Perkenalan

17 4 1
                                    

Muda adalah panggilan untuk seorang anak yang mulai beranjak usia dewasa, kuat, gesit, gagah, pemberani, aktif, dan lain sebagainya. Seperti sekelompok pemuda berusia 16 tahun ini.

Di suatu sekolah SMA Cahaya Bangsa, Kelas 10 Ipa 2 terdapat sebuah persahabatan pemuda/i yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan. Yang bernama Kevin, Juan, Dea, dan Jeny. Persahabatan mereka sangat kental. Walaupun beberapa kali bertengkar dan beda pendapat, itu tak membuat persahabatan mereka renggang. Justru itu menjadi pelajaran buat persahabatan mereka.

-Flashback on-

Persahabatan mereka dimulai dari Kevin yang berteman sejak TK dengan Dea.

Kevin keturunan Korea Indo. Selama ini mereka tinggal di korea. Namun Mama Kevin lebih nyaman tinggal di Indonesia. Akhirnya mereka memilih tinggal di Indonesia ketika Kevin berumur 5 tahun. Papa Kevin Bernama Kim Jaeyang dan Mama Kevin bernama Cely Stephani. Nama asli Kevin adalah Kim Celoz yang sedikit menyerupai nama Mamanya. Ketika pindah ke Indonesia, namanya diganti menjadi Kevin Celoz.

Ibu Kevin sudah bersahabatan lama dengan ibu Dea, jadi mereka sering berkunjung ke rumah satu sama lain secara bergantian dengan mengajak anak mereka juga. Deayanti, atau lebih sering dipanggil Dea. Dari situ, mereka mulai akrab. Kevin adalah anak tunggal. Dan Dea punya seorang adik laki-laki yang berbeda 3 tahun dengannya.

Kemudian sewaktu mereka naik ke jenjang Sekolah Dasar, disitu mereka bertemu dengan Juan dan Jennifer atau lebih dikenal dengan panggilan Jeny. Juan dan Jeny adalah sepupu. Juan dulunya PAUD di daerah perkampungan tempat dia tinggal. Nama kepanjangan Juan adalah Juansen Alvaro.

Jeny TK di kota. Kedua orang tua Juan memutuskan pindah ke kota dengan alasan agar mendapat kehidupan yang lebih baik. Mereka memutuskan pindah dekat dengan tempat tinggal keluarganya Jeny. Ayah Jeny adalah adiknya Ayahnya Juan. Juan memiliki kakak yang beda 4 tahun dengannya. Dan Jeny anak tunggal. Awalnya pas SD Juan sebangku dengan Kevin, dan Dea sebangku dengan Jeny. Maka waktu berjalan seterusnya, dan mereka pun saling mengenal baik satu sama lain. Walaupun teman mereka yang lain banyak, tetapi mereka lebih dekat dengan berempat.

Mereka bersahabat sampai saat ini. Walau sempat Dea tidak satu sekolah dengan mereka waktu smp, dan mereka bertiga mendapatkan kelas yang terpisah satu sama lain. Namun mereka dipersatukan kembali di SMA dan kelas yang sama.

-Flashback off-

Mereka adalah siswa-siswa unggulan. Mereka juga termasuk siswa yang orang tua nya kaya. Apalagi Jeny. Kebanyakan orang berpikir kalau mereka orang-orang sombong, tertutup, memilih teman. Tapi sebenarnya tidak.

Dea, dia adalah seorang yang sangat ramah dan wajahnya manis. Punya lesum pipi jika tersenyum atau tertawa. Tak heran, walaupun dia siswa tahun ajaran baru, Dia memiliki banyak teman maupun kenalan bahkan dengan kakak kelas. Walaupun dia gak pintar-pintar amat, namun dia kreatif, orang nya lucu, pintar bergaul, suka menolong, dan asik.

Berbeda dengan Jeny. Memang Jeny agak pendiam. Namun dia paling cerdas diantara mereka. Selalu mendapat ranking tertinggi dikelas. Memiliki paras cantik nan anggun. Dia sering membantu sahabat dan teman-temannya dalam pelajaran. Makanya banyak yang menyalin tugas Jeny atau sekedar mengoreksi. Walau seperti itu, dia tidak mau membantu waktu lagi ujian atau ulangan dan sejenisnya. Pendiam, tapi jika orang mengajaknya berbicara, dia mau, orang nya lembut tapi kadang suka ngomel-ngomel kalau temennya salah.

Kalau Juan, dia adalah ketua kelas dan ikut dalam osis. Namun siapa sangka, dia juga berandal sekolah. Paling pemberani atau bisa dibilang nekat (kadang sampai hilang akal), kuat, humoris, bisa diajak bercanda, namun bisa sangat serius, suka menolong dan kadang banyak basa-basi, paling tinggi diantara mereka karna suka olahraga. 

Dan satu lagi, Kevin. Kevin orang nya tampan, dingin dan tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang (kecuali pada orang-orang terdekatnya), berkacamata, kutu buku, namun dia pecinta misteri, petualangan, aksi. Dan dia yang paling tau kelebihan dan kekurangan sahabatnya, walaupun banyak para gadis yang menyukainya, namun dia cuek aja akan hal itu.

- - -

-Akan berlanjut-.

Terimakasih buat yang udah luangkan waktu untuk baca cerita ini. Maaf kalo ada kata yang berbelit-belit. Walaupun ga ada yang suka sama cerita ini, aku akan tetap lanjut. Karna aku memang ingin menulis cerita ini dari dulu. Ini cerita pertama yang aku tulis di wattpad. Aku sebenarnya pengen banget aktif lagi dan sering up. Tapi karna banyak tugas sekolah, dan halangan lainnya, jadilah aku sangat jarang up ini :') 

See you next chapter!

Jangan lupa vote and komen. Terimakasih ❣

Young, Wild, and FreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang