"Nona, seseorang ingin bertemu dengan anda. Apakah ia boleh menemui anda?"
Belum ada jawaban terlontar dari mulut si gadis, seseorang itu masuk keruangannya dengan lancang.
"Lama tidak berjumpa, baby"
Si gadis mendecih. Menggelng heran atas kelakuan tidak tahu malunya, dari mantan kekasinya.
Wonho.
"Berhentilah bersikap kurang ajar. Ah, maaf. Atau aku harus memanggilmu Papa mulai sekarang?"
Wonho hanya tersenyum remeh. Duduk di sofa ruang kerja si gadis dengan santainya.
"Aku mencintaimu dan juga Ibu mu. Maaf, aku tidak bisa memilih diantaranya"
Si gadis mencoba menahan segala amarahnya. Dadanya mendadak sesak. Tangannya sudah mengepal keras disamping tubuhnya.
"Kau bisa keluar dari ruangan ini" gertaknya pada Wonho.
"Aku tau kau merindukanku. Berhentilah bersikap kasar" ucapnya masih terdengar santai.
Si gadis meraih telepon dimejanya."Tolong keluarkan orang yang ada diruanganku sekarang"
Wonho sedikit terkejut. Dan dengan beraninya dia tertawa terbahak atas tindakan si gadis.
"Tidak perlu menyuruh security untuk mengsirku. Aku pergi sekarang" ucap Wonho mulai meninggalkan ruangan.
Saat dia didepan pintu. Tiba-tiba Wonho kembali berucap.
"Ah ya. Sopirmu? Son Hyunwoo? Berhati-hatilah dengannya. Jaga dirimu, baby"
"Ada apa dengamu, hmm?" tanya Shownu sembari fokus menyetir.
"Tidak" jawab singkat si gadis.
"Baiklah"
Si gadis benar-benar memikirkan apa perkataan Wonho. Dan itu cukup membuatnya ragu akan seseorang yang sekarang duduk mengemudi disampingnya.
"Wonho?" tanya Shownu, membuat si gadis tersadar akan lamunannya.
"Apa maksudmu?" si gadis bertanya menyelidik.
"Tolong jangan memercayai ucapannya" mohon Shownu.
"Apa kau tahu? Saat ini aku bahkan tidak bisa memercayaimu, apalagi, Wonho"
"Ayah, kapan Ayah sadar? Apa Ayah tidak kasihan denganku?" ucap si gadis memelas dihadapan sosok Ayah yang terbaring lemah.
"Ayah. Siapa yang harus aku percaya sekarang?" tanyanya lagi, tapi tak ada balasan.
"Ayah, aku ingin seseorang yang aku percaya ini tidak ada akan menyakitiku"
"Ayah, apa aku sepolos ini? Aku bahkan tidak menyadari. Bahwa dia yang menyebabkan Ayah seperti sekarang"
"Aku sayang Ayah. Aku sayang dirinya. Apa yang harus aku lakukan?"
"Sudah terlalu jauh perasaanmu padanya, Anakku" ucap seorang pria berumur 50 tahunan.
"Sejauh ini aku membebaskanmu untuk melakukan hal yang kau sukai. Bahkan, kau menolak menjadi penerusku" imbuh pria itu.
"Sesuai janjiku pada Ayah. Aku akan memilikinya dan juga perusahaannya" sahut sosok si 'Anak'.
"Yang perlu kau ambil adalah perusahaannya, Nak. Ayah sudah pernah katakan padamu. Ibunya akan menjadi Ibumu"
"Baiklah. Aku lebih memilih untuk membawanya ketimbang mengambil perusahaannya"
"Berhenti membantah, Son Shownu!"
Lumatan lembut itu berubah menjadi kasar dan terburu-buru.
Dinginnya ruangan tidak menghentikan peluh yang keluar begitu saja di pelipis keduanya.
Lumatan dibibir itu kini beralih ke leher jenjang si gadis. Berusaha memberi nikmat tanpa celah.
Memberikan tanda kepemilikan tanpa ampun. Tanda kepemilikan yang hanya sesaat, namun berarti.
Mereka saling bertatap. Menyelami manik mata masing-masing dalam kedua manik berlainan.
Mencari sesuatu yang salah dan benar didalamnya.
"Aku buta. Aku benar-benar buta, Shownu" ucap lirih si gadis.
"Aku buta akan semuanya. Bahkan, aku sudah jatuh dalam perangkapmu sekarang" si gadis mencengkram kuat bahu Shownu. Ia seperti akan limbung sewaktu-waktu.
"Berhenti menyalahkan dirimu. Semua ini salahku. Salahku yang menggunakan perasaan ini" jelas Shownu.
Tangan kekarnya menyentuh lembut bibir tipis si gadis yang menjadi favoritnya. Menyingkirkan saliva keduanya yang masih tersisa.
Si gadis mengusap wajah Shownu lembut. Menatapnya begitu intens.
"Jangan sakiti aku. Jika tujuan awalmu hanya untuk menyakitiku. Pergilah sekarang. Aku tidak memaafkanmu"
Bersambung
Ahayy
Iyaa di apdetin..
Dikit sih..
Tapi berasaa kan..
Semoga bisa menjawab sedikit demi sedikit keterpenasaran anda sekalian yeorobunn :))
Dengan berat hati, One Night kemungkinan akan tamat 2 atau 3 bagian lagi :(((
Iyaa, biar gak pada gamoh nungguin, mending ditamatin kan ya..
So cuss lah..
SHOWNU: begitu?
Me: Hmmm --"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE NIGHT || SHOWNU
Fanfiction[COMPLETE] This is beautiful one night for me.. when the first time...meet you..