03.00 am
Kita masih terjaga di antara malam petang, diantara kebodohanku dan kenaifanmu merepal pejam.
Bagiku, terbaring dan lelap adalah jarak terdekat yang tak ingin ku tempuh jika itu tanpa kau. Sedangkan bagimu, mimpi tak ubahnya bualan dini hari.
Pukul tiga, kita lebih suka membunuh waktu dengan cara paling lenggang. Bertaruh pada detik diantara secangkir kopi, puisi dan ketiadaan yang kau sesap perlahan.
Sebab bagi semestamu, andai udara berisikan harapan dan kepastian, kau tentu akan lebih memilih menghisab habis kematianmu.
Ku pikir, ada lebih banyak racun di kepala dari pada paru-paru kita. Untuk ini aku benar.
Kepalamu adalah rumah paling nyaman dan aku ingin tinggal di dalamnya jika kau mengizinkan. Namun seperti puisi, kepalamu sesak dengan perkara yang asing dan usang.
Barang kali dunia tak lebih dari idealisme semata. Dan yang terpenting tak ada yang akan menyambut kepergianku. ini bunuh diri.
Pukul tiga, kau sibuk mengutuk puntung rokok sepanjang usia tuhan.
***
MAU INSOM TAPI
KETIDURAN'Noob'
Komen dek ya. Kalo ga paham.
![](https://img.wattpad.com/cover/149882603-288-k493254.jpg)