This Is Not The Beginning: Chapter 4

19 8 0
                                    

"Banyak orang yang mengatakan bahwa diri kitalah yang paling mengenal kita, tapi, apa benar begitu?"

Ayana C.R

ΩΩ♥♥♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♥♥ΩΩ

[REMAKE]

"Ayana, kami mau keluar dulu." Mama, papa, dan adik Ayana sedang memindahkan beberapa barang ke bagasi mobil.

Ayana segera turun ke lantai bawah dan berdiri di depan pintu masuk rumahnya. "Mau kemana, Ma?"

"Ke pantai." Mama Ayana menjawab santai tanpa melihat ke arah Ayana sedikitpun.

Pantai, salah satu tempat yang Ayana sukai. Ayana selalu menyukai tempat-tempat penuh air. Mungkin disebabkan oleh dia yang berzodiak Aquarius(?)

"Ayana ikut, ya."

"Gak boleh! Kamu kan diskors selama sebulan! Ini hukuman untukmu! Kamu gak boleh ikut kami! Jaga rumah baik-baik! Jangan pergi keluar rumah! Kunci rumah setelah kami pergi! Kami pulang sore nanti!" Mama Ayana berlalu menyusul papa dan adik Ayana yang sudah terlebih dahulu memasuki mobil.

"Ma, jangan gitu juga sama Ayana. Biarin lah dia ikut. Ayana diskors juga bukan sepenuhnya salah Ayana." Papa Ayana menyentuh pundak istrinya. Sayup-sayup, perkataan papa Ayana terdengar di indera pendengar Ayana.

"Gak! Mama gak ngizinin! Dia harus tanggung jawab karna udah mukul anak orang! Udah, cepat pergi!" Setelah itu mobil yang ditumpangi keluarga Ayana melesat menuju pantai. Ayana mengunci pintu rumahnya lalu menangis.

"Gak usah sok peduli denganku! Sakit! Sakit tau gak?!!" Ayana memukul-mukul dadanya.

"Jangan lagi kalian peduli padaku! Sudah terlambat! Aku tidak lagi menginginkan kasih sayang kalian!" Ayana berteriak sambil menangis.

"Kenapa?!! Kenapa aku baru sadar kalau kalian tidak pernah menyayangiku dan tidak akan pernah?!! Kenapa aku baru sadar kalau aku tidak akan pernah mendapat kasih sayang dari siapapun?!! Kenapa..." Ayana terus menangis, berteriak mengolok-olok dirinya sendiri.

Lima belas menit kemudian Ayana berhenti menangis. Dia mengambil pel dan mengelap air matanya yang jatuh di lantai. Lima menit kemudian Ayana mengambil handphone-nya. Ayana membuka pesan yang masuk.

Grup Penyuka Hewan

<pinkcat7>/Ira
"Ayana, gimana kabar kamu?" <8.12>

<rubah_putih>/Ayana
<8.18> "Baik, kamu?"


<pinkcat7>
"Aku juga baik :)" <8.18>

<flybird***>/Ria
"Aku denger kamu diskors, maaf karna kami gak ada disaat susah :(" <8.18>

<rubah_putih>
"Dengar dari mana?"
<8.19> "Iya, tidak apa. :) Kalian tidak harus ada disaat aku susah."

<flybird***>
"Ms. Kyera terang-terangan ngasih tau tentang kamu dan Hazelia and the geng yang diskors 5 hari lalu." <8.19>

<pinkcat7>
"Kalau kita ketemu hari ini bisa, gak?" <8.19>

<rubah_putih>
<8.19> "Bisa. Mau ketemu dimana?"

DeBlis [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang