• Frist Kiss

475 6 0
                                    

"Kali ini beda,rasanya aku ingin mencobanya lagi dan lagi, karna lo itu candu buat gue"-raskal

Dirumah kara pukul 17:30

"Kara kamu mau kemana sayang?" Tanya mama kara yg melihat anak semata wayangnya itu bersiap siap dan berpakaian rapih.

Kara memakai celana jeans dan baju sabrina berwana merah bludru yg memperlihatkan bahunya yang putih dan mulus.

" Kara mau pergi sama temen mam "balas kara dan melihat mamanya yg melihatnya ke atas sampe kebawah.

Kara memutar bola matanya karna sebentar lagi pasti mamanya bilang

" Wah anak gadis mama tumben tumbenan dandan begini, pasti mau pergi sama cowo ya ? Siapa namanya nak? Kenalin ke mama dong " ucap mama kara dengan bersemangat karena anaknya tidak pernah menggandeng cowo atau mengajak cowo kerumah nya.

" Cuma temen mam yaampun " balas kara cuek

Kara tau mamanya sangat ingin melihat karanya itu mempunyai pacar. Untuk melihat anaknya masih suka sama pisang kan tidak belok kan .

Suara bel berbunyi menandakan ada tamu datang, dan kara yakin itu adalah bian .

Kara bergegas mengambil tas kecilnya dan memakai flatshoes dan turun kebawah bersama mamanya.

Kara membuka pintu dan benar bian yang datang.

" Hai kar udah siap kan ? " ucap bian melihat kara dan langsng terpsona melihat kara yang sangat cantik, bahkan bian sampai tak menyadari ada mamanya sedari tad menatapnya dengan terkekeh.

Kara hanya membalas senyum dan anggukan.

" Hai nak nama kamu siapa ? " hingga mama kara menyadarkan bian yang masih tertegun dgn kecantikan kara.

" Ah hai tante kenalin nama saya bian hermawan tante " ucap bian sopan dan menyalami mama kara.

" Wah akhirnya ada yg ngapelin anak tante" ucap mama kara membuat kara melotot tak percaya pada mamanya.

Karna kara malu ketauan deh gaada yg suka ngapelin kara padahal kara kan cantik membahana.

" Hehe masa sih tante anak tante cantik bgt gini ko gaada yg ngapelin" ucap bian sambil menggaruk tengkuknya yang tdk gatal.

Kara yang merasa terintimidasi langsung saja berpamitan dengan mamanya yg cerewet itu.

" Mam kara berangkat dulu ya mama ati2 dirumah" ucap kara sambil mencium pipi mamanya

Bian pun ikut menyalami tangan mama kara.
" Hati hati ya nak jangan pulang malem , bian titip kara ya" ucap mama kara dgn senyum manisnya.

" Siap tante bian sama kara prgi dulu " ucap bian sopan lalu meninggalkan rumah kara bersama kara.

Ternyata bian membawa kara disebuah cafe terkenal banyak sekali kalangan anak remaja yang suka nongkrong hanya untuk mencati wifi gratis dan hanya meminum es teh. Wkwk mugkin mereka anak kosan yakan.

Tapi tempatnya begitu indah banyak lampu lampu dan di rooftop cafe ini dihias dengan sangat indah dan cozy sekali tempatnya.

Kara dan bian duduk di meja dan langsung memilih menu untuk dipesan.

" Pesen apa yang lo mau ya kar " ucap bian dengan tersenyum manis .
"Iya bi emm" kara tampak berpikir " kara mau steak aja bi sama hot choclate trs mojito sama ice cream vanila hehe" ucap kara dgn memasang cengir kudanya karna pasti bian terheran minumnya kenapa banyak gt ni anak.

RASKAL DAN KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang