(supaya nyambung di chapter selanjutnya tolong baca ulang!)
‘ini bukan keputusan yang mudah, tapi aku harus pergi dan kau akan menetap’
‘LOVE HURTS’
aku berusaha untuk mencerna setiap perkataan jimin, kita semua membicarakan prihal wanita itu yang tiba-tiba saja berada dirumah iniaku duduk dengan kedua anak ku, mereka berdua memeluk ku dengan erat "jim, aku ingin bicara berdua dengan mu!" seru ku, aku menyuruh kedua anak ku untuk pergi ke kamar nya
aku dan jimin menuju ke kamar kita, sedang wanita itu kami tinggalkan sendirian di ruang tamu
"jim, apa maksutmu?" tanya ku setelah berada di dalam kamar
"aku hanya ingin kita semua hidup bahagia, kau, aku, dia dan juga anak-anak kita" ucap jimin, dia menatap manik ku, aku bisa melihat tak ada gurat keraguan saat dia mengatakan hal itu
"apa itu keputusan mu jim?" tanya ku sekali lagi, rasanya seluruh tulangku melunak, aku tidak sanggup untuk berdiri
"iya, keputusan ku sudah bulat" ucap jimin dengan tegas, aku benar-benar tak dapat menahan berat tubuhku sendiri, aku terduduk dilantai
"jim, apa kau pernah memikirkan perasaan ku? jim, apa kau pikir tak menyakitkan saat aku melihat mu bersama wanita itu?" tanya ku dengan bulir bening yang semakin banyak meluruh dari mataku
"maafkan aku. tapi, semuanya aku lakukan demi kebahagian kita dan anak kita" ucap jimin
"kita?" aku mendongak menatap manik gelap nya "kau! hanya kau jim, hanya kau yang merasa bahagia! aku tidak jim! tidak! aku sakit jim! hatiku sakit!" ucap ku dengan isak tangis
jimin berjalan kearah ku, dia berlutut dihadapan ku dan merengkuh tubuh ku "aku mohon, jangan seperti ini y/n, aku hanya ingin berdamai dengan mu, ini sudah 5 tahun, aku mohon
y/n" aku mendorong tubuh nya"sudah cukup jim! aku tak ingin sepeti ini! jika kau ingin tinggal bersamanya silahkan! tapi, biarkan aku pergi" aku berdiri dan menuju kearah alamari
aku mengambil koper dan baju-baju ku, aku segera memasukkan seluruh baju yang tadi aku ambil kedalam koper "biarkan aku pergi jim" ucap ku, aku keluar dari kamar kami
aku menuju kamar kedua anak ku "hyejin, jiwon, ayo kita pergi sayang" ucap ku, mereka berdua menangis
"kita mau pergi kemana eomma?" tanya hyejin dengan isak tangis
aku juga tidak tahu, aku harus pergi kemana? tapi, aku harus pergi! aku tahu ini sangat berat, tapi aku tidak ingin tersakiti lebih lama lagi
aku sudah memasukkan baju hyejin dan jiwon kedalam koper "ayo kita pergi" aku menggandeng tangan anak-anak ku dan keluar dari kamar mereka
langkah ku berhenti saat jimin menahan ku "maaf jim, tapi aku harus pergi" ucap ku, aku mengalihkan pandangan ku ke segala arah, aku tak ingin menatap manik nya
"kau boleh pergi y/n! tapi jangan bawa kedua anak ku!" seru jimin, aku menatap nya tak percaya, aku! aku adalah orang yang melahirkan serta merawat mereka berdua dan jimin ingin merebutnya dari ku?
"apa? aku yang merawat mereka berdua selama 5 tahun! dan kau ingin mengambil mereka begitu saja?!" tanya ku tak percaya
"berikan jiwon padaku!" seru jimin
"tidak akan! mereka berdua anak ku!" seru ku tak mau kalah
tapi, jimin mengambil jiwon dengan kasar "jimin! jangan mengambil anak ku! jim!" seru ku, tapi jimin tak menggubris dan membawa jiwon keluar dari rumah ini, beserta wanita itu
jiwon terus berteriak, dia menangis dan memanggil nama ku, aku tak sanggup melihat nya, tapi aku tidak bisa berbuat apapun
"jiwonie~ jimin! kau jahat jim!" aku menangis, semuanya telah hancur dan semakin hancur saat jimin mengambil jiwon dari ku
hyejin memelukku dan menangis bersama ku "eomma~ kemana appa dan jiwon akan pergi?" tanya hyejin dengan isak tangis
"maaf, maaf karena eomma tidak bisa berbuat apapun" ucap ku sambil memeluk hyejin erat
aku menghapus kasar air mata ku "ayo kita pergi dari sini hyejin"
lebih baik aku meninggalkan rumah ini, karena ini bukan lagi rumah yang damai, rumah ini benar-benar menyesakkan untuk ku
‘LOVE HURTS’"appa!" jiwon berteriak, dia sekarang di kurung di dalam kamar baru nya
"appa... hiks, aku ingin eomma! aku ingin eomma!" teriak jiwon histeris, dia sungguh ketakutan disini
"di mana appa? aku tak ingin disini" jiwon duduk dilantai dan menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya yang dia tekuk
"aku takut... eomma... appa" jiwon berucap lirih, seluruh tenaganya telah habis
hingga jiwon tertidur dengan posisi duduk dan kaki yang tertekuk, jiwon sendiri di kamar besar itu, tak ada kebahagian disini, disini sangat sunyi
tak ada kehangatan keluarga nya lagi, dia sendiri dan entah apa yang akan terjadi keesokan harinya, dia hanya bisa berdoa agar semuanya baik-baik saja keesokan harinya, dan keluarganya bisa utuh kembali seperti semula
*TBC*
maaf ya sebelumnya!
chapter ini udah aku rubah! jadi di mohon untuk dibaca kembali
kenapa kok dirubah?
karena waktu membuat chapter ini kemarin! aku cuman menuruti kata hati dan otak ku, jadilah seperti itu
terus sekarang aku jadi ngak tahu harus meneruskan nya seperti apa?
jadi mohon di maaf kan(T▽T)disini, kakeknya udah gak berperan, yang jahat dan brengsek ya jimin dan wanita nya! oke! udah paham?
udah deh jangan lupa komen dan bintang nya
80 bintang = lanjut!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts Jimin X You (Bagian 1&2)
FanficBagaiamana caranya menghadapi takdir yang selalu mempermainkan hatimu, kadang kala hati merasa bahagia namun ketika hati merasa sedih kamu seakan berada idtitik terbawah hidupmu, rasanya ingin menyerah Tapi itu tidak akan mungkin terjadi karena baga...