innocent girl

Bioskop

Teett..tett..

Suara bel sekolah sudah berbunyi semua murid bernafas lega akhirnya mereka dibebaskan dari angka-angka dan rumus-rumus yang membuat mereka muntah.

Kesya dan sila menyimpan buku kedalam tas dan segera pergi dari kelas.

"Lo pulang bareng siapa?" tanya sila.

"Kayanya gue dijemput" jawabnya.

"Yaudah gue duluan ya. Bye!"

"Bye!"

Kesya berhenti di post satpam untuk menunggu kakak kesayangannya itu. Karena bosan ia mengambil ponsel dan membuka akun instagram dan kembali ke menu utama.seperti tidak ada kerjaan.

Tak sengaja mata kesya menangkap sosok pria yang sedang lewat dengan motor sportnya dan menatapnya lekat.

Kesya merasa gugup dan langsung melihat kearah lain. Jangan tanya bagaimana sekarang keadaan jantungnya.

Tanpa sadar reynan tersenyum tipis dibalik helm full face nya itu.

"Lucu juga kalo lagi gugup" batinnya.

Tidak lama kemudian mobil honda jazz berwarna merah berhenti didepan gerbang.
Kesya langsung berlari kecil dan masuk kedalam mobil itu.

"Lama banget sih kak!" protes kesya mengerucutkan bibir.

Ricky gemas saat melihat ekspresi kesal adiknya itu dan mengacak puncak kepala kesya.

"yaelah baru telat 5 menit aja protes" jawabnya sambil terkekeh kecil.

"Ya sama aja kakak telat!"

"Yauda deh kakak minta maaf.sebagai permintaan maaf kakak, gimana kalau kita nonton? Katanya ada film baru loh" bujuknya.

Kesya yang memalingkan wajahnya kearah jendela langsung menatap kakaknya dengan mata yang berbinar.

"Beneran kak?!" tanya kesya semangat.

"Iya princess" jawab ricky sambil mencubit pipi kesya gemas.

"aduh sakit kak ih" adu kesya sambil mengelus pipinya.

"lagian gemesin sih" ricky terkekeh kecil.

*****

Sesampainya dirumah reynan memarkirkan keretanya dan masuk kedalam rumah dengan ekspresi seperti biasanya. Datar.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Reynan melihat kembarannya sedang duduk santai diatas sofa sambil menonton tv dengan kaki satunya di letakkan di atas meja.

"Tumben lo pulang cepat? Kesambet apalo?" tanya reyhan.

"Kepo lo"

Reyhan hanya mengelus dada dan beristighfar didalam hati agar diberi kesabaran saat berbicara dengan kembarannya itu.

Terkadang reyhan berfikir apakah ada perempuan yang bisa mencairkan sisi dingin adiknya itu.

Trauma di masa lalu yang masih menyakitkan dan menusuk hati adiknya itu. Sehingga ia menutup hatinya dan bersifat dingin seperti sekarang. Entahlah. Hanya waktulah yang akan menjawabnya.

Reynan masuk kekamar dan merebahkan diri diatas kasur. Menatap langit dan memejamkan mata. Sekilas terlintas bagaimana wajah gadis lugu saat mereka tidak sengaja bertemu di gerbang sekolah tadi.

Menggemaskan.

Itulah yang ada di dalam pikirannya saat ini.
Reynan langsung membuka mata dan mengusap wajahnya frustasi.