chapter 1

222 17 0
                                    

Di rumah yang tampak sederhana dengan bunga-bunga yang menghiasi rumah tersebut.

      
Seorang gadis masih bergumul dengan selimut yang menutupi dirinya dari dinginya suasana pagi tersebut, bunyi alaram yang tak berhenti berbunyi mempertandakan waktu yang telah di tentukan olehnya.

" aaaahhh.....berisik sekali alaram itu, menganggu tidurku saja" dengan tangan yang mencari, dimana beradanya alaram tersebut. Tanpa sengaja perempuan tersebut menjatuhkan alaramnya dan membuat suara yang keras. Sehingga dengan wajah yang kusut perempuan tersebut terbangun dang kaget melihat jam yang menunjukan pukul 07.30.
          
Dengan langkah yang tergesah-gesah dan tanpa melihat keadaan, perempuan tersebut terjatuh dengan tidak elitnya. Di karenakan terlilit selimut yang masih berada di badannya.

Akhirnya perempuan tersebut mengaduh dengan kerasnya karna jidat tercintanya mencium manis lantai kamarnya sendiri.

15 menit kemudian

" aku terlambat oh tidak, kalo begini bisa di pecat" ucap gadis itu dengan tergesa-gesa sampai melupakan sarapannya.

Dengan bermodalkan uang yang pas- pas san, akhirnya perempuan tersebut menaiki bus, agar bisa sampai di kantor tempat dia bekerja.

Haruno sakura wanita ceria dan enerjik.

" awas, awas saya mau lewat" teriakan sakura sepanjang perjalanan menuju ruangan tempatnya bekerja. Sakura berlari dengan sangat kencang sampai membuat semua orang di tempat itu, berteriak akan namanya.

Braakkkk .....

Sakura membuka pintu tersebut dengan sangat kuat membuat semua orang yang berada di ruangan itu tersentak kaget karna ulah darinya.

" ok semuanya, inilah dia miss pembuat kehebohan di sini miss sakura"ucap salah seorang teman satu divisi tempatnya bekerja, sambil berjalan menuju sakura yang sedari tadi pergi menuju meja tempatnya bekerja.

" ok sakura sekarang tolong kamu jelasin, kenapa kamu sampai terlambat bekerja karna gak  biasanya kamu terlambat seperti sekarang ini" sambil menatap mata sakura dan menunggu jawabanya.

" hehhehe....gomen sara, sebenarnya aku kemarin baru saja di terima di supermarket dekat komplek rumahku, ya nambah-nambah uang kebutuhan hidup" ucap sakura sambil mengaruk-garuk belakang kepalanya yang gk gatal.

" ya....ya....ya aku tau kamu lagi kesusahan sakura, tapi tolong jangan terlalu banyak bekerja, aku takut kamu bisa sakit"

" ya sara aku tau tapi bagaimana lagi, kalo aku gk bekerja aku gk bisa membayar biaya cicilan rumahku dan kebutuhan hidupku, apalagi aku juga harus menabung untuk masa tuaku nanti dan pengobatan nenek chio"

"aku tau kamu orang yang kelewatan baik dan pekerja keras tapi ingat penyakitmu sakura" ucap sara sambil menatap sakura dengan seduh.


Sakura hanya bisa menghela nafas dengan berat. Ya, dia tau penyakitnya ini sangatlah menganggunya, tapi dia hanya pasrah menerima keadaan yang Kami-sama berikan kepadanya. Sakura tak pernah mengeluh kepada kami-sama kenapa memberikan dia kehidupan seperti ini, tapi dia tetap bersyukur karna masih di beri kesempatan untuk hidup dan menikmati hidupnya.

Kepala sakura tiba-tiba sangat sakit, akibat tadi pagi tidak sarapan. Dia melupakan penyakitnya yang satu ini yaitu maag, sakura hanya bisa mendengar apa yang di bicarakan teman satu divisinya bahwa mereka akan mendapat CEO baru di perusahaan mereka. Di karna perusahaan mereka sempat terancam bangkrut tapi katanya ada seorang pengusaha muda yang membeli perusahaan itu, sehingga karyawan di tempat itu bisa bernafas lega.

Penyesalan Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang