"kakaaaakkuuuuuu"
"apaan sih kamu norak banget dek"
"aku bosen nganggur ☹️"
"kenapa sih, tinggal bobo dirumah aja susah banget"
"bosen, kalo kakak kerja aku bosen"
"apa aku ga kerja juga"
"ih bukan gitu maksudnya"
"trus gimana ?"
"aku kerja, kakak kerja. Sepulang bekerja kita berjumpa melepas rindu selepas senja"
"apa sih si bodoh ini" kak di malah ngacak ngacak rambut gue
"kau mau kerja diproyek lagi ?"
"tak mau lah awak, sudah lelah rasanya ketemu kuproy mulu"
"trus ?"
"aku mau kerja sama anak anak muda gitu, biar gaul"
"boong, biar cuci mata kan ?"
"hahahahaha"
"macem macem kauuu"
"ahahahaha engga lah, kakak aja ga abis abis masa mau nambah"
"dek, jangan panggil aku kakak sih. Aku ga mau keliatan tua"
"-_-
orang ini beda 80 bulan dengan gue tapi ga mau keliatan tua
"tante aja ya"
"kamu kira aku mucikari dipanggil tante"
"loh yang dipanggil tante ga selalu mucikari"
"tapi kalo kamu yang manggil, kayak banci manggil mucikari"
sial, ini pacar siapa sih
"trus kakak mau aku panggil siapa ?"
"terserah kamu"
"bebep ?"
"gamau emang aku maya"
"ayang ?"
"engga ah lebay"
"sayang ?"
"mainstream"
"salah apa saya mau sama ini orang"
"hahahahaha" kak di malah meluk gue
"trus apa dong ?"
"terserah kamu lah"
kalo tembok ga keras, ingin sekali rasanya gue adu tempurung kelapa ini dengan temboknyaaaa
"sudahlah sayang saja, aku gatau mau panggil apa" gue kesel
"yaudah gapapa sayang aja"
"aaaaaaaaaaaaa"
gue jenggut rambut gue pas liat kak di ketawa ☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
best friends disaster (versi kak di)
Non-Fictionsebenarnya tak ingin kuceritakan detail bagaimana aku jatuh cinta padamu tapi aku ingin orang lain tahu bahwa kamu begitu luar biasa untuk dicintai dan aku beruntung pernah menjadi orang yang begitu mencintai dan dicintai