1.4 - Rendezvous

509 102 21
                                    

Allana

Pagi ini gue bikin sarapan seperti biasa buat Juna sama Wira sebelum berangkat ke bandara.

"Kak, udah siap? Barangnya nggak ada yang ketinggalan?" tanya Juna

Gue menggeleng. "Udah siap semua"

"Perlu gue anter nggak?" tanya Wira sembari fokus pada makanannya

"Ya kalo lo mau gapapa sih hehe"

"Yaudah, ntar jam setengah 10 kita berangkat ke bandara. Lo ikut gak, Jun?" tanya Wira. Juna mengangguk antusias.

Setelah selesai sarapan bareng, gue ganti baju dan nyeret koper dan tas gue ke mobil. Masih jam 9. Wira juga masih mandi, Juna sedang menelepon temannya.

"Yuk berangkat" ujar Wira saat setelah ia siap. Gue mengangguk dan memanggil Juna. Kita bertiga masuk ke mobil dan pergi ke bandara.

Butuh waktu 15 menit ke bandara karena memang lumayan dekat. Gue turun duluan karena Juna sama Wira lagi bawain tas sama koper gue.

"Lan! Sini!". Itu suara Keana. Gue berjalan menghampiri Keana. Ternyata mereka semua udah dateng

"Maaf lama" ucap gue. Mereka semua tersenyum sambil menggeleng. "Lo belum telat kok. Masih 15 menit sebelum keberangkatan" ujar Noel

"Kak"

Oh ya Tuhan gue lupa kalo gue kesini sama adek gue. "Eh, mana tas sama koper gue? Siniin aja"

"Wiraaaa... Junaaa". As always, Keana selalu begitu kalo ketemu adek gue. Gak Keana doang sih, sahabat - sahabat gue yang lain juga gitu.

Keana mengobrol asik dengan Juna. Sedangkan Wira tengah memperhatikan sekitar.

"Lo boleh balik sekarang, Wir" ujar gue menepuk pundaknya.

"Ntar aja. Itu cowok - cowok rekan lo?" tunjuk Wira dengan dagunya. Gue mengangguk

"Lo jaga diri baik - baik. Kalo ada apa - apa telfon gue atau Juna". Gue mengangguk.

"Jangan lupa makan, biasanya lo suka skip makan kalo lagi kerja". Gue terkekeh, Wira selalu gini kalo gue ada kerjaan di luar kota atau luar negeri.

Tak lama pemberitahuan keberangkatan dengan tujuan Korea terdengar. "Gue berangkat ya, Wir". Gue memeluk dan mencium pipinya. "Jagain Juna. Jangan lupa makan sama istirahat". Wira tersenyum tipis dan mengangguk.

"Kak, jaga diri ya". Juna menghampiri gue dan memeluk gue. "Siap, lo juga ya". Gue cium pipinya seperti yang biasa gue lakukan

Wira dan Juna juga berpamitan dengan Keana dan kru yang lain. Setelah itu mereka pulang.

"Yuk masuk". Gue mengangguk pada Keana.

 Gue mengangguk pada Keana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ziaf

Gue duduk di kursi sesuai tiket gue. Gue nggak tau kalo gue bakal duduk sama Allana.

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang