Main cast :
Seungcheol x JeonghanHappy reading :*
"Padahal lebih bagus kalau tanpa lengan." Jeonghan sedari tadi menggerutu sibuk meneliti sesuatu dibalik layar ponselnya.
Seungcheol menghela napas. Dengan sabar ia memperhatikan ucapan sang kekasih yang entah mengapa terdengar agak sedikit kesal. Mengelus setiap helai rambut berwarna coklat kepunyaan Jeonghan, sesekali mengecup puncak kepalanya lembut.
Jeonghan menoleh kearah Seungcheol. Agak mendongak keatas agar dapat menangkap tatapan kasih yang tersirat dari mata indah Seungcheol. Walau posisi mereka sedang duduk tetap saja ukuran Seungcheol masih lebih tinggi dibanding Jeonghan. Kesan imut di wajah Jeonghan makin bertambah seraya mempoutkan bibir manisnya yang berukuran kecil. Terlihat lucu. Seungcheol jadi makin gemas.
"Aku yakin lenganmu pasti bagus. Kenapa tidak dibuka saja sih?" lanjut Jeonghan mengoceh.
Seungcheol hanya tersenyum kepada Jeonghan yang tengah duduk berdampingan dengannya. Memilih tidak menjawab.
"Dari kamera saja terlihat kalau kau tidak nyaman, pasti lebih bebas bergerak jika lengannya terbuka." sambung Jeonghan sembari menyandarkan kepalanya di bahu Seungcheol. Nyaman sekali.
Seungcheol mengeryitkan dahi. Satu tahun menjalin hubungan dengan Jeonghan cukup membuat Seungcheol paham kemana arah dan maksud pembicaraan Jeonghan kali ini. Ia tahu betul bagaimana sifat sang pujaan hati. Harusnya Jeonghan bilang saja jika ingin melihat lengan kekar Seungcheol.
Melihat tingkat laku pacarnya ini, Seungcheol hanya terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya pelan."Aku lihat Idol lain memamerkan tubuhnya, tidak masalah jika kau membuka sedikit lenganmu." Jeonghan bersikeras mengutarakan pendapat yang menurutnya benar.
Seungcheol memutar kedua bola matanya. Dari tadi pacarnya ini belum bosan juga membahas masalah pakaian perform nya sewaktu manggung di acara Sbs Gayo Daejeon. Seungcheol merebut ponsel sang gadis yang menjadi sumber keributan. Membuat kepala Jeonghan yang tengah bersandar terangkat meninggalkan tempat favoritnya.
"Berhenti mengomentariku." tegas Seungcheol. Rahang indahnya mulai bergerak.
"Jangan bahas ini lagi. Aku tidak suka"
Bukannya tidak suka. Seungcheol hanya tidak ingin waktunya bersama Jeonghan harus diterpa pertikaian karena hal spele atau semacamnya. Jeonghan tidak tau betapa Seungcheol sangat merindukan kekasihnya ini.
Namun rupanya kalimat Seungcheol barusan malah membuat emosi Jeonghan memuncak. Dipandangnya manik mata Seungcheol dengan tatapan sengit. Ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menjauhi Seungcheol. Belum sempat Jeonghan meraih knop pintu, Seungcheol menahan tangannya dengan genggaman kuat.
Ditariknya tubuh Jeonghan ke sudut ruangan dan sedikit menghimpit tubuh Jeonghan ke dinding. Mengurung tubuh kurus itu dalam kungkungan lengan kokohnya."Bisa tidak kita bahas yang lain. Kalau mau lihat lenganku tinggal bilang saja. Aku bisa tunjukan sekarang." Hembusan nafas Seungcheol bertempur menerpa wajah manis Jeonghan.
Telapak tangan kiri Seungcheol mulai bergerak menuju ke arah lengan satunya. Mencoba meraba pengait sambungan yang melekat di kostum performnya yang masih setia ia pakai. Seungcheol berniat melepaskan benda tersebut namun jemari lentik Jeonghan berusaha menahannya.
"Bukan begitu maksudku." Kepalanya menggeleng menandakan bahwa pikiran kedua pasangan ini tak sejalan.
"Kau tau kenapa aku menutupi ini? Karena aku tidak ingin orang lain melihatnya, hanya kau."
Kesel aku tuh sama dia. Sengaja banget dibagian lengannya bolong gitu. Kalo mau dibuka ya jangan ditutupin. Kalo mau ditutupin ya jangan dibuka.
Iya, mau liat lengan kamu aja susah banget beh wkwkwkJangan lupa bintang kecilnya :*