"Luka tetaplah luka, Dibuat oleh siapapun itu, ini akan sulit disembuhkan"
Tiba-tiba raihan menghampiri mobil yang mereka kendarai.
"Ri, ayo pulang!" Ucap raina terbata bata.
"Na, lo kenapa? Lo pucat" Tanya riri dengan khawatir.
"Raina buka kaca mobil nya plis, ada yang harus aku jelasin sama kamu. Plis ayo buka" Teriak raihan sambil mengetuk kaca mobil.
"Ri..pulang gua mohon!" Terlihat ko jelas ketakutan dan kekecewaan di wajah raina.
Riri pun melajukan mobil nya mengabaikan raihan yang terus mengejar sampai ia menyerah untuk tidak mengejar lagi.
**
Raihan pratama adalah mantan kekasih raina, Raihan sebenarnya masih sangat mencintai raina, namun kekecewaan raina yang menjadi penghalang mereka untuk bersama lagi.Setelah malam itu,raina terlihat lebih pendiam.
"Jajan yuk guys" Ajak fitri pada ketiga sahabat nya.
"Guys guys so iye amat lu!"
"Yeee sirik ae lu put"
"Na lo mau ke kantin gak?" Tanya riri pelan.
"Ga" jawab raina.
"kenapa?"
"Gapapa"
"raina ada yang nyariin lo nih,cakep bener anjay orangnya" Teriak salah satu siswi dari luar kelas.
"Astaga dragon, tereak tereak aje dah tu orang kalo liat yang cakep dikit" Celetuk putri.
Raina pun keluar kelas menemui orang yang mencari dirinya.
"Na!" panggil orang tersebut.
"Mau ngapain?" sinis raina.
"kasih aku waktu buat ngejelasin ya?" pinta laki laki itu yang tak lain adalah raihan.
"Ga!"
"Na gua mohon"
"Lo punya kuping gak?"
"Plis"
Raina tidak menanggapi nya lagi, ia malah masuk kedalam kelas.
"Na mata lo ko berkaca kaca?" tanya putri.
"Lo bisa diem gak?" Bentak raina pada putri.
"Na" Putri tak menyangka bahwa raina bisa semarah ini. Padahal putri hanya sekedar menanya saja.
"Put,ngertiin raina dulu ya" Tegas riri.
Fitri hanya diam memperhatikan raut wajah raina. Fitri sangat pandai membaca raut wajah seseorang yang terluka karena cinta. Maklum dia bucin.
"Put kantin yuk" Ajak fitri.
Putri hanya mengangguk lalu menatap raina dengan cemberut.
Disepanjang jalan menuju kantin, fitri menceritakan kepada putri bahwa raina sedang patah hati."Masa sih?" tanya putri ragu.
"Seterah"
"Iya juga sih, kan tadi ada yang nyamperin dia kekelas kan?"
"iya"
Setelah mereka membeli makanan untuk mengganjal perutnya yang tak berhenti lapar, mereka kembali ke kelas dengan membawa 2 mie instan untuk raina dan riri.
"Makan nih na,ri! Gua sengaja beli biar dimakan!" celoteh putri.
"Siapa bilang buat dibuang sih?" ucap riri.
"UDAH TAU GUA LAPER, TANPA LO SURUH GUA BAKALAN MAKAN KALI!" kesal raina.
"Ih galak kali kau berdua macam abis diputusin pacar" Gurau fitri.
Raina dan riri tidak peduli dengan gurauan fitri, mereka malah melahap makanan seperti tidak makan beribu ribu abad. Wkwk
Setelah mereka selesai makan, tak lama bel berbunyi. Sepanjang jam pelajaran raina tak mendengar kan penjelasan didepan. Sampai bel pulang berbunyi ia masih terdiam.
"Woy patung!" Ucap Putri mengagetkan raina.
Sedangkan yang dikagetkan hanya menatap sinis ke arah putri tanpa ingin berbicara sepatah kata pun."Gua balik duluan ya" Ucap raina meninggal kan ruangan kelasnya.
"Lah na,ko buru buru?" teriak riri.
"Percuma lu ngomong sekenceng apa ge dia udah keluar kelas,ga akan kedengeran" ucap putri.
"Tumben pinter cuy" ledek fitri pada putri.
"BODOAMAT!" Kesal putri memanyunkan bibir nya.
Dilain sisi,Raihan menunggu raina diparkiran, ia akan menjelaskan semuanya. Ia tak peduli walaupun harus mempermalukan dirinya sendiri dengan memohon kepada raina untuk memaafkan nya.
"Raina" Teriak raihan menghampiri raina.
Raina benar benar tak ingin melihat raihan lagi. Semuanya sudah jelas baginya tak ada yang harus dijelaskan lagi. Raina sudah mulai terbiasa setelah Tiba tiba raihan menghilang. Namun mengapa ia kembali lagi? Apa ia tidak puas sudah menyakiti raina?
Assalamualaikum para readers:)
Suka gak sama ceritanya? 💓Buat yang udah baca atau udah nambahin di perpustakaannya. Jangan lupa vote and comment nya. Kasih Saran yang bisa memotivasi aku kedepannya. Terima kasih sudah mau menyempatkan membaca😍
Plis jangan jadi silent readers yang cuma baca tanpa ngevote:v Satu vote dari Kalian bikin aku tambah semangat lanjutin ceritanya:)🤗
Aku Sayang kalian hehehe...
Jangan lupa follow wattpad aku dan instagram aku ya teman Teman ini dia ig aku @ErikadamayntGitu Aja sih dari aku:) Terima kasih semoga Kalian makin suka sama part part dalam cerita aku ini.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaina safira, Mungkin yang ada dipikiran kalian ia menyukai hujan. Namun realitanya ia malah membenci hujan yang turun. Bukan ia tak bersyukur namun ia selalu teringat akan luka yang masih Membekas. Namun apa yang membuat raina membenci hujan?