9

3.8K 331 9
                                    

Jiyong keluar dari kamarnya, raut wajahnya terlihat tidak baik,

Jiyong mencoba menetralkan emosinya
Setelah merasa emosinya reda
Ia menghampiri Nana yang sedang duduk di ruang tengah

"Maafkan aku, apa kau menunggu lama?"

Nana menggeleng pelan, ia tersenyum

"Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya

"Apa kekasih mu marah oppa? Karena kau membawaku kesini?" Tanyanya lagi

Jiyong tersenyum kecut

"Apa dia tidak ingin aku tinggal disini? Apa aku sebaiknya pergi dari sini?"

Jiyong menghela nafasnya, kemudian menggeleng pelan
"Tak apa, kau tidak perlu pergi, disini aman untuk mu, Lisa akan baik-baik saja"

"ayo kutunjukkan kamarmu" ucapnya
Jiyong menunjukkan kamar tamu pada nana

setelah itu ia menyuruh Nana istirahat
"Beristirahat lah" ucapnya, setelah Nana menutup pintu kamarnya
Jiyongpun beranjak meninggalkan kamar yang kini di tempati oleh nana

Jiyong pergi ke balkon, ia menyesap rokoknya disana, mencoba menghilangkan marahnya dan memikirkan apa yang harus ia lakukan

Tak jauh berbeda dengan jiyong didalam kamar, Lisa juga berusaha menenangkan dirinya sendiri, berusaha meyakinkan dirinya bahwa Jiyong hanya berniat membantu Nana

Keduanya sibuk dengan pemikiran nya masing-masing, hingga angin malam menerpa wajah Jiyong, membuat Jiyong tersadar dari lamunannya

Jiyong melihat jam tangannya, sudah jam 9 malam, tak terasa Ia sudah berdiri di balkon lebih dari 2 jam dan menghabiskan lebih dari setengah rokoknya, ia pun beranjak pergi, masuk kedalam kamarnya lagi

Lisa terlihat sedang memeluk kedua lututnya saat Jiyong masuk, punggungnya bersandar pada sandaran tempat tidur, wajahnya sengaja ia tenggelam kan pada kedua kakinya

Jiyong duduk disamping tempat tidur
Tangannya membelai lembut rambut Lisa
"Maafkan aku" ucapnya
Lisa hanya diam, tak bergeming

"Kumohon mengertilah, aku hanya takut sesuatu terjadi padanya, karenaku"

Jiyong memeluknya, membuat Lisa seketika menatapnya, Jiyong bisa melihat bekas air mata yang sudah mengering dipipinya

"Satu minggu saja, hanya satu minggu sampai dia pergi, kumohon mengerti,  tinggallah juga disini jika kau tak ingin aku hanya berduaan dengannya" ucap Jiyong

"Kenapa oppa harus memohon seperti ini untuknya?"

"Sudah ku bilang aku tidak ingin dia terluka karenaku"

"Aku mengerti alasanmu, mencoba mengerti, tapi tetap saja aku tidak bisa membenarkan sikapmu, sikapmu tak pantas oppa, menurutku kau terlalu berlebihan"

"Sikapku semata-mata hanya rasa kasihan, aku benar-benar berharap kau mengerti"
Lisa terdiam

"Tidurlah disini, kau tidak ingin aku berduaan dengannya kan?" Lanjut Jiyong

Lisa melepaskan tangan Jiyong yang memeluknya, ia kemudian menggeleng

"aku ingin pulang, mari bicara lagi lain waktu oppa" Lisa tersenyum tipis

"Aku tidak yakin aku bisa menahannya jika aku tetap disini sekarang, Kau bilang aku harus mengerti situasinya, jadi beri aku waktu, aku akan mencobanya dulu, sekarang biarkan aku pulang, dan jika kau tidak mau berduaan dengannya, kau bisa menginap di tempat member Bigbang atau ditempat lainnya, rumahmu banyak, kau bilang Nana hanya butuh tempat yang aman kan? Berarti dia hanya butuh apartemen mu bukan dirimu"

Untitled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang