakan detail bagaimana aku jatuh cinta padamu tapi aku ingin orang lain tahu bahwa kamu begitu luar biasa untuk dicintai dan aku beruntung pernah menjadi orang yang begitu mencintai dan dicintai