Kehidupanku selanjutnya.
Setelah semuanya kujalani, aku tau aku harus berubah, tapi semuanya belum terlampiaskan.
Kemarin hari raya Idhul Fitri.
Semua tetangga senang, ada kehangatan, semuanya harmonis, manis.
Tapi berbeda denganku, hari raya ini rumahku sepi, hanya ada kami bertiga. Tidak dengan bapak.
Mereka keluar rumah dengan bahagia, keluar masuk rumah tetangga untuk bersilaturahmi dengan perasaan memggembirakan.
Hari raya pertama tidak dengan bapak, ada yang kurang, tidak seperti tahun-tahun lalu.
Namun aku hanya bertiga, tidak ada sosok bapak disampingku.
Aku iri melihat mereka.
Aku iri.
"Sudah lah, tidakpapa. AKU HARUS TABAH!." batinku dengan tersenyum, namun ada sesuatu yang kusembunyikan.
Aku berpikir bagaimana perasaan adikku sekarang?
Bagaimana perasaan ibu?
Aku tidak mengetahuinya, aku tidak ingin menanyakan padanya, aku tidak ingin mengungkit semua yang sudah terjadi.Aku harus terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Dan Broken Home
Historia Corta[COMPLETE] Inilah sebuah kisahku. Seorang remaja yang beranjak tumbuh dewasa, suka berpetualang, menjelajah alam liar, untuk melampiaskan persoalan dunia. Dibesarkan dari keluarga yang mungkin bisa dikatakan broken home. Karena dari usiaku yang belu...