BAB 1. Basecamp

38 4 2
                                    

Gabby : di tempat biasa. Buruan. Gue takut jir, gada orang disini.

Dika : gue kebelet boker tapi. Lo bisa nunggu 5 menit ?

Yang perempuan menghela napas kesal. Mengingat keberadaan dirinya sekarang adalah bisa di bilang kabur dari kelas.

Gabby : Dik. Masih lama gak ?

Setelah sepuluh menit berlalu, pesan yang di kirimkan Gabby akhirnya terbalaskan.

Dika : otw gue.

Tak cukup lama untuk sampai di basecamp. Laki laki itu lantas memarkirkan motornya dan segera menuju tempat yang di tuju.
Dengan napas yang terbata bata, dia menemui perempuan yang sejak tadi masih duduk di ayunan bawah pohon.

" Lama lo."
Kata Gabby sambil mendorong kecil perut Dika.

"Lu tau gue abis boker. Ini aja gue bisa nyampe dalam waktu 5 menit. Lo bisa bayangkan betapa ngebutnya gue. Kan ? "
Ucap Dika sambil berjalan menuju tempat duduk.

" Ada apaan si?"
Lanjutnya lagi.

"Mama gue ke sekolah."

Dika terdiam, memikirkan suatu hal yang kemungkinan terjadi dalam hidup Gabby selama sekejap saja.

"Lo tau, gue gak mau ikut dia pindah Dik. "

"Iya gue tau. Tapi lo pernah mikir gak sih, kalo selama ini mama lo itu sebenernya mikirin semuanya. Maksud gue semua tentang lo. Bener gak sih?"

Gabby bangun dari ayunan dan ikut duduk di samping Dika.

"Mungkin karna gue anak satu satunya? Tapi disini kan masih ada mbak Santi. Gue masih bisa hidup sama dia. Setiap bulan pun Papa mencukupi kebutuhan gue Dik."

"Ada kemungkinan yang lo belum ngerti Gab sama apa yang di maksud tante Lily. Lo butuh mereka semua sebenernya."

" Mereka yang ngebuat gue berasa gak punya siapa siapa."

Dika tertegun diam, dirinya sebenernya pun tidak bisa membantu apa apa untuk gadis itu.

" Lo kabur di pelajaran siapa hari ini?"
Tanya Dika untuk mengalihkan pembicaraan.

"Bu Rina. Dia tugas doang juga. Jam terkahir. Gue titip aja sama Amira."

"Dia mau?"

"Maksud lo? Amira?"

Ucap Gabby sambil menautkan kedua alisnya.

"Iya lah. Dia selalu mau sama apa yang lo suruh ya? Kaya gue."

"Ya lo kan tau, temen temen gue itu pada baik."

Dika terkekeh pelan.

***

Jam menunjukan pukul setengah tiga sebelum akhirnya dua anak remaja yang berseragam sekolah memutuskan untuk makan di KFC.

" Lo kenapa juga hari ini bolos sekolah segala si ?"
Tanya yang perempuan sambil mengunyah sisa terkahir daging ayamnya.

"Gue bukan bolos sebenernya. Lo kan tau gue semalem abis main PS sama anak anak sampe jam berapa."

" Sama aja lah, lo gara gara kesiangan terus gak sekokah kan?"
Yang perempuan tertawa geli.

"Iya sih."
Ucap Dika sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.

" Tadi lo di tanyain sama Valdo Gab,"

Gabby terdiam sesaat mencermati perkataan Pradika.

" Valdo ? Kok lo?"

"Lo mau nanya kalo gue bisa kenal ? Temen tongkrongan gue banyak. Meskipun gue gak kenal semuanya. Termasuk Valdo."

" Dia nanya gue? Gue ketemu sekali dan gak sengaja doang Dik."

"Mungkin dia suka sama lo."

Percakapan mereka terhenti sebelum akhirnya Dika mengantar Gabby pulang.



Setelah sekian lamanya aku tak update cerita. And Haiiii semoga kalian suka😉





SembiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang