.
.
.
.
.
"Hmm.... menyenangkan sekali ya Jun"(ucap Nana girang)"Iyaa...."(kata Jun cemberut karena masalah tentang permen kapas)
"Tik...tik...zaazzz....zaazzz..."(suara hujan)
"Huuwaaa....Nana hujan mulai turun, ayo kita berteduh"(kata Jun menarik Nana)
"Huhhh.....hari ini sungguh sangat melelahkan, padahal hanya ingin bersenang-senang"(ucap Jun mengeluh)
"Hu.... sudah lah tidak apa-apa, Aku sudah bahagia kok"(ucap Nana tersenyum manis)
"hmm...iyaa...ya..."(Jun salfok)
(Rogoh-rogoh)
"Hmm...Jun kau sedang mencari sesuatu??"(tanya Nana)
"Iya, sepertinya dompet ku hilang, sepertinya dicuri. karena tadi Sangat begitu ramai sehingga aku tidak tau bahwa ada pencopet"(kata Jun frustasi)
"Tenanglah....,pasti orang tersebut bisa kau tangkap, kau kan sangat begitu ahli dalam masalah ini."(ucap Nana membangun semangat Jun)
"Iya..., tapi masalahnya kita pulang bagaimana??, Dan aku tidak dapat menelpon sopir pribadi karena handphone ku habis baterai, untuk menjemput kita"(ucap Jun)
"Huhhmm.... handphone dan dompet ku ada di tas sekolah, dan tertinggal di dalam mobil mu, maaf...aku tidak dapat membantu mu"(ucap Nana merasa tidak dapat membantu)
"Huhh...tidak masalah Nana"(ucap Jun menepuk kepala Nana dengan lembut, dan tersenyum manis)
"Hmmpphhh....kau sangat begitu tampan bila tersenyum"(puji Nana)
"Huhh....kau tidak perlu membual, bilang aja aku seperti orang aneh"(Jun kesal tapi sebenarnya senang karena di puji oleh Nana)
"Hmmpphh...aha...Jun aku memiliki uang sisa dari kembalian pas membeli permen kapas tadi"(sambil merogoh sakunya)
"Nihh... tapi hanya ada 25 k, kalau begitu kita harus menggunakannya dengan bijaksana, karena ini lah yang tersisa kita miliki"(ucap Nana)
"Hmmpphhh.... sekarang hujan turun dengan deras, kami tidak memiliki uang dan handphone mati, dan kami tidak bisa memesan taksi karena uang yang kami miliki tidak akan cukup, hmmpphhh..., Hujan, tidak ada kendaraan pulang, kalau tidak ada kendaraan kami pun bisa pulang sambil berjalan pelan-pelan, tapikah hujan. Jalan..,hujan.., jalan..,hujan..,huhh....,"(pikir Jun)
"Nana aku tau kita apakan uangnya??"(kata Jun girang)
"Apa??"(kata Nana antusias)
"Kita akan membeli payung"(ucap Jun sambil mengajak ke toko perabotan)
"Hhmmm... okkkee"(ucap Nana bangga melihat Jun yang pandai menemui jalan keluar yang terbaik)
"Apa?? Ini cuman cukup beli satu payung saja?"(kata Jun shock)
"Iya..."(ucap pemilik toko)
"Baiklah ku beli"(ucap Jun pasrah)
"Hmm...gimana Jun apakah bisa??"(tanya Nana)
"Bisa. Tapi hanya dapat satu, berarti kita nanti akan sepayung"(jelas jun)
"Kyyaaaa.....,"(OMG pasti nanti sangatlah canggung)batin Nana.
"Ya..udah kalau gitu kita ke rumah mu saja, karena rumah mu lebih dekat"(ucap Jun sambil membuka payung)
"Hhmm...oke"(ucap Nana segera berteduh ke bawah payung)
.
.
.
"Srakk...srakk...srakk..."(suara langkahan kaki)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Love Or Power??"
Casualedimana seorang gadis biasa bernama Nana, dan ada seorang pemuda tampan yang menyukainya. Tapi tiba-tiba Nana menghilang tanpa kabar, teman-teman nya pun tidak mengetahui nya?? Ada sebuah berita terbaru bahwa putri yang hilang di keluarga Jessica tel...