Penari tiang terkenal di Jakarta sekaligus pembunuh bayaran yang ditakuti seluruh dunia. Mereka adalah Taeyong, Minhyun, Jisoo dan Jeongin.
Main pair: Jaeyong, Minhyunbin, Seoksoo, Hyunjeong
WARN! INI BXB, HOMOPHOBIC JUST GET THE HELL OUT OF HERE.
Minhyun tiba di rumahnya selepas menghabiskan waktunya bersama Hyunbin dengan menenteng tas bertulisan Chanel dan Givenchy. Minhyun tidak ada berpikiran untuk minta dibelikan oleh Hyunbin barang-barang seperti itu. Dia bisa membelinya dengan duitnya sendiri.
Minhyun melepas sepatunya lalu langsung ke kamar dan mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket setelah hampir 7 jam dia berada di mall.
Selesai mandi, Minhyun duduk dipinggiran kasur lalu memainkan ponselnya. Tidak lama, Taeyong menelepon Minhyun yang sedang asik melihat timeline Instagramnya. Langsung saja dia menekan tombol hijau,
"Kenapa, kak?"
"Ke markas sekarang, Hyun. Penting."
Minhyun mengernyitkan dahinya lalu mengangguk, "Oke kak, aku kesana."
Minhyun langsung menyambar jaket hoodienya kesayangannya yang diberi Hyunbin dan melesat ke markas dengan mobilnya.
~
~
Meanwhile Jisoo dan Seokmin
"Makasih ya." Jisoo tersenyum tenang. Sedangkan Seokmin hanya tersenyum tipis menanggapi.
"Oh iya, kamu nyewa aku hari ini aja kan?"
"Engga."
Jisoo sedikit terkejut, "Jadi... kamu nyewa aku berapa hari?" tanya Jisoo.
"Ga tau, aku masih pengen lebih deket sama kamu."
Otomatis pipi Jisoo langsung merah dan ia menundukkan kepalanya malu.
"Oh.... yaudah. Emm, mau masuk dulu ga?" Jisoo menunjuk kedalam rumahnya dengan jempolnya.
"Ga, makasih. Aku balik dulu ya." ucap Seokmin lalu mengacak rambut Jisoo pelan. Lagi-lagi Jisoo malu diperlakukan seperti itu.
Seokmin melambaikan tangannya lalu balik ke mobilnya. Sebelum jalan, Seokmin menyempatkan untuk senyum untuk pamit. Jisoo membalas senyumannya sambil melambaikan tangannya.
Jisoo menatap kepergian Seokmin, lalu tersenyum sendiri.
1
2
3
"KYAAAAAAAA, ya ampun gue baper anjir, dia manis banget><." Jisoo menangkup wajahnya yang merah dan meloncat-loncatkan tubuhnya kecil lalu segera menutup pintu rumahnya.
Jisoo balik ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya dikasur lalu menatap langit-langit kamarnya. Tiba-tiba handphone iPhone X nya berbunyi. Jisoo mengambilnya dari nakas lalu melihat sekilas layar handphonenya. Tanpa basa-basi, Jisoo mengangkatnya,
"Halo Jis." sapa Taeyong diseberang sana.
"Halo kak, kenapa? Kok tumben nelpon aku biasanya cuman ngirim pesan di WA."
"Cepat kesini, Jis. Penting."
"Umm, iya. Aku kesana." ucap Jisoo lalu mengambil kunci mobil dan jaketnya.
Sepanjang perjalanan menuju markas, Jisoo masih bingung kenapa Taeyong tiba-tiba nelpon dia pakai nada tegas terus dingin.
~
~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
