Chapter 7

63 11 2
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan tokoh maupun cerita saya minta maaf, but cerita ini murni hasil dari imajinasi saya. So masukan dan saran sangat diperlukan. Hope you enjoy and love this story! 😊

Maka dari itu cewek itu perlu kepastian. Cowok juga jangan hanya bisa ngasih harapan. Kalau ujung-ujungnya akan bilang 'ya itu kamu aja yang kebaperan' -_-
.
.
.
MyZaki
***

Ayumetri28❣️

"Ya udah ikut aja" seru Zaki tiba-tiba. Bahkan ia sudah berganti pakaian.
Seragam yang tadi ia gunakan kini berganti menjadi kaos polos berwarna  kuning dipadukan dengan celana hitam yang semakin menambah pesona ketampanannya.

Binar menolehkan kepalanya ke arah Zaki. Sempat terpesona beberapa detik, kemudian ia menjawab ajakan Zaki

"Lain kali aja deh. Belum ijin juga sama Mama. Lagian kamu kan juga buru-buru entar aku pulangnya sendiri aja"

"Mana bisa gitu"

"Ya kan kamunya mau ke bandara kalau nganter aku pulang dulu nanti kasian Mona nya lama nunggu. Udah gapapa,  aku kan bisa mesen gojek juga" jawab Binar

"Enak aja kamu pulang sama mang gojek. Aku aja belum pernah nganter kamu pulang"

Ya lord!

"Ok fine kamu maunya gimana?" Binar memutar bola matanya bosan. Emang gak bakalan menang kalau debatnya sama spesies macam Zaki. Untung ganteng!

"Bentar"
Zaki merogoh saku celananya mengambil handphone.

"Ya udah gue tunggu, jangan lama. Gak usah pake dandan segala, buruan!" Setelah mengatakan perintah mutlaknya Zaki langsung mematikan telepon tanpa menghiraukan amukan orang yang ditelepon.

"Udah beres. Mondi bakalan nganter kamu pulang" Zaki memasukkan kembali handphone nya

"Mondi?" Tanya Binar

Zaki menganggukan kepalanya

"Mending kamu aja yang nganterin Binar Dek. Bunda aja yang jemput Mona" usul Ambar

Binar yang merasa keberadaannya  jadi masalah disini merasa tidak enak.

"Ya gak bisa gitu dong Bun. Biar-

Belum selesai dengan perkataannya, suar Mondi menyela

"Tanteee...!"
Semua orang menoleh ke sumber suara. Terlihat Mondi yang ternyata tidak sendiri. Landi mengekor dibelakang.

"Loh kok udah disini?"

Ambar menyambut pelukan Mondi. Landi juga ikut menyalami tangannya.

"Tadinya mau cari makan pas si cunguk nelpon"

Mondi menatap galak Zaki. Tapi yang ditatap malah cuek bebek.

"Ini gue mau nitip pacar anter pulang"

Mondi yang mendengarnya cengo.
"Emang kapan jadian kalian? Perasaan tiap gue tanya Binar selalu bilang nggak punya hubungan apa-apa deh sama lo"

"Ya jadiannya nyusul, kalo Binarnya udah bersedia" jawab Zaki enteng

Binar yang jadi bahan pembicaraan merasa tidak nyaman. Hello!? Orang yang kalian bicarakan masih disini loh!

"Ini kapan jalannya sih?" Tanya Landi. Jengah dari tadi menonton drama picisan ala Zaki.

"Ya ayo jalan. Lo hati-hati bawa calon bini gue Lan" pesen Zaki

"Ciaelah...baru juga calon. Lagian udah yakin Binar mau sama situ?" Balas Landi.

"Kalian kalau masih mau ribut ya udah sana! Kita mah mau cabut" kata Mondi

Tanpa mereka sadari Ambar, Binar dan Mondi sudah ada diluar. Sedangkan mereka masih berada di dalam.
.
.
.

   Sudah seminggu sejak terakhir Binar diajak bertemu Bundanya Zaki. Cowok yang kini mewarnai hari-hari SMA-nya. Hubungan mereka juga sudah semakin dekat. Dan entah siapa yang menyebarkan gosip mereka berpacaran, tapi yang jelas selama seminggu ini beredar kabar bahwa Ananda Zaki Pratama pacaran dengan  anak baru yang namanya Binar. Ya kira-kira seperti itulah gosip yang beredar.

     Baik Binar maupun Zaki tidak ada yang mengklarifikasi hubungan mereka. Ya kayak artis aja pake acara klarifikasi. Lagian tanpa penjelasan dari mereka juga harusnya  orang-orang  bisa menyimpulkan dari sikap mereka berdua.

   Tapi walau hubungan mereka udah kayak orang pacaran. Binar masih merasa ragu. Ya emang kapan mereka jadiannya? Waktu Zaki mgungkapin perasaannya? Ya kalo kayak gitu gak bakal ada yang namanya JOMBLO di muka bumi ini ya secara kalau udah bilang suka terus jadian gitu?

   Ya ini yang sedang dirasakan Binar. Kalau Binar nganggepnya mereka udah pacaran tapi Zakinya enggak. Kan dia cuma ke-BAPERan namanya.

   Maka dari itu cewek itu perlu kepastian. Cowok juga jangan hanya bisa ngasih harapan. Kalau ujung-ujungnya akan bilang 'ya itu kamu aja yang kebaperan' -_-

    Dengan semua keberanian dan rasa malu yang tidak dipikirkan lagi Binar menatap Zaki yang duduk didepan nya

"Za sebenarnya hubungan kita ini itu apa sih?"

.
.
.
Hope you like it😉










My ZakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang