"Bertahanlah, aku akan menyelamatkan kalian semuanya." gumam Taehyung yang bersembunyi di balik pintu kamar mandi. Ia tak tega melihat Jungkook yang terus menyalahkan diri sendiri.
"Semuanya akan baik-baik saja" ucap Taehyung
Sakit memang saat semua orang menyudutkanmu pada sebuah peristiwa yang tidak kau ketahui. Jungkook tidak tahu harus berbuat apa? Apa karena saat itu Jungkook pergi bersama Jimin, dan melihat kondisi jimin terkapar penuh darah dan Katana yang ada di genggaman Jungkook? Kenapa jadi begini? Sesal Jungkook dalam hati.
Jungkook berjalan menuju lorong rumah sakit. Bau obat-obatan menyeruak sengit dalam penciumannya. Langkah lenjangnya membawa pemuda tampan ini ke sebuah kamar. Jujur, ia tak kuasa melihat sang Hyungnya terkapar dengan mata terpejam, kulit memucat dan beberapa alat kedokteran yang menempel di tubuh mungilnya, sialnya ia tidak tahu - menahu alat-alat itu.
Saat hendak membuka kenop pintu, ia melihat samar-samar di balik kaca, tempat dimana sang sahabat tertidur. Ia melihat Seokjin hyung menangis dan menjerit, Yoongi yang menenangkan Seokjin, dan Hoseok yang memencet tombol darurat. Ada apa gerangan? Salahkan pada mata minusnya. Saat sedang mengamati kericuhan di dalam sana, Jungkook melihat tubuh mungil jimin mengejang.
"J-jimin hyung!"
Dengan kesetanan, Jungkook membuka pintu kamar itu dengan kasar hingga menciptakan suara deguman yang keras.
Jungkook memegang tangan kurus itu, tangan kurus yang biasa mengelus pipinya. Jungkook menangis, ia tak kuasa. Ia tak mau jika di tinggalkan oleh sang sahabat untuk kedua kalinya. Sudah cukup ia kehilangan Taehyung. Tidak dengan Jimin.
"S-seokjim hyung! Jimin hyung, hiks dia!" Jungkook menatap manik seokjin nanar
"Ayo keluar jungkook, biar dokter yang menangani Jimin" perintah hoseok
Mereka keluar ruangan ketika tim dokter yang menangani Jimin datang. Mereka harap para dokter tersebut dapat di andalkan. Mereka memohon pada dokter dan pada Tuhan.
"H-hyung. A-aku" gugup Jungkook
Seketika Seokjin berdiri menghampiri Jungkook yang mematung. Seokjin memeluk erat tubuh kekar Jungkook. Ia merasa bersalah ketika membentak Jungkook, menyalahkan Jungkook saat Jimin mengalami insiden naas itu.
"Maafkan hyung, saat itu hyung terkejut melihat Jimin terkapar dengan darah dimana-mana" seokjin mengendurkan pelukannya. Memberi ruang untuk yang termuda.
"Aku mengerti hyung. Aku harap Jimin hyung cepat membaik. Sudah cukup kehilangan Taehyung hyung. Tidak untuk Jimin hyung dan yang lainnya" timbalnya
"Berdo'alah agar Jimin membaik" ucap Yoongi
Mereka semua duduk dengan tenang sambil memejamkan mata, meminta do'a pada Tuhan mereka untuk menyelamatkan Jimin.
"Semoga Jimin hyung cepat sembuh" batin jungkook
Mereka bergelut dalam keheningan masing-masing, seketika dering telepon memecahkan keheningan mereka. Nomor tidak dikenal
"Halo, siapa ini" Ucap seokjin
"Giliranmu. Kim Seokjin"
Deg
"Halo! Apa maksudmu, Hei Kataka-"
Nihil, sambungan terputus'Kenapa firasatku tidak enak'
Gumam Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
BEYOND THE SCARIEST (Don't Come Here) I Revisi
Fiksi PenggemarBuku beyond the Scariest pertama ini berjudul 💀Don't come here💀 Tentang tujuh pemuda yang telah membuka kisah kelam di masa lalu. Hanya karena rasa penasaran yang amat sangat besar. Rasa penasaran yang berujung pada kematian. Terkada...