Good bye

555 33 2
                                    

Main cast :
Seungcheol x You

Happy readingggg :*

---------------------------------------------

Hening. Hanya bunyi detik jarum jam yang dapat terdengar di seluruh isi kamar.
Sekedar informasi bahwa hari ini cuaca sedang mendung.
Aku menatap pemandangan di luar jendela, gelap menyelimuti awan. Tak ada sinar mentari.

Langit seakan mengerti.

"Kenapa ponselku sepi begini?" gumamku. Sedikit kesal.

Kutatap malas layar ponsel yang sedari tadi ku genggam. Sebenarnya ada belasan chat yang masuk menyerang, namun semua seakan tak berarti karena tak ada satupun nama "Seungcheol" yang ku cari tertera disana. Aku merindukan anak itu.

Terkadang terlintas dibenakku, apa aku yang harus menghubunginya terlebih dahulu. Tapi, bukankah pria tidak terlalu suka dengan sikap wanita yang sedikit agresif. Begitu yang kudengar. Sudahlah, memang takdirnya wanita itu hanya bisa menunggu.
Iyaa tunggu aja sampe lumutan wkwkwk.

Tak ingin berkelut dalam kejenuhan, kuputuskan untuk mengecek beberapa sosmed milikku.

Satu update-an wajah tampan dari instagram Seungcheol seolah mampu menebarkan bibit kebahagiaan.
Ku tekan tombol like untuknya.

"tampan sekali" batinku senang. Terlihat sebuah senyum telah terukir, diwajahku.

Selang beberapa detik ku dapatkan kembali lambang hati sebagai balasan dari Seungcheol di salah satu fotoku dan manisnya ia meninggalkan komentar bertuliskan kata "cantik".
Taman bunga bermekaran dihatiku.

Aku dan Seungcheol sebetulnya sudah lama mengenal. Namun, sampai saat ini hubungan kami masih belum juga ada perubahan. Kami sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Berbagi cerita satu sama lain.

Tapi sampai sekarang, Seungcheol tak pernah menyatakan rasa suka nya pada ku padahal aku selalu memberikan kode-kode yang dapat dengan mudah ia pecahkan tanpa harus menguras otak. Entahlah, mungkin ia nyaman bersembunyi di balik status kami yang hanya sekedar "teman".

--------------------------------------------

Kadang ia sangat perhatian.
Kadang ia dingin.
Kadang ia selalu mengabariku.
Kadang ia menghilang.

Begitulah kira-kira gambaran sikapnya kepadaku, hanya tarik ulur. Jujur, aku mulai lelah.

Aku memejamkan mata sejenak. Kepalaku sangat pening hanya karena memikirkan hal ini.
Namun, rindu dihatiku masih saja tidak bisa diajak kompromi.
Demi tuhan, ingin sekali ku kirimkan pesan padanya,

"Seungcheol, bisakah kita bertemu sekarang ? Aku rindu padamu.
Sangat."

Tapi semua itu hanya angan. Tak mungkin aku melakukannya. Aku bukan siapa-siapa.
Sadarlah, status kami saat ini hanya sebatas teman, tidak lebih.

Ku ulangi, hanya "teman".

Aku menghela nafas panjang, sepanjang penantianku selama ini.
Ini sungguh menyiksa. Setiap kali ku ingat dirinya. Pertanyaan aneh selalu datang mengganggu.

Sebenarnya bagaimana perasaan Seungcheol kepadaku?
Apa ia menyukaiku?
Apa ia juga merasakan hal yang sama?

Bodoh. Berani nya aku berpikir begitu. Jika ia menyukaiku, pasti ia akan menyatakannya. Tak ada hal yang perlu ditunda. Kami sudah lama mengenal. Sudah jelas selama ini sikapku membuktikan bahwa aku menginginkan dirinya. Lalu Apa lagi?
Jika terus begini, ku katakan sekali lagi. Aku lelah.

Mungkin ini sudah waktunya aku menyerah. Mungkin sudah saatnya aku memberikan kesempatan untuk orang lain.
Mulai mengambil satu langkah mundur, agar seseorang lain disana dapat bergerak maju.
Percayalah, hubungan yang penuh ketidakpastian itu lebih menyakitkan daripada sebuah pengkhianatan.

Mungkin ini sudah takdirku.

Selamat tinggal Choi Seungcheol

Selamat tinggal Choi Seungcheol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini gua nulis apaan sih wkwkwk
Jangan baper yeorobun,
Kita mah apa atuh,
cuma flatshoes gapunya hak :(

Makasih sudah mau mampir, jangan lupa bintang kecilnya yaa :*

Everything About SeungcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang