Chapter 1 Binar Zaki

287 22 2
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan tokoh maupun cerita saya minta maaf, but cerita ini murni hasil dari imajinasi saya. So masukan dan saran sangat diperlukan. Hope you enjoy and love this story! 😊

Ayumetri28❣️

Binar merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia melamun dan terlihat bodoh.
.
.
.
MyZaki
***

"Bi jangan lari, awas ya  kalau ketangkep" kata bocah laki-laki yang mengejar anak perempuan didepannya. Seolah tak mendengar perkataan bocah laki-laki yang mengejarnya, gadis itu malah semakin mempercepat larinya tanpa menyadari bahaya didepannya.

Tubuh gadis kecil itu terpental beberapa meter dari mobil yang menabraknya.

"Biiii...."

"Tidaak" jerit Zaki yang langsung bangun dari tidurnya karna mimpi buruk itu lagi. Melihat jam di atas mejanya yang sudah menunjukan pukul 07:03 pagi ia langsung berlari menuju kamar mandi, dan seakan lupa akan mimpi yang barusan dialaminya.
.
.
Yosh! Senin Ceria. Mungkin bagi kebanyakan siswa hari Senin adalah hari yang paling dibenci dan dihindari. Bagaimana tidak? dihari Senin kita harus bangun pagi dan mengikuti upacara bendera. Tapi hal ini tidak berlaku bagi seorang Ananda Zaki Pratama. Bagi Zaki hari Senin adalah hari yang ceria. Dimana segala sesuatu dimulai ya dari hari Senin. Ia bahkan sering bingung, kenapa banyak teman-teman nya yang seolah-olah membenci hari Senin.

Wahhh celaka, ternyata pintu gerbang sekolahnya sudah ditutup. Zaki kemudian melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 07:32

Shit! Telat lagi 2 menit, pantesan gerbangnya udah ditutup. Sekedar informasi, jika di sekolah lain bel jam 07:15. Maka lain di sekolahnya bel jam 07:30 yaah walaupun itu terlihat kalau sekolah ini tidak disiplin, maka kalian salah besar!

SMA 1 Harapan merupakan salah satu  sekolah favorit dengan kedisiplinan yang nggak bisa dianggap remeh. Kok banyak yang mau sekolah disini padahal ketat banget soal kedisiplinan? Ya balik lagi karena sekolah ini termasuk sekolah favorit. Dan siapa sih yang nggak mau sekolah di sini?

Ada satu orang. Yaitu Binar. Ya namanya hanya Binar tanpa embel-embel lain. Dia yang sekarang sedang memperhatikan siswa yang nekat memanjat pagar agar bisa masuk ke sekolah, dan siswa tersebut tidak lain adalah Zaki.

Mau bagaimana lagi nggak ada jalan lain untuk bisa masuk ke sekolah ini. Cuma gerbang inilah jalan satu-satunya. Tanpa pikir panjang Zaki langsung memanjat gerbang yang tingginya 2,5 m itu. Mumpung Mang Ujang lagi nggak ada, pikirnya.

Tanpa disadarinya gadis yang sedari tadi memperhatikannya mendekat lalu menepuk salah satu kaki Zaki yang masih berada diluar gerbang.

Merasa ada yang menepuk kakinya,  Zaki yang merasa tidak siap langsung kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari atas gerbang.

"Awaass"
Bughhh
"Aduuhh, pantat gue.."  jerit Zaki yang merasa sakit diarea pantatnya.

"Siapa di sana?"
Mendengar suara gaduh Mang Ujang langsung menuju ke depan gerbang.

Mampus!
Mati!

Pikir mereka dalam hati. Merasa ada seseorang selain dirinya, Zaki mendongakkan kepalanya. Dan benar saja. Tapi tunggu dulu, mata bulat itu?

Binar ikut menatap Zaki. Mata mereka saling bertemu. Seakan mereka sedang berbicara lewat tatapan mata.

Hingga bentakan Mang Ujang menyadarkan mereka.
"Eet dah, ini bocah dua ngapain kalian?" Tanya Mang Ujang yang melihat Zaki duduk terjungkal dan gadis cantik yang sepertinya murid baru itu sedang tatap-tatapan layaknya Drama India yang sering ditonton istrinya.

"Eh.. em kami...itu ee..."
Binar yang merasa takut tidak tahu mau menjawab apa. Ya masak dia harus bilang kalau dia telat dan tadi cowok disampingnya nekat manjat gerbang?

Merasa gadis disebelahnya bingung membuat alasan Zaki langsung menjawab pertanyaan Mang Ujang.
"Em gini Mang, tadi tuh kami telat..."
What! Binar yang mendengar jawaban cowok disampingnya melotot. Zaki balas menatap mengisyaratkan agar ia diam.
"Trus tuh Mang, waktu kita mau manggil biar dibukain pintu eeh malah ada Banteng lewat trus Za malah ditubruk, ya jatuh deh"
Alasan macam apa itu?
Tapi hanya itu yang terpikir di kepala Zaki.

"Aduh Zaki kasep alasan kamu teh always tentang Banteng, buat atuh reason yang logis biar saya belive you!"
"Hehehe..."
Zaki yang diomeli hanya cengir-cengir. Mang Ujang geleng-geleng kepala melihat kelakuan siswa sekarang yang aneh-aneh. Kemudian ditatapnya gadis disebelah Zaki
"Trus ini teh new student didiek?"
"Eum iya pak" jawab Binar kalem
"Aishhh kalian ini, ya sudah atuh masuk" Mang Ujang kemudian membuka gerbang

"Big thanks Mang Ujang, Za makin sayang dehh" kata Zaki saat melalui Mang Ujang
"Ya ya atuh, udah sana ke lapangan"
Usir Mang Ujang yang kembali mengunci gerbang.
"Oh iya lupa...hehehe" Zaki menepuk jidatnya dan nyengir kuda kearah Mang Ujang.

Tanpa berpikir lagi Zaki langsung menarik tangan gadis yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksinya dengan Mang Ujang dalam diam.

Binar yang ditarik tangannya hanya pasrah mengikuti kemana ia dibawa. Melihat tangan mereka yang saling menggenggam, dan entah kenapa Binar merasa pernah mengalami hal yang sama. Dan dia suka perasaan ini.

But what? Apa-apaan itu Binar?. Masa cuma karena tangannya digenggam cowok dia langsung Baper sih? Tapi tak bisa dipungkiri kalau cowok yang menggenggam tangannya saat ini memiliki wajah yang terbilang tampan. Alisnya yang tebal dengan kedua mata yang menawan dan jangan lupakan hidungnya yang mancung membuatnya terlihat sangat  tampan. Bahkan genggaman tangannya terasa hangat dan nyaman.

"Udah setengah jalan lagi" Zaki menolehkan kepalanya ke arah Binar
"Nggak apa-apa kan kita baris dibelakang?"
Pertanyaan Zaki langsung membuyarkan lamun Binar.

"Eh? Em...nggak apa-apa kok"
Binar merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia melamun dan terlihat bodoh. Dan apa-apaan pertanyaan itu. Bukannya bagus ya baris dibelakang? Udah nggak panas kita juga bisa santai pas upacara. Entah sifat apa lagi yang dimiliki cowok didepannya ini.

***

Saya tahu dalam cerita saya masih banyak ada kekurangan. Entah itu dari penulisan yang nggak sesuai EYD ,tanda baca yang nggak pada tempatnya, typo yang bertebaran,  dan mungkin kekurangan-kekurangan lainnya. Jadi mohon masukan dan sarannya. Karena itu akan membantu saya untuk menulis lebih baik lagi. Dan makasih buat kalian yang udah mau baca cerita saya😊🙏 semoga kalian suka, dan terus ngikutin kisahnya Zaki&Binar😄😊

Ayumetri28 💞

My ZakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang