Kembali

40 3 0
                                    

Aktivitas ngajar mengajar SMA Garuda telah selesai, siswa dan siswi berhamburan untuk pulang kerumah masing-masing. Lain dengan Reynan dkk, mereka masih berada didalam kelas menunggu sampai keadaan sepi, mereka malas berdesakan di area parkir.
Seperti biasa Diaz,Dian,dan raja membersihkan laci meja Reynan dan lihat saja apa yang mereka dapatkan. Tumpukan coklat dan makanan lainnya, banyak juga sepucuk bunga dan kartu ucapan disana. Reynan tidak perduli, ia membiarkan saja teman gilanya untuk mengurus itu, sudah menjadi rutinitas mereka setiap pulang sekolah mengecek laci meja Reynan.

"Buset dah banyak bener dah bunganya, ini mereka nge-fans sama lo apa doain lo cepat mati nan". Ucap raja melongo melihat banyak setangkai bunga mawar.

"Itu nasi goreng gue bangke!" Dian merebut tempat makanan yang dipegang Diaz.

"Enak aja Lo!gue yang nemu deluan!" Rebut Diaz kembali.

Reynan yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan keluar kelas, keadaan sekolah sudah sepi, tidak ada orang hanya siswa yang mengikuti ekskul saja yang ia lihat.

Reynan keluar dari area parkir dan matanya tak sengaja melihat gadis mungil memakai tas berwarna hitam tengah berdiri sambil menggenggam kedua tali tasnya.

Saat sudah di depan Kesya Reynan menurunkan kaca jendela mobilnya, Kesya menatapnya heran.

"Masuk" ucap Reynan tanpa ekspresi.

"Gue gak mau" tolak Kesya mentah-mentah

"Masuk key" paksa Reynan

"Kok lo maksa sih!"

"Udah mau hujan,lo mau sakit?"

Kesya mendongakkan kepalanya dan benar langit sudah sangat gelap, suara gemuruh dari langit saling bersahutan. Kesya memutar bola matanya malas, dengan terpaksa ia masuk kedalam mobil Reynan.

Selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara, sekali sekali Kesya menatap Reynan yang fokus menyetir.

"Kok manis" batinnya.

Reynan yang sadar ditatap oleh Kesya berdehem dan sedikit senyum melihat tingkah Kesya.

"Gue tau gue ganteng, jangan gitu kali ngeliatinnya"

Blush. Kesya yang tersadar langsung memalingkan wajahnya salah tingkah. Ia sangat malu, sedangkan Reynan terkekeh geli.

Mereka telah sampai di rumah Kesya. Kesya langsung keluar dari mobil itu dan mengucapkan terima kasih tanpa melihat Reynan, ia tidak mau Reynan melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus. Reynan terkekeh geli melihat tingkah gadis sangat menggemaskan itu dan langsung pergi dari halaman rumah Kesya.

*****

Saat ini Kesya berada di sebuah butik,Ika mengajak kesya untuk mencarikannya baju yang bagus untuk acara pertunangannya nanti.

"Ma apa gak kecepatan acara pertunangannya? Lagian Kesya masih sekolah" adu Kesya.

"Gak sayang, ini udah pas kok lagian kan kalian bentar lagi tamat sekolah" jawab Ika sambil memperhatikan baju yang dipegangnya.

"Kebaya ini bagus dibadan kamu, kamu suka?" Tanya Ika.

"Terserah ma, mana yang menurut mama bagus" jawab pasrah kesya.

"Ini aja deh, warnanya juga cantik sama kaya yang pakai!" Goda Ika.

Kesya yang mendengar itu hanya terkekeh kecil.

*****

Reynan tengah sibuk bergulat dengan game PS2nya, dan ditemani saudara kembarnya,Reyhan.

"Ayo sedikit lagi masuk!" Ucap Reyhan teriak.

"Yaahhhhh melesat, curang lo bangke" kesal Reyhan lagi.

"Lo aja yang bego, gawang masih jauh udah ditendang" jawab Reynan.

"Kok gue sih, lo yang curang, pasti Lo pelet ini game kan, yakali daritadi gue nendang bola ke gawang tapi score nya masih kosong" kesalnya lagi

"Kan lo nendang bola nya ke gawang Lo sendiri ya gue menang banyaklah" jawab Reynan terkekeh.

Reyhan yang sadar langsung terpelongo, dan ia baru sadar apa yang ia lihat sekarang. Reynan tertawa?dia tidak salah lihat Reynan barusan tertawa. Reyhan bersyukur Reynan yang dulu sedikit demi sedikit mulai kembali.

Reynan yang sadar ditatap oleh Reyhan langsung diam. Barusan dia tertawa. Pasti kembarannya ini tengah dilanda bingung.
Reynan bangkit dari duduknya dan berjalan ke dapur.

"Biasa aja lo liatin gue" goda Reynan.

Reyhan yang tersadar langsung menyengir.

Saat hendak naik keatas Reynan melihat Reyhan yang masih terdiam ditempatnya. Ia juga bingung dengan dirinya sendiri, ini semua berkat gadis lugu petakilan itu. Entahlah, dia merasa sangat bahagia. Seperti ada kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.



Jangan lupa bintangnya ya!😘
Vote and coment.
natasyautami_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

innocent girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang