Semester baru

22 6 2
                                    

Pukul 06.05 pagi, meyna allegra gadis berparas cantik ini, melirik jam yang berada di tangannya, dia sudah sampai ke sekolah dengan waktu yang terbilang masih sangat pagi, bukan karena ingin mengerjakan pr, atau menjahili teman dengan menempelkan gula-gula karet ke kursi, bukan.
Hanya saja dia sudah merindukan sekolah yang ditinggalkannya selama sebulan karena alasan libur semester ckckck.

SMA Nusa bangsa 17
Tepat di depan pintu gerbang meyna tersenyum, dengan pakaian berbalut baju putih berlengan pendek untuk dalaman, dan juga jas merah bergaris hitam sebagai luaran, dan rok merah selutut, beserta dasi pita merah. Singkat cerita tentang sma NB17 adalah sma swasta, yang menjadi sma terfavorite membuat banyak anak-anak berlomba-lomba untuk bisa sekolah ke sma NB17 dan sekolah ini sudah menetapkan peraturan tidak bisa menerima sembarang murid kalau nilai tidak memadai .

*****
"Fiuhhh" meyna menghela nafas sambil merapikan poninya yang sedikit berhamburan, mata bengkak, juga hidung yang sedikit memerah, nampak jelas bahwa semalaman meyna habis menangis karena...

Meyna terus berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih sangat sepi dan bisa terbilang hawa udara pagi ini sangat dingin.

Sambil bersenandung dan menggerak-gerakan jarinya seperti sedang bermain piano, meyna terus berjalan, hingga ia kini telah sampai ke kelas yang bertulis di depan pintunya X Ipa 5, senyum meyna terus mengembang, ia berjalan memasuki kelas, tanpa rasa takut atau was-was, hingga kini ia telah duduk di salah satu kursi deretan belakang.

Singkat cerita tentang kelas X IPA 5 adalah kelas untuk anak-anak elit yang sengaja dipisahkan karena kemauan komite sekolah.

senyum meyna memudar, nampak dari raut wajahnya sedang berfikir.
"Tunggu ini hari apa yahh?" Meyna membaringkan kepalanya ke atas meja bertanya ke dirinya sendiri, meyna terdiam lama, hingga...

"Meyna!!" tiba-tiba ada seseorang dengan suara laki-laki yang menyebut namanya lebih tepatnya memanggil.

"Iya???...." Meyna mengangkat kepalanya.

"Astaga gue sangka lu hantu penghuni kelas" ucap laki-laki yang sedari tadi berdiri di ambang pintu kelas, sambil mengelus dadanya.

"Hehe peace" meyna terkekeh sambil mengangkat jarinya dan membentuk huruf v.

Laki-laki itu berjalan sambil menentang tasnya di bahu sebelah kiri, dengan tangan kanan yang berada di saku, dan dengan segara mengambil tempat untuk duduk di depan meyna.
Sedangkan meyna sedari tadi hanya memperhatikan laki-laki itu sambil terdiam.

"Setelah duduk dengan nyaman laki-laki itu membuka suara. "Ngomong-ngomong...." kini ia menggantung ucapannya.

Laki-laki itu melihat mata meyna yang bengkak, spontan laki-laki itu menunjuk matanya seolah bertanya, ada apa dengan matamu yang bengkak, meyna yang mengerti maksud laki-laki itu pun membuka suara.

"Ini?, meyna memegang kantung matanya yang bengkak, semalam habis nonton film anu, karena sedih liat cewenya, jadi gw nangis" jawab meyna asal.

"Oohh kirain" laki-laki itu terkekeh

"Kirain apa coba" ucap meyna, berusaha menggoda.

"Gak, btw Kenapa pagi-pagi lo udah di sekolah?" Tanya laki-laki itu lagi, seolah tidak peduli dengan godaan meyna.

"Karena umm.... meyna nampak berpikir kemudian melanjutkan ucapannya, mungkin karena gw rindu sekolah ini!!".

"Hanya itu???" Laki-laki itu mengerutkan dahinya.

"Gak masih ada...Rindu ama pak ali juga" sambung meyna.

"Hahahah.... laki-laki itu terkekeh, kok bisa lu rindu ama guru killer cem gitu".
"Yahh bisa lahh" meyna tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Syhmpony of love (Revisi Dulu Yahh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang