MEMORIA | 04

11.1K 1.2K 107
                                    

Cuek itu bawaan. Tapi kalau nyuekin itu emang kurang ajar.

* * * *


Miko memasuki kelasnya dengan sifatnya, yaitu cuek. Dia hanya bisa terlihat tertawa bersama dengan Danila saja sepertinya, Mika menatap Miko sejak saat cowok itu tengah bersenda gurau dengan Danila dari luar kelas sampai saat ini Miko tengah berjalan menuju ke arahnya. Lebih tepatnya di sebelah tempat duduknya.

"Gue balik ke tempat gue ya Mik, udah ada Miko juga kan?" Kata Elma berpamitan.

"Iya, makasih ya Elma udah nemenin." Elma pun mengangguk untuk membalas ucapan dari Mika.

Kini Miko duduk di sampingnya dengan diam, tanpa sapaan atau apa pun. Mika menghela nafasnya. Mulutnya gatal sekali ingin mengajak cowok itu berbicara, namun dia harus berpikir berkali-kali sebelum ia mendapat jawaban yang sinis.

Mika hanya melirik Miko sekilas selalu seperti itu, dia takut untuk dicuekin. Sebenarnya, Miko juga melirik ke arah Mika. Dia penasaran kenapa cewek itu seperti ingin bertanya sesuatu namun seperti di urungkan. Tapi mana mungkin dia bertanya terlebih dulu?

"PAGI KU CERAH KU MATAHARI BERSINAR KU GENDONG TAS MERAH KU DI PUNDAK!" Mendadak kelas terasa ramai karena suara dari Farzan yang bar-bar tengah bernyanyi.

"Dih apaan sih najis, goblok. Sok imut lo Tarzan." Gafta langsung berjalan sedikit menjauh dari Farzan. Secara tidak langsung dia malu untuk berjalan dengan temannya yang kelewat aneh itu.

"Apaan lo! Kurang ajar emang jadi temen. Gue tuh lagi bahagia apresiasi sedikit kek gitu, ikutan nyanyi sama gue bukannya malah nistain gue kayak tadi!" Farzan mengomeli Gafta yang berjalan sekitar 2 meter darinya.

"Ogah lah, nyanyi sama lo kek orang gila gue." Gafta menjawab.

"Bersisik lo berdua!" Nino anak berkacamata yang hobi sekali merenung untuk membaca buku-buku itu akhirnya bersuara.

"Lah?! Si kentang udah dateng Gaf ternyata. Haha!" Farzan tertawa.

"Kentang kentang aja lo manggil nama orang! Kepala lo tuh kek kentang." Gafta langsung duduk di bangkunya.

"AAA TATA JANGAN MARAH!"

"Dih najis goblok!"

"Mereka emang kayak gitu ya?" Tanya Mika memberanikan dirinya. Dia harus mencari topik supaya Miko tidak terus diam seperti ini. Dia juga memerlukan fakta-fakta tentang Miko yang baru.

Maka dari itu dia tidak boleh terus-terusan diam.

"Iya," jawab Miko cuek.

"Tadi itu pacar kamu ya?" Tanya Mika.

"Hmm." Miko masih asik dengan hapenya.

"Namanya Danila?" Tanyanya lagi. Atau mungkin dia salah pertanyaan, iya dia salah pertanyaan! Kalau dia bertanya seakan sudah tahu hal itu sudah pasti tidak akan di jawab panjang maka dia harus mengganti pertanyaan.

"Hmm."

"Kelas berapa sih?" Tanyanya lagi. Semoga kali ini di jawab panjang. Harap Mika.

MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang