03.. Letting Go

418 52 10
                                    

Happy Readings~
------------------------------

⏩ Flasback mode On..

"Kang Hina.. Hmm.. Tiba-tiba datang, menjadi siswi pindahan di sekolah saat tingkat akhir sekolah menengah atas. Mengatakan ia suka pada Jeno dan mulai mem-bully Na Jaemin yang jelas-jelas adalah kekasih seorang Lee Jeno saat itu." kini tatapan Lunnar beralih pada pria yang duduk di kursi saksi.

Mengabaikan tatapan sendu pria itu Lunnar kembali melanjutkan ceritanya. "Entah bagaimana ceritanya satu sekolah membenci Na Jaemin setelah dia datang, mem-bully dan menyakiti sementara dia telah merebut kekasih Na Jaemin tersebut bahkan menyuruh Lee Jeno menyakiti  Na Jaemin, menjadikannya bahan siksaan dan pem-bullyan selama satu tahun di sekolah itu, membuat orang-orang yang dulu Na Jaemin sebut sebagai sahabat menghancurkan dirinya, menenggelamkan Jaemin kekolam renang, melemparinya setiap hari dengan sampah, telur busuk, tomat atau sayutan busuk, mengguyurnya dengan air kotoran, menguncinya dikamar mandi hingga puncaknya.."

Lunnar menggantung ceritanya, ia berscerita semua kengerian itu dengan wajah yang kelewat santai, membuat semua orang tegang akan ketenangannya dalam mengungkapkan semua kekelaman yang pernah ia alami.

"Puncaknya.. Ketika perusahaan kuarganya di hancurkan oleh kekasih --ahh tidak! mantan kekasih Jaemin sendiri benama Lee Jeno, ayah Jaemin di bunuh dalam settingan kecelakaan, membuat ibu Jaemin membawanya lari jauh keluar negri dan bersembunyi dalam rasa ketakutan. Melarat, miskin, keparan, kedinginan dan kesakitan.. Ibu Jaemin meninggalkannya menghadap Tuhan setelah 8 bulan dalam pelarian, meninggalkan Jaemin sendirian, lantung-lantung di jalan kota negara besar Amerika sendirian tanpa uang, tempat tinggal layak dan makanan, setiap hari berteman dengan rasa dingin dan panas hingga lima tahun terlewati.. Ia meninggal dalam kesengsaraan tanpa tahu apa salah dan dosanya pada seseorang hingga semua itu ia terima.. Yaa.. Dia tak pernah tahu apa salahnya pada seorang perempuan bernama Kang Hina yang dengan teganya menghancurkan hidupnya hingga ajal menjemput."

Hening

Tak ada yang berani bersuara setelah mendengar setiap curahan kata dari isi hati Lunnar ketika ia hidup sebagai Na Jaemin di dunia paralel yang hidupnya hancur oleh seorang wanita tak dikenal.

"Namun.." Lunnar kembali membuka suara yang mana kembali menyita perhatian semua orang. "Namun.. Aku berterimakasih juga padamu Kang Hina."

Hina merasa bingung kenapa Lunnar berterimakasih padanya. Bukankah seharusnya pemuda itu membencinya?

"Aku berterimakasih.. Karena semua perbuatan-mu, aku di bangkitkan dalam sosok yang baru, hidup penuh kasih sayang serta cinta tulus seseorang dan.. Jika bukan karena kau, aku tak akan berakhir seperti sekarang." Lunnar berucap amat tulus membuat Hina pucat pasi dan seseorang mengalami patah hati dan satu orang lagi tersenyum penuh arti.

"Gumawo.. Kang Hina-ssi.. Ah! ani.. apa aku perlu memanggilmu.. Ashwa Dev Kha?" tanya Lunnar dengan kerlingan menggoda yang sukses membuat Kang Hina terdiam bisu.

Yaa.. Kang Hina adalah diri lain dari Ashwa Dev Kha.. Penyembah setia Sanyloa yang mana wanita penculik sekaligus pembunuh Lunnar sebanyak dua kali itu sudah di bunuh suami Lunnar sendiri saat perang yang lalu.

Wanita paling terobsesi pada sosok Lee Jeno, yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pria tampan itu.

Sekaligus yang membunuh Jung Jaemin dengan sihir hitam Descontruction yang tiada obatnya hingga selama satu tahun jiwa Lunnar satu itu harus berendam dalam kubangan air obat di dalam bak dengan hidup ditopang berbagai alat dan bahan agar bisa bertahan.

Monochrome Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang