Hargai Author dengan beri dukungan melalui VOTE dan COMMENT
.
.
.
.
.Waktu sudah menunjukkan pukul 19.03 WIB
Sudah beberapa jam sejak Okta memutuskam untuk tidak datang menemui Daniel ditaman.
Menurut Okta untuk apa dia menemui seseorang yang bahkan tak peduli padanya .
Namun hati dan mulut Okta sedang tidak kompak . Mulutnya mengatakan demikian namun hatinya mengatakan bahwa dia harus datang dan mendengarkan penjelasan Daniel ." tapi udah jam segini " Okta bergumam .
.
." kamu kenapa sayang ? Kok dari tadi gelisah ? " tanya ayah .
" mm nggak papa ayah " Okta memaksakan sebuah senyuman diwajahnya .
" serius ? Ayah tau kamu lagi gelisah . Sebaiknya selesaikan , karena berlari bukan tujuan kehidupan . Hidup itu perjalanan bukan pelarian sayang . " jelas ayah
..
.
Okta menatap dalam mata ayahnya . Ia memeluk ayahnya lama seakan mencari ketenangan namun ia tetap tidak menemukannya. .
" ayah .... Okta boleh keluar ketaman sebentar . Janji cuma sebentar " pinta Okta
" iyaa . Hati hati yaaa " jawab ayah sambil tersenyum .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disepanjang perjalanan Okta hampir menyerah karena waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 . Sudah sangat lama bahkan jika Okta ada diposisi Daniel , mungkin Okta sudah pergi dari tadi.
Tapi apa salahnya mencoba .
Sesampainya di taman.
.
.
.
.
.
.
.Okta turun dari mobil dengan tergesa gesa berharap seseorang itu masih disana .
Malam itu taman cukup ramaiOkta mencari kesegala penjuru taman.
Mencari kesegala tepi yang memungkinkan seseorang dengan sabar masih menunggu disana .Bahkan beberpaa kali Okta mengenali orang yang salah.
Okta mulai putus asa dia kembali ketempat dia memarkirkan mobilnya
" kenapa gue sedih . Kenapa gue nangis . Emang kenapa kalo dia kecewa karena gue gadateng . Gue juga sering ada diposisi ini . Dan dia gapernah peduli sama gue . Terus kenapa sekarang gue harus khawatir . Kenapa gue bodoh . Bodoh Okta... lo bodoh . Kenapa dia ngajak ketemu gue kalo dia udah sama Riri . Kenapa ?? Kenapa dia jahat sama gue .. Kenapa ?? "
Okta menangis sesenggukan didalam mobilnya .
Dia menunduk seakan menumpahkan segalanya .
Dia kecewa khawatir dan semuanya .
.
.
.
.
.
.Tok tok tok
Bunyi kaca diketuk dari luar
Namun Okta tak menghiraukannya .Tok tok tok
Kembali kaca diketuk dari luar
Akhirnya Okta membuka kaca jendela dan .....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Okta mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang mengetuk kaca mobilnya .Ternyata
Seorang anak kecil yang mengulurkan sebuah gelas plastik bekas minuman meminta belas kasian .
KAMU SEDANG MEMBACA
InMyDREAM♡
Teen FictionIn my dream !! Kau jadi milikku , tak ada yang menggangguku , mengganggu kita yaaaa just in my dream !!