Chapter 4

471 52 26
                                    

Ehe fast update, vote-nya juseyo~ WARN! 2k words, bosen ga nanggung:)


Jeongin sedang meneliti informasi tentang seseorang yang ditargetkan untuk ditangkap itu. Memang sepenting apakah orang itu sehingga harus ditangkap. Yah, mungkin Jeongin memiliki pikiran pendek soal ini.

"Hmm, mafia jaman sekarang gini ya.. ganteng-ganteng semua."

Jeongin masih mengorek informasi detail tentang mafia itu. Masalahnya, Taeyong tidak memberi profil maupun informasi secara rinci kepadanya. Orang itu hanya memberi foto dan profil yang menurutnya tidak penting sama sekali.

Ketika masih sibuk dengan komputernya, Seungmin masuk kekamar Jeongin dan menaruh buku novel milik Jeongin. Seungmin menghampiri Jeongin lalu melihat layar monitor didepannya, lalu Seungmin mengangguk kecil

"Itu kan mafia terkenal di Chicago."

Jeongin terkejut ketika ada orang yang melihatnya lalu cepat-cepat menutup layarnya sebelum dilihat orang itu. Jeongin menghela nafasnya lega ketika yang melihat itu Bundanya lalu berposisi seperti semula.

"Bunda ih bikin kaget aja."

"Ngapain nyari informasi tentang mafia itu, bu?"

"Aku ada job, bun."

Seungmin hanya mengangguk lalu menyuruh Jeongin makan malam terlebih dahulu dan Jeongin mengiyakan ajakan Bundanya.

Jeongin melihat-melihat informasi tentang mafia itu. Mulai dari markas tempat mafia itu sering menghabiskan waktunya hingga ia yang mempunyai keluarga di California. Tidak lama Taeyong mengiriminya pesan.

Goddess TY

Jeong, besok ke markas

Siapin semua informasi tentang mafia-mafia itu.

Jeongin membacanya lalu mendecakkan bibirnya kesal. Seharusnya kan Taeyong yang nyiapin semuanya bukan dia. Tapi dia ingat jika dialah yang mengurus tentang informasi-informasi itu.

"Ibuuu! Makan malamnya udah siap!"

Seungmin berteriak memanggil Jeongin untuk makan malam. Jeongin yang belum makan dari tadi siang pun langsung meninggalkan komputernya yang masih menyala.

Jeongin turun ke lantai bawah lalu menuju ke ruang makan. Dia melihat suaminya sedang sibuk memantau saham di tab Apple nya sambil menunggu Jeongin bergabung.

"Hai dad."

Jeongin menyapa suaminya dan mengecup pipi kiri suaminya lalu mendekati Seungmin yang sedang menyiapkan minuman.

"Bunda jangan bilang-bilang ke daddy ya kalau aku ada job."

Seungmin menoleh ke Jeongin lalu tersenyum dan mengangguk mengiyakan lalu keduanya sama-sama bergabung di meja makan.

"Kalian ngomongin apa?" tanya Hyunjin.

Seungmin ingin menjawab namun dihadiahi tatapan Jeongin yang seakan berkata 'Jangan:(' lalu Seungmin tertawa geli dan mengacak rambut Jeongin gemas.

Seungmin ingin menjawab namun dihadiahi tatapan Jeongin yang seakan berkata 'Jangan:(' lalu Seungmin tertawa geli dan mengacak rambut Jeongin gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Killer Pole Dancer (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang