Ada banyak sekali hal yang Wonwoo sukai di dunia ini.
Pertama, kertas dan pensil yang menjadi medianya dalam menuangkan pikiran. Kedua, segelas anggur merah di tengah malam. Ketiga, perempuan-perempuan bayaran yang dia temui di pinggir jalan. Dan terakhir, pil-pil penenang yang selalu ia minum ketika pagi menjelang.
Laki-laki itu menarik napasnya dalam-dalam, ia menyibak tirai yang tertutup itu hingga terbuka setengahnya. Bulan masih berada di peraduan, suara binatang malam semakin keras terdengar meski dari lantai enam. Ia mendongak, melihat jam yang kini berada tepat di angka dua dengan tatapan dinginnya.
Wonwoo berjalan menuju ranjang, sebelumnya ia telah mengeluarkan selembar cek dari dalam dompetnya untuk ia berikan kepada perempuan yang tengah terbaring lelap diatas tempat tidur miliknya. Kakinya menggoyangkan tubuh si gadis, memaksa perempuan yang bertelanjang itu supaya kembali kedalam dunia sadarnya."Pulanglah." Ucapnya, melemparkan cek bernominal satu juta won itu keatas tubuhnya. "Dalam lima menit kau harus sudah keluar dari sini." Tegasnya dengan suara yang berat dan rendah, sebuah suara yang sejak tadi mampu membuat sesuatu dalam diri perempuan itu melonjak ingin mendapatkan kepuasan lebih.
"Ini jam—" perempuan itu bungkam hanya dengan melihat kedua mata hitam itu. Wonwoo berjalan menjauh, keluar dari dalam kamar yang khusus ia sediakan ini dengan langkah gontainya. Yang perlu ia lakukan sekarang adalah menunggu perempuan itu keluar dari sana untuk kemudian pergi meninggalkan apartemennya. Barang bekas sepertinya sudah tidak lagi bisa dipakai, permainannya malam tadi jauh dari kata memuaskan.
Baru ketika perempuan yang tidak ia ketahui asal usulnya itu pergi, Jeon Wonwoo masuk ke kamarnya yang sesungguhnya. Ruangan dengan cat putih gading ini selalu menjadi tempat paling nyaman yang dia punya di dunia. Wonwoo tidak pernah tahu apa itu pulang, tidak ada alasan bagi dirinya untuk menginjakkan kaki di kediaman utama setelah tiadanya sang ibu dari dalam sana.
Laki-laki itu meraih sebotol pil didalam laci, diambilnya tiga pil sekaligus kemudian meminumnya dalam sekali tegukan. Sebentar lagi ia akan merasa tenang, melayang, kemudian hilang ke alam bawah sadarnya. Hanya dengan cara inilah Jeon Wonwoo bisa tahu bagaimana rasanya tertidur. Laki-laki itu ... tidak pernah bisa memejamkan matanya seperti orang normal untuk dapat menjelajah ke dunia mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
O C E A N [SVT vers.]
FanfictionLayaknya lautan, luas, dalam, dan tak tersentuh. Mereka membutuhkan seseorang. Seseorang yang akan membawa mereka terlepas dari ketersesatan. "Life is a game. You can be a player, or be played." Cast • Jeon Wonwoo • Kim Mingyu • Lee Jihoon • Lee Se...