Bagian 7 Jadi Akrab??

17 6 0
                                    

Langit hitam yang ditaburi bintang serta terangnya sang rembulan menjadi  penghias malam Renia, yang saat ini sedang berada di taman yang tak jauh dari rumahnya, ini adalah salah satu kegiatan yang selalu Renia lakukan saat ada sebuah rasa yang singgah dihatinya, entah itu rasa rindu, kecewa, bahagia dan lain - lain. Dengan ditemani imajinasi dan ilusinya, Renia mengukir kata - kata indah di buku diary kesayangannya.

Aku selalu membayangkan kamu itu bintang dan aku itu bulan, bulan dan bintang memang selalu bersama, tapi tak selamanya mereka bisa berdua, terkadang bintang meninggalkan bulan sendiri untuk menghiasi malam. Tapi bulan tak pernah membenci bintang, dia selalu setia menunggu bintang untuk kembali menghiasi malam bersamanya lagi.
~renia

Tanpa Renia sadari seseorang dengan asiknya memperhatikan Renia menulis, sesekali orang itu memotret Renia dan mengirimnya kepada seseorang disana.

Krusukkk.....

Tiba - tiba ada suara disemak - semak yang tak jauh dari tempat duduk Renia, semak - semak itu berada di tempat yang gelap, membuat Renia ketakutan.

"Suara apa sih itu, jadi merinding gini," Renia penasaran dan takut.

Krusukkkk......... krusukkkk........

Suara itu semakin keras,
"Siapa disana??" teriak Renia.

Di tempat itu Memang lumayan ramai, tapi Renia memilih tempat duduk yang agak jauh dari keramaian, karena menurutnya sepi itu menenangkan.

Tanpa diduga sosok berbaju putih dan berambut panjang muncul dari arah semak - semak, dengan sepontan Renia berlari sangat kencang tanpa memperhatikan jalanan.

Tiiidddd.....! Suara klakson motor mengagetkan Renia dan dia terserempet motor itu.

"Aduhhhh...." Renia terjatuh,
Tapi pengendara motor itu malah pergi.

"Woy tanggungjawab dong," teriak Reza yang tiba - tiba datang mengejar pengendara itu, tapi tidak tertangkap.

"Ren! Lo gak papa?" tanya Reza menghampiri,

"Kaki aku sakit Za," keluh Renia

"Kalau gitu, sekarang kita cari klinik terdekat ya, supaya cepet diobatin," saran Reza,

"Iya deh, soalnya sakit banget ini," ucap Renia
"Didepan sana ada klinik terdekat kayaknya sih masih buka," lanjutnya.

"Oke, sini gue bantuin," Reza memapah Renia menuju klinik.

Setelah luka Renia diobatin, Reza membawa Renia ke taman lagi untuk menikmati malam yang indah. Setibanya disana...

"Ternyata mereka yang ngerjain aku," ucap Renia,

"Biar gue kasih pelajaran mereka," kesal Reza,

"Jangan Za, mereka udah biasa kayak gitu," tahan Renia,

"Ohhh.... Gitu. Kita duduk disana aja yuk!" ajak Reza,

"Ayo!!"

Sekarang mereka duduk di tempat yang sedikit ramai karena Renia takut ada yang ngerjain dia lagi.

"Eh, diary aku kayaknya jatoh deh pas lagi lari tadi, Za aku nyari diary aku dulu ya," ucap Renia,

GADIS PENGKHAYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang