Raina terdiam saat tau tempat itu di duduki Siapa.
"Dia...! " Gumam raina.
2 orang yang menduduki tempat itu pun melihat ke arah raina, seperti sedang mengingat ingat.
"Ya ampun Rainaaaaaaaaa" Teriak salah satu dari orang tersebut.
"Ah iya raina!" Ingat orang yang satu lagi.
Raina pun teringat juga mereka adalah 2 sahabat raina sejak SD.
"Luna,fahri" sebut raina pada 2 orang tersebut, dan raina menghampiri mereka.
"Ahhhhhh kangen nana" ucap perempuan itu yang tak lain adalah luna sahabat raina sejak SD.
"Iyah, kalian kenapa ngilang gitu aja semenjak aku pindah ke Jakarta?" Tanya raina dengan muka sebal, Karena mereka tiba tiba saja tidak dapat dihubungi semenjak raina pindah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah.
"No HP lu ilang,soalnya gua ganti hp" jawab fahri sambil cengar cengir gajelas.
"Iya na, Tapi kan kita juga udah pindah ke Jakarta,merantau berdua doang sama ni anak kunyuk!" jelas luna pada raina.
"Raina" teriak putri Karena merasa dilupakan oleh raina.
"Eh iya kalian sini,kenalin ini luna, ini fahri. Mereka sahabat aku dari SD,yang sempet menghilang tanpa jejak" Ucap raina memperkenal kan luna dan Fahri pada putri, riri dan fitri.
"Salam kenal aku Putri ini Riri dan yang sebelah riri itu fitri." Ucap putri memperkenalkan dirinya,riri dan fitri.
"Aku luna dan ini fahri" Ucap luna sambil tersenyum.
"ngapain si,gua mau kenalan sendiri! " Ucap fahri gak mau nyelow.
"Ekhm, oke kenalin aku Fahri aditya pramana,biasa dipanggil nengok. Kalo ganengok lempar Aja pake hati Kalian. Hehehe" Ucap fahri dengan tampang sok kegantengan. Tapi emang ganteng sii hehe.
Putri,riri dan fitri pun hanya tersenyum.
"Etdah ri malu maluin dah lu,balik Sana kealam lu!" celetuk luna pada fahri.
"Gak bisa liat temen seneng amat na" ucap fahri slow.
Luna mengabaikan ucapan fahri.
Dan Mereka semua pun mengobrol sampai mereka tidak menyadari bahwa bel masuk telah berbunyi daritadi.
"Weh ayo masuk ke kelas, udah bel dari 5 menit yang lalu." Ajak putri, karena putri sangat takut kalau guru mata pelajaran selanjutnya telah datang.
"Eh iya, yaudah duluan ya luna,fahri." Ucap Raina pada mereka.
Saat tiba di depan kelas, Raina, fitri, riri dan putri pun takut untuk masuk ke dalam kelas karena bu Lisa sudah tiba dikelas,dan ia sedang mengabsen murid dikelas XI Ipa 1 tersebut.
"Raina safira zahra" sebut bu lisa ketika sedang mengabsen.
"Masih dikantin bu" Ucap salah satu murid dikelas itu.
"Hadir bu" Raina membuka pintu dengan senyuman yang ia paksakan.
"Dari mana kalian? " Tanya bu lisa pada mereka.
"Dari kantin bu, tadi ada temen lamanya lisa, jadi kita keasikan ngobrol gadenger bel" Jelas putri dengan tampang so polos.
"Siapa? " Ucap bu lisa dengan muka di imut imutkan.
"orang bu" jawab mereka bersamaan.
"Kalian ini yah. " ucap bu lisa dengan kesal.
"Jadi kita boleh duduk gak bu? " Tanya riri to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionRaina safira, Mungkin yang ada dipikiran kalian ia menyukai hujan. Namun realitanya ia malah membenci hujan yang turun. Bukan ia tak bersyukur namun ia selalu teringat akan luka yang masih Membekas. Namun apa yang membuat raina membenci hujan?