Chapter 2

109 15 1
                                    

Suasan hati sakura seketika menjadi buruk, sejak pertemuan mereka tadi orang-orang dari masa lalunya. Entah kenapa bisa bertemu lagi di tempat ini.

Sakura padahal sudah pindah jauh dari tokyo ke konoha dengan tujuan untuk melupakan mereka semua tapi apa yang di lakukan oleh KAMI-sama harus kembali mempertemukan mereka.

Rasa sakit, kecewa dal hati sakura kembali muncul di saat pertemuan mereka kembali.

Rasa tak nyaman ini, sangat mengganggu sakura bahkan saat ia bekerja pun sering membuatnya melamun.

Sasuke yang sedang bersama hinata dalam mobilnya berhenti di sebuah supermarket terdekat untuk membeli beberapa kebutuhan dapur mereka berdua.

Sasuke yang keluar duluan dan berjalan masuk meninggalkan hinata yang menatap sasuke sambil mendengus kesal.

Mereka berdua pun berbelanja memilih beberapa kebutuhan mereka. Selesai memilih kedua orang itu pun berjalan ke arah kasir tempat sakura berada.

"sakura-chan, apa benar ini kamu"tanya hinata dengan tatapan terkejutnya.

Sakura mengacuhkan hinata sambil mulai mengscan barang-barang belanjaan mereka berdua.

"sakura, apa kabar. Selama ini kamu dimana saja, aku dan sasuke sudah menikah tiga tahun lalu"

"aku ingin mengundangmu di pernikahan kami, tapi kau menghilang dan kami tak tahu keberadaanmu"ucap hinata lagi sambil melihat wajah sakura penasaran dengan respon yang akan di berikan.

"semuanya seratus lima puluh ribu yen"sakura tampak santai memyebutkan nominal harga barang yang telah di hitungnya semua.

Hinata yang di acuhkan sakura tampak mendengus kesal.

Sasuke memberikan kartu kreditnya pada sakura untuk melakukan transaksi penjualan sambil menatapnya dalam dia.

"aku tak menyangka pegawai magic spertimu harus bekerja di sini"sindir sasuke

"apa gaji yang di berikan kurang untuk biaya hidupmu"

"apa aku harus memecatmu karna mencoreng nama perusahaan, bekerja di sini."ancam sasuke.

"apa kau tidak ingat dengan peraturan perusahaan"ucap sasuje dengan menekan setiap kata tersebut.

Sakura yang tampak kesal langsung menatap sasuke dengan tatapan tajamnya.

"uchiha-san, yang saya tahu di perusahaan tersebut tak ada peraturan yang melarang karyawannya untuk bekerja di supermarket"jelas sakura dengan amarah yang di tahannya.

"aku akan membuatnya besok"dengan tatapan angkuhnya sasuke menyerengai ke arah sakura.

"silahkan itu hak anda sebagai CEO di perusahaan itu dan saya sebagai karyawan anda akan mengirim surat pengunduran diri saya"sakura dengan tegas menatap ke arah sasuke tanpa terlihat takut sedikitpun.

Cukup dulu hidupnya begitu sengsara dan sekarang ketika dirinya kembali untuk bangkit mereka datang dan ingin membuat hidpunya hancur lagi.

Sakura akan bersikap tegas pada mereka semua, orang di masa lalunya. Dirinya hanya butuh ketenangan dan hidup yang baru tampa melibatkan mereka semua orang di masa lalunya.

"saya rasa anda berdua bisa melanjutkan langkah kalian karna sudah ada orang di belakang kalian yang sedang menunggu"sakura dengan sopanya mengarahkan tangan ke arah pintu supermarket kepada kedua orang itu.

Hinata yang tampak ingin protes pun seketika terdiam akibat tarikan sasuke di tangannya.

Sakura hanya menatap datar kepergian kedua orang itu sambil kembali melayani pembeli di tempat ia bekerja.

Penyesalan Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang