💐💐

703 66 4
                                    

Author Pov

Jaehwan terkejut dengan kedatangan orang yang baru saja Ia pikirkan, dan dia tak tahu apa ini mimpi, namun saat mengingat masa lalu jaehwan.yang awalnya matanya berbinar senang kembali sendu dan menunduk, namun jaehwan berusaha bersikap tegar dan berusaha menunjukkan pada orang itu bahwa dia sudah melupakannya, dan jaehwan kembali mengangkat kepalanya sebelum Ia mengusap air matanya.

"ah, minhyun sshi, maaf aku tidak tahu jika kau datang, sudah lama sekali tidak bertemu masuklah dan silakan duduk" jaehwan mencoba bersikap formal dan mempersilahkan orang itu duduk dan tak lain adalah minhyun. Minhyun masuk dan duduk dikursi depan jaehwan.

"hmm lama tak bertemu, dan kurasa kau mulai bersikap formal kembali padaku seperti saat kita pertama bertemu dulu" sial minhyun dia bahkan mengingatkan semua itu.

"maaf minhyun sshi, lima tahun bertemu denganmu jadi wajar aku harus bersikap seperti ini"

"maafkan aku jaeni"

Jaehwan merasa kini jantungnya bekerja dua kali lipat dari biasanya bahkan wajahnya mulai memanas dimana minhyun memanggil nya dengan jaeni, meski semua teman jaehwan memanggil begitu tapi cuma minhyun yang membuatnya merasa merona saat memanggil begitu. Jaehwan tak tahu harus apa, bagaimana minhyun seperti ini setelah lama meninggalkan dan mengkhianati jaewhan setelah lima tahun berlalu.

"maaf minhyun sshi, jika kau tak ada keperluan kau bisa keluar, aku juga harus memeriksa pasien didalam" ucap jaehwan mencoba mencari alasan.

"aku datang jauh dari seoul untuk menemui dan kau seperti ini, apakah kau masih kecewa karena kejadian lima tahun lalu, dan kumohon panggil aku hyung jangan terlalu formal, jaeni"

Jaehwan kembali gugup dan tak tahu harus apa lagi dan dengan terpaksa dan mencoba menahan air matanya Ia bicara pada minhyun.

"baiklah, hyung, kumohon jika kau datang hanya untuk mengatakan maaf, aku sudah memaafkanmu sebelum kau minta maaf, dan kumohon jangan mengingatkanku tentang lima tahun yang lalu, aku sudah melupakan semuannya, kumohon jangan menyakitiku lagi, cukup hyung"

"maaf jaeni"

"hyung sudah ku ilang aku sudah memaafkanmu! Dan sekarang kau bisa pergi jika kau datang hanya ingin mengatakan itu, aku juga harus pergi" jaehwan lalu segera bersiap untuk pergi mencoba menghindari minhyun karena dia sudah tidak kuat lagi, namun sebelum Ia pergi minhyun sudah menahanya dan langsung menarik jaehwan kedalaman pelukanya. Dan kini bahkan jaehwan pun mengeluarkan air matanya yang sudah Ia tahan dari tadi, dia menangis didada bidang minhyun bahkan minhyun bisa merasakan dadanya yang basah bahkan jaehwan pun membalas pelukan minhyun, namun tak segan sekali kali memukul pundak minhyun.

"hikss kau jahat hyung hikss kau jahat aku membencimu hiks kenapa hiks kenapa hyung,"

"maafkan aku karena ku kau menderita seperti ini andai aku jujur padamu semua ini tak akan terjadi" salah salah jika minhyun tak menangis minhyun pun ikut menangis sambil menaruh kepalanya diceruk leher jaehwan.

"maafkan aku jaeni aku tak jujur padamu dan membuat menderita selama lima tahun ini maaf maaf, aku tahu aku pria brengsek yang dengan seenaknya datang padamu untuk meminta maaf setelah lima tahun berlalu"

"hikss hikss kau jahat hyung"

"ne ne aku memang jahat aku memang brengsek tapi kumohon maafkan aku dan berikan aku kesempatan lagi untuk menjelaskan semua ini, karena aku juga menyesal karena membuatmu menanggung perasaan sakit dan sedih karena pria brengsek sepertiku"

"hiks jahat jahat" jaehwan terus menangis sambil memukul dada bidang minhyun namun minhyun masih setia memeluk jaehwan membiarkan jaehwan melampiaskan sakit hatinya.

Minhyun terus mengatakan maaf dan jaehwan juga terus menangis namun dia juga penasaran apa yang disembunyikan minhyun kenapa dia mengatakan kata jujur. Jaehwan pun melepas pelukan itu,
"maaf hyung tak seharusnya kau seperti ini kau sudah memiliki keluarga bukan bahkan kurasa kau sudah memiliki anak, aku tahu kau memang brengsek tapi kumohon lupakan semuannya" ucap ngaco jaehwan, minhyun tersenyum lalu menarik dagu jaehwan.

Cup

Minhyun mengecup bibir jaehwan dan membuat jaehwan terkejut dan Ia melihat ke arah minhyun.

"maaf, dan kurasa sekarang aku harus jujur padamu dan ada orang diluar yang juga akan ikut menjelaskan semua nya"

"maksud hyung"

Minhyun tak menjawab dan langsung membawa jaehwan keluar. Saat diluar ada dua orang yang duduk dengan seorang anak yang kira kira berusia 2 tahun, dan slah satunya adalah orang yang jaehwan tahu.

"hyung dia" jaehwan menunjuk orang itu.

"ne dia jinyoung bae jinyoung orang yang dulu pernah kukenal kan padamu yang,,"

"yang akan menikah denganmu" jawab jaehwan.

"ne maaf"

"lalu kenapa kau membawa ku bertemu dia dan dia siapa" tunjuk jaehwan pada satu orang lainnya yang sedang berdiri didekat jinyoung, jaehwan sempat berfikir itu anak minhyun.

"hmm. Hay hyung kau masih mengingat kan" jaehwan mengangguk dengan pertanyaan orang itu.
"dan dia dia istriku hyung namanya Lee daehwi heeh" ucap orang itu tak lain bae jinyoung, dan seketika jaehwan terkejut, dan apa ini kenapa bukan kah dulu minhyun, dan jaehwan lalu memandang minhyun seakan bertanya tanya apa yang terjadi.

"aku tahu kau pasti ingin sebuah penjelasan, tapi sebelumnya kenalan dia Lee daehwi istri jinyoung dan juga tengah mengandung, mereka menikah setahun tahun yang lalu, dan tentang waktu itu,,,,,"

Tbc

Episode selanjutnya flashback dan akan diketahui apa yang terjadi lima tahun lalu dan apa yang terjadi pada minhyun lima tahun lalu. Chapter selanjutnya langsung flashback.

SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang