Siang itu kantin cukup ramai sehingga Okta harus mengantri untuk memesan makanan .
Oktaaaa...
Suara seseorang memanggilnya dari belakang , dan Okta cukup familiar dengan suara itu .
Sintia ....
Entah kenapa Okta merasa akhir akhir ini Sintia terlihat ingin dekat dengan Okta .
Bukan hanya Okta . Serena dan Olive pun melihat dan merasakan hal yang sama .Sintia yang semakin dekat , membuyarkan lamunan Okta yang tersesat pada pemikiran dan prasangka yang belum tentu benar adanya .
" Eh Sin , Kenapa ? " kata Okta basa basi
" gue cuma mau ngajak lo makan bareng ta " dengan raut muka yang tampak ragu dan kebingungan .
" yaudah ayok . Kebetulan gue lagi sendiri " jawab Okta tanpa menampakkan rasa curiganya terhadap Sintia
Mereka berjalan menuju meja kosong di luar kantin .
Tak jauh dari meja mereka makan terlihatlah lapangan basket .
Karena sebentar lagi akan banyak event sekolah tim basket diberi jam ekstra latihan untuk mempersiapkan diri .
Daniel adalah captain basket sekolah ini .
Sudah beberapa hari Daniel tidak ikut Okta dan teman teman makan dikantin ataupun nongkrong karena harus latihan ekstra .Okta melesatkan pandangan jauh kelapangan basket mencari cari seseorang .
Ya lebih tepatnya seseorang itu Daniel .
Tanpa sadar Okta asyik sendiri melihat latihan anak basket dari tempat duduk ya
Tak jauh dari tempat Okta dan Sintia makan ..
"Oktaa ......" pekik gadis dengan suara khas nya yang cempreng
Namun tak mendapat respon dari si Empunya nama karena terlalu asyik melihat latihan basket .
Pemilik suara cempreng alias Olive lalu mendekat kepada Okta dan menepuk pelan pundaknya
" aaahhhhhhh , Oliveeeee " gerutu okta oada Olive . Ia tampak terkejut dengan 0erbuatan Olive .
" lagian lo bengong liatin apaan sih ?" timpal Serena yang mencari cari apa yang sedari tadi di lihat Okta .
" gue kenyang nii . kita ke kelas yuk ta ? " ajak Sintia
" Lo apa apaan sih Sin kita baru aja dateng lo malah ngajak Okta pergi " tukas Olive memasang wajah tidak suka .
" gue sama Okta kan udah dari tadi disini , udah makan juga . Jadi wajar dong kalo gue ajak Okta balik kekelas " jawab Sintia santai
Sebelum menjadi panas Okta segera melerai keduanya .
" Udah Ren , Sin . Lagian apaan ih kayak anak kecil . Gue sama Sintia udah disini dari tadi dan udah kenyang jadi kita kekelas duluan nanti kalian nyusul yaa , bye Ren , Live " Okta melambaikan tangannya sambil berjalan menjauh dari meja
Sintia hanya tertunduk tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun .
Tapi ada senyum kecil dibalik itu . Entah apa yang direncanakan Sintia . Hanya Ia yang tahu .Serena tampak kesal dengan apa yang terjadi barusan .
~
Kelas cukup hening dan khidmat mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung .
Tiba tibaa
Pluuuk !!!!!!!
Gulungan kertas kecil membuyarkan konsentrasi Okta pada pelajaran .
Okta menoleh kesana sini mencari cari perbuatan siapakah itu .
Mata Okta seketika berhenti pada satu senyuman Indah yang berulang kali meluluhkan lidah tubuh dan hatinya itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
InMyDREAM♡
Novela JuvenilIn my dream !! Kau jadi milikku , tak ada yang menggangguku , mengganggu kita yaaaa just in my dream !!