• Sahabat & Mantan

289 5 0
                                    

Kara sudah sampai dirumahnya. Dengan diantar raskal pulang tadi. Mereka berdua naik angkutan umum karena motor raskal ditinggal disekolah. Tentunya raskal hanya mengantar sampai depan gerbang rumah kara saja karna takut jika ada orang tua kara dan menuduhnya mengajak bolos. Padahal kenyataanya memang mereka berdua membolos. Namun kara lah yang awalnya bolos dan raskal ngintil.

Kara masuk kerumahnya dengan mengendap ngendap dan berhati hati melangkahkan kakinya . Dalam hati berharap mamanya sedang main ke tetangga atau sedang membuat adek untuk kara mungkin dengan papanya.

Kara berhasil masuk dan tidak ada tanda tanda mamanya disini.

Kara pun langsung naik ke atas dan menuju kamarnya. Begitu sampai dikamarnya kara tidak menutup pintunya tapi langsung saja merebahkan dirinya di kasur. Hingga akhirnya

"HUAAAAAAA"

Byurrr!

"AAA MAMA KO ANAKNYA DISIRAM SIH DIKATA KUCING BERANTEM APA" tetriak kara dengan sangat kesal karna dirinya basah kuyup sekarang kasurnya pun ikut basah.

" Yaampun kara ngapain kamu masih pagi udah balik hah?"teriak mama violin.

" Kara disekolah kangen sama mama jd pulang deh " ucap kara dengan cengiran kudanya.

" Alasan kamu! Kamu pasti bolos kan iya kan!" Omel mama violin

" Yaa semacam itu ma " ucap kara membuat sang mama mendelik.

"Kamu tuh cewe karaa! Apa apaan suka bolos begini hah! " omel mama violin.

" Ih udah ah kara mau mandi, gara gara mama ni kara beneran tertangkap basah" ucap kara lalu pergi ke kamar mandi. Karna sudah tertangkap dan kini dirinya basah jadilah tertangkap basah.

" Yassalam bener bener tu anak satu" gumam mama violin.

☘☘☘☘

Selesai mandi kara merebahkan badanya di kasur dan pikiranya melayang pada kata kata raskal tadi.

" Kalo gue suka sama lo gimana?" Tanya raskal lagi.

" Ya-ya gimana itu hak lo, yang penting gue gak" ucap kara

" Gue bakal bikin lo narik kata katalo itu."ucap raskal.

" Kenapa ?" Tanya kara gugup.

" Karna suatu saat nanti lo bakal suka juga sama gue."

Kara menggelengkan kepalanya dan mencoba mengheyahkan raskal dari pikiran kara saat ini. "Aissssh ngapain sih gue mikirin tu anak koala satu" gerutu kara lalu menarik selimutnya dan tidur. Padahal alat pengukur waktu masih menujukan angka 12:30

☘☘☘☘

Raskal kembali lagi kesekolah. Tapi jangan berharap dia kembali ke kelas. Dia sedang duduk di rooftop sekolah sekarang sendirian dan menyesap rokoknya.

Raskal teringat akan kara gadis jutek dan lucu menurutnya, bagi raskal ketika melihat kara salah tingkah itu sangat menggemaskan pipinya yang memerah muda karena malu dan senyum kara yang selalu berhasil membuat hati raskal menghangat dan mengingatkan akan sosok mamahnya yang dirindukanya.

Raskal merasakan ada hal berbeda ketika melihat kara dia ingin melindunginya dan menjaganya. Atau raskal mulai mencintai kara? Raskal tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. Tidak percaya dia bisa secepat itu jatuh kepesona pelukan sang gadis yang selalu mengumpatinya.

" WOY!!"

Raskal tergelonjak kaget mendengar suara iblis itu. Dan ternyata itu adalah ryan dengan muka cengengesanya dan diikuti arga yang membawa minuman kaleng.

" Anjing kaget goblok!" Gerutu raskal

" Hehe maap bosque gue kira lo bolos eh ternyata disini" ucap ryan dengn muka gobloknya.

Raskal hanya mendengus melihat kelakuan sahabatnya itu.

" Nih kal mau ga?" Tanya arga

" Sini, makasi ga" ucap raskal lalu membuka minumanya.

" Kal lo tadi sama kara kan ?" Tanya ryan

" Hm"

" Wah lo mau jadiin dia target kal?"

" Gak, gue baru kali ini nyaman lagi deket sama cewe yan ,hati gue bisa adem pas liat senyum dia"

" Berati lo suka dia" ucap arga

Raskal terkekeh"Ya mungkin gue suka kara, tapi gue belum mencintainya"

" Deketin lah cinta itu dateng seiring berjalanya waktu. Gue yakin ko dia cewe baik dia beda kal" ucap arga

" Ko kayanya lo kenal banget ga?" Kini giliran arga yang di timpali pertanyaan oleh ryan.

" Gue mantanya"

Raskal tersentak dan menyemburkan minumanya sedangkan ryan mendelik tak percaya.

" Kapan?" Tanya raskal.

" Dulu pas smp kelas 3"

" Gila lo masih bocah anak orang udah lo pacarin" ucap ryan

" Ya kalo sama sama suka gimana" ucap arga dengan terkekeh.

" Iya juga sih " ryan menggaruk ceruk lehernya dan kemudian suasana canggung mulai melanda mereka.

" Kal kalo lo beneran pengen deketin kara, lo harus seriusin dia jangan buat dia cuma target selanjutnya" ucap arga

Raskal menoleh dan menatap lekat arga" Apa lo masih ada rasa ke kara?"tanya raskal.

Arga terdiam detik kemudian iya mengangguk"Iya, Dia yang terbaik kal dan bodohnya gue nyia nyiain dia. " ucap arga menunduk.

" Kenapa ga lo kejar lagi? "

" Gue udah berusaha pas kita kelas satu. Tapi kara selalu ngehindar dia bener bener gabisa nerima gue walopun dia udah maafin gue kal"

" Emangnya apa yang lo perbuat sampe kara murka gitu ga?" Tanya ryan.

" Dia gasengaja liat gue dicium sahabatnya, tapi gue emang bodoh gue juga mulai nyaman sama temenya"

Ryan cengo dan langsung berdiri" Anjing lo ga sa ae lo tutup kecap, lo masi bocah udah cumuy cumuy anak orang! Gila gila gue aja masih main petak umpet pas itu"

" Eh tolol itu masa smp apa masa sd goblok amat smp masih main petak umpet" umpat raskal dengan melempar kacang.

" Ye terserah gue dong yang jalanin kan gue ngapa lo yang repot sih kal"

" Serah lo dah pusing gue denger lo ngoceh"

Ryan mendengus dan arga terkekeh.
Sedangkan raskal hanyut dalam pikiranya.

Memikirkan kenangan arga dan kara dulu walopun masih dikatakan mereka masih bocah tapi bagaimanapun mereka pernah menjalin kasih. Raskal masih tidak menyangka Arga itu sahabat dan ternyata sekaligus mantan dari kara.

RASKAL DAN KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang