"Love Or Power??"

# Chapter 5 " tersesat "

.
.
.
.
"Dok.. bagaimana keadaan dengan pasien no xxx??"(tanya Jun cemas)

"Maaf... apakah anda memiliki hubungan dengan pasien??"(tanya dokter untuk memastikan)

"Sa...ya kekasihnyaaa pasisss...en"(kata jun kik-kuk)

"Baiklah silahkan lah masuk"(dokter membukan pintu kamar)

"Hmm...Nana, apakah kau baik-baik saja??"(tanya Jun)

"Iya...aku tidak apa-apa"(kata Nana senyum)

"Hmm...maafkan aku, aku terlalu lalai, aku tidak menjagamu dengan baik"(kata Jun memeluk Nana)

"Eittss... bukan salahmu pun,..."(kata Nana mendorong sekuat tenaga)

"Hummppphh..."(kata Jun bete)

"Yeaahhh... untuklah impusnya cuman sebentar, jadi aku bisa pulang dengan cepat dari rumah sakit"(kata Nana sambil merenggangkan tubuhnya)

"Yaudah...kalau gitu aku akan mengantarmu"(sambil menarik Nana)

Akhirnya Nana mau ikut dengan Jun naik mobil Lamborghini pribadi milik Jun.

"Wuussshhh...."(suara angin kencang)

"Ehh.....jun, mengapa kita sangat melaju dengan kecepatan tinggi??"(kata Nana ketakutan)

"Dasar gadis bodoh...kau tidak melihat situasi cuaca, sepertinya akan turun hujan yang sangat deras.(kata Jun makin cepat menginjak pedal gas)

Tiba-tiba saja, mobil berhenti ditengah jalan yang lempang. Mobil berhenti karena kehabisan persediaan bahan bakar.

"Aiihhh... mengapa kita berhenti??"(tanya Nana heran)

"See...pertinya bensin mobil ini habis??aku pun lupa membawa cadangannya.(kata Jun kesal)

"Huh....,aneh pewaris terkaya, mobil nya bagus-bagus, ehh ternyata ada waktu nya juga mereka kere"(kata Nana mengejek)

"Apa kau katakan gadis??!!"(kata Jun sambil menidurkan Nana di jock mobilnya yang telah ditidurkan)

"Arrggghh.... lepaskan aku Jun...!!(kata Nana dengan malu)

"Sekarang kau tidak akan bisa kemana-mana"(kata Jun sambil memegang rambut Nana)

Jun mulai mendekatkan kedua bibirnya ke bibirnya Nana....

"Jun... stop...,"(kata Nana dengan tegas),apakah kau tidak mencium aroma bau terbakar??(kata Nana sambil mengendus-endus)

"Ohh...myy...goddd..."(kata Jun shock saat melihat asap dari dalam mesin mobilnya)

"Nana ayyo....kita lari , keluar dari mobil ini!!!"(kata Jun sambil menggendong Nana, dan lari sejauh mungkin)

Dann....boooommmm....mobil Lamborghini punya Jun pun meledak. Dan membuat Nana takut sehingga Nana memeluk dengan erat...

"Sangat.... begitu mengerikan...mengapa bisa meledak???"(kata Nana penasaran)

"Maaf...ini semua salahku, bila aku tidak mengegas dengan kecepatan tinggi, mungkin hal ini tidak akan terjadi. Suhu mobilnya sangat begitu panas"(kata Jun menjelaskan)

"Ahhh...aku takut..."(kata nana yang semakin kuat memeluk Jun)

"Tenang....aku akan selalu bersamamu dan melindungi mu"(kata Jun sambil mencari rumah warga sekitar)(dan mengapa juga hutan ini sangat begitu gelap, aahhh mengerikan sekali)