Raina safira zahra, gadis cantik yang tak suka hujan. Ia tak pernah menginginkan rintik hujan datang Karena itu akan mengingatkannya Pada luka yang pernah dirasakan.
Raina terbangun saat Jam menunjukkan pukul 05.00, Raina pun langsung bergegas mengambil air wudhu.
Tok tok tok...
"Raina sayang" Panggil bunda Raina.
"Iya bun Raina udah bangun" jawab Raina setelah selesai berwudhu.
Raina pun membuka pintu sambil memakai mukena untuk shalat berjamaah dengan bunda dan Kaka-kaka nya di musolah rumah mereka.
"Ayo sayang kita solat" Ajak bunda Raina.
"Ayo bun" jawab Raina setelah mengunci pintu kamarnya.
"De, tumben gak dibangunin lagi" Goda Kakanya, Reva.
"iya" singkat Raina.
"Udah yu shalat keburu siang" tegas bunda.
Setelah selesai, Raina bersiap siap ke sekolah nya yaitu di SMA Dharma utama. Hari ini Raina diantar Reva. Karena, Randi harus ke kampus Hari ini.
"Rain sarapan dulu" ajak Reva.
"apaansih rain,RAINA" Sungut Raina karena Reva selalu saja memanggilnya begitu.
"masih pagi gausah ngegas" Ucap asal Reva.
Raina pun tidak ingin membalas perkataan kakanya lagi. Ia malah memasukkan Roti dengan diolesi selai strawberry.
"Gak makan disini Aja na?" Tanya Randi. Berbeda dengan Reva yang Sangat suka mengganggu Raina. Randi Sangat hangat namun tidak banyak bicara,sama seperti Raina.
"Nggak bang, Raina takut telat" Jawab Raina dengan nada halus.
"Aelah lu ama gua ma nyolot banget ngomongnya" Sindir Reva saat mengambil kunci Mobil.
Saat Raina ingin membalas sindiran reva,bunda menengahi
"Udah va,sana anter Raina dulu"
"Iya bun, Reva anter rain dulu" pamit reva sambil menggoda Raina Lagi.
"bun, Raina berangkat ya." Pamit Raina sambil menatap sinis reva
"iya sayang,hati hati va bawa mobilnya" ucap bunda sambil mengingatkan Reva.
"Iya bun, siap"
Tak lupa dengan Randi ia berpamitan juga dengannya.
"Raina berangkat bang"
"Iyah hati hati,belajar yang bener!" ucap Randi dengan nada yang lembut.
Reva,pun menyalakan mobil sambil berteriak
"Ayo Raina lama,tadi katanya takut kesiangan!"
"iya" singkat Raina.
"Assalamualaikum" ucap Raina Pada bunda dan Randi.
"Waalaikum salam" jawab bunda dan randi dengan bersamaan.
Mobil pun melaju menuju SMA Dharma utama.
Assalamualaikum, gimana seru gak? Hehehe. Maaf kalo masih ada yang salah. Jangan lupa vote and comment nya teman teman semua🌹Kritik dari kalian akan aku jadikan motivasi untuk part selanjutnya. Thanks for reading para readers💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaina safira, Mungkin yang ada dipikiran kalian ia menyukai hujan. Namun realitanya ia malah membenci hujan yang turun. Bukan ia tak bersyukur namun ia selalu teringat akan luka yang masih Membekas. Namun apa yang membuat raina membenci hujan?
