2.0 - Rendezvous

389 83 38
                                    

Adrian

Keana cantik. Keana baik. Keana nggak sedingin yang orang lain kira.

Beberapa hari gue ngehabisin waktu dengan jalan sama Keana. Entah itu jalan ke pasar malam di Busan atau jalan di sekitaran villa.

Kok bisa sih gue langsung tertarik sama seorang Keana?

Gue juga nggak tau.

Disaat yang lain lebih tertarik ke Allana, gue sebaliknya.

"Ian, mampir beli permen kapas yuk!"

Gue tersenyum mengiyakan permintaan Keana. Manis banget duh ini cewek

"Mau nggak?"

"Nggak, lo aja"

"Beli buat Keana sekalian boleh nggak?" tanyanya

Gue mengangguk, "Beli aja nggak apa apa. Allana emang suka permen kapas?"

"Nggak terlalu. Tapi dia tetep makan kalo dibeliin. Kasian dia di villa sendirian"

Gue mengernyit "Lah, bukannya anak - anak yang lain ada?"

Gue liat dia mengendikkan bahunya "Tadi barusan gue di sms Allana, katanya dia sendirian soalnya yang lain pada ada acara"

Gue menganggukkan kepala sambil membayar permen kapas Keana. Gue kembali mengajaknya berjalan - jalan sebelum kembali ke villa

Gue ngeliat dia asyik dengan permen kapasnya. Keana sangat cantik.

Gue nggak ngerti kenapa si Noel selalu berantem sama Keana, ya emang awalnya gue juga dijutekin sih, tapi buktinya sekarang dia luluh sama gue. Bahkan kayanya gue doang yang ngeliat dia manja. She's cute but cold at the same time

Menurut gue, Keana emang punya sifat judes, galak sama orang yang dia nggak kenal. Kalo udah kenal dia hangat kok.

Gue aneh aja sama temen - temen gue yang naksir sama Allana daripada Keana. Ziaf, Jovin, sama Haikal. Itu makhluk bertiga keliatan banget suka sama Allana.

Tapi yang gue tau, Jovin lebih dulu suka sama Allana. Dia sahabat dari SMA, gue tau dia dulu sering curhat tentang satu cewek tapi dia nggak nyebut namanya sampe sekarang. Gue tau kalo itu Allana ketika gue nggak sengaja buka chatroom dia, ternyata wallpapernya foto Allana.

Tapi akhir - akhir ini Allana malah deket sama Ziaf. Gue sering ngeliat mereka berdua nyanyi bareng atau ngobrol di taman belakang. Bahkan Jovin tau. Gue nggak tau gimana perasaan Jovin, tapi pastinya dia kecewa.

"Ian, Jovin itu temen lo dari SMA ya?"

Gue kaget dong, baru aja gue mikir Jovin si Keana nanya tentang Jovin. "Iya, kenapa?"

"Sifatnya Jovin gimana menurut lo?"

Lah ini kenapa Keana nanyain Jovin?

"Jovin ya? Hmm.. Baik sih, dia keliatannya aja playboy tapi aslinya setia, kerjanya juga profesional"

Gue mengernyitkan dahi. "Kenapa?"

Keana menggeleng sambil tersenyum manis. "Nggak kenapa - kenapa. Cuman penasaran aja"

 Cuman penasaran aja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang