Gerry 6

1.1K 102 12
                                    

-Pure Heart-

Actually, bukan hanya cocok di belakang nama Gerry saja kenapa Papah memilih Shaman as my last name. Itu karena menurutnya, when I was born, banyak sekali hal-hal mistis yang dialaminya. Salah satunya adalah bertemu dengan Presiden Indonesia pertama seminggu sebelum hari kelahiran saya. Oh wow, bukan? Kalau menurutmu saya bercanda, saya nggak bercanda. Tadinya saat beliau bercerita, saya juga berpikir dia sedang teler atau kemasukan setan sehabis semedi di gunung seperti kebiasaannya. Khusus ini dia tidak sedang melantur.

Begini ceritanya, biar saya tuturkan kembali.

"Saya sedang duduk-duduk merokok di lereng gunung Semeru waktu itu. Sudah malam, setidaknya sudah pukul dua dini hari. Sebagian besar rombongan pendaki sudah tertidur, sebagian lagi berjaga-jaga di tempat-tempat yang berlainan dengan saya. Waktu itu gelap dan sebuah cahaya lentera mendekat. Awalnya saya pikir itu penduduk desa yang turun gunung buat jual hasil bumi ke pasar, tapi bukan. Itu sebuah kuda yang tinggi punggungnya lebih tinggi dari orang dewasa berdiri. Kuda itu sehat, sekal, berotot dan berwarna putih bersih. Seperti kuda sembrani. Berjalan anggun membawa seorang penunggang yang sama gagahnya.

Saya hampir-hampir tidak percaya, Ger. Setelah memastikan penglihatan berkali-kali, saya terkejut bukan main. Penunggang kuda yang gagah itu tidak lain adalah Dia! Lengkap dengan busana kebesaran dan tongkat Jendralnya. Berpeci hitam tinggi. Menunggang dengan tenang, dagu terangkat dan pandangan lurus ke depan. Jantung saya rasanya berhenti berdetak sampai beliau berlalu dari hadapan saya.

Saya serius.

Kemudian, saat saya menyadari bahwa itu merupakan wangsit dari Tuhan yang maha kuasa, saya berlarian turun dari dipan dan mencoba menyusul kuda sembrani yang ditunggangi beliau. Saya panggil, tapi beliau tidak mendengar. Padahal, rasanya kuda itu hanya berjalan santai, tapi saya tidak mampu menyusul. Saya sampai kelelahan dan akhirnya terduduk di hamparan rumput dalam kegelapan malam. Saya merebahkan diri dengan perasaan tak terlukiskan. Perasaan bahagia, perasaan meluap-luap yang emosional.

Saya didatangi Pak Karno! Ini pasti ada maksud dibaliknya. Saya ingat, Mamah kamu sedang hamil kamu. Ini pasti ada hubungannya.

Tak lama setelah itu, saya bangun dan berniat kembali berjalan ke tempat saya beristirahat semula. Tapi, lagi-lagi, langkah saya terhenti. Tak jauh dari saya berdiri, saya melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Saya melihat sebuah api unggun besar yang sebelumnya tidak pernah ada di sana. Api unggun itu meliuk-liukkan semburat api yang seolah-olah menyentuh langit malam yang gelap. Langit menjadi terang dan seputaran tempat saya berdiri terasa panas membakar. Saya mundur.

Saat saya mundur, dari balik punggung saya, muncul sekelompok orang entah dari mana. Mereka justru mendorong saya mendekati api unggun yang menjilat-jilat malam. Saya mencoba berontak, tapi tidak berhasil. Dua orang dari mereka kemudian merentangkan tangan saya. Seseorang di sebelah kiri saya mengaitkan jari-jari tangan kanannya ke jari-jari tangan kiri saya. Sementara seorang yang lain, yang berada di sebelah kanan saya, mengaitkan jari-jari tangan kirinya dengan jari-jari tangan kanan saya. Begitu pula orang-orang berikutnya sampai kami membentuk sebuah lingkaran raksasa yang mengelilingi api unggun raksasa pula. Mereka mulai berjalan mengitari api, menari dan menyanyi dengan bahasa yang saya tidak mengerti. Yang saya tahu, mereka mengenakan baju-baju kulit dengan rumbai di mana-mana, menyerupai baju orang Indian Amerika. Kepala mereka berhias bulu-bulu beraneka ragam, rambut mereka panjang-hitam-kusut.

Bukan hanya itu, setelah tarian mereda, seseorang yang tampaknya sudah sangat renta ditandu mendekat ke api unggun. Orang renta itu kemudian melolong mengerikan sekali dan orang-orang--termasuk saya yang mengelilingi api unggun, kemudian membungkuk hormat sementara si renta tua itu merapal mantra-mantra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang