07.. Neverending

500 36 55
                                    

Happy Readings~
--------------------------

Flashback mode On..

Jaemin memandang bingung sekolahnya yang nampak begitu senyap di malam hari.

Iyaa.. Jaemin memang sedang berada di depan gerbang sekolahnya di malam hari.

Kenapa dia kemari malam-malam?

Bukan.. Jaemin bukannya terlalu rajin hingga ia datang kesekolahnya sebelum matahari menampakkan bias cahaya, ia kemari karena dimintai tolong oleh Jaehyun -kakaknya- untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di ruang kelasnya.

Dimana Jaehyun?

Kenpa Jaemin yang harus mengambilnya dan bukan pemuda tampan itu sendiri?

Maka jawabannya adalah; karena Jaehyun sedang ada di Busan, ia panik dan meminta tolong adiknya untuk mengambilkan barang itu lewat telpon umum.

Pemuda tampan itu mendadak di panggil oleh Tn. Jung untuk ke Busan sore sepulang sekolah karena katanya perusahaan keluarga mereka yang ada disana sedang ada masalah, Tn. Jung yang ada di Singapura tak sempat untuk pulang ke Korea dan meminta putra sulungnya untuk mengurus masalah tersebut.

Karena buru-buru Jaehyun ternyata melupakan ponselnya di kolong meja dikelasnya, ia langsung berlari tepat setelah bel berbunyi tanpa memeriksa barang-barangnya terlebih dahulu dan setelah sampai di Busan, pemuda itu sadar dia tak membawa ponselnya dan teringat benda penting itu ternyata masih berada di kelasnya.

Mau tak mau Jaehyun meminta tolong pada Jaemin untuk mengambilkannya malam itu juga, katanya ia takut Taeyong -kekasihnya- marah karena tidak memberikan pesan sama sekali, Jaehyun juga tak mungkin meminta tolong temannya yang lain karena tak ingin nerepotkan.

Dengan polosnya Jaemin mengiyakan saja permintaan sang kakak tanpa ingat beberapa hal penting.

Kenapa juga Jaehyun tidak menelpon Taeyong melalui telpon umum itu dan menjelaskan situasinya atau meminta Jaemin misalnya untuk menjelaskan hal itu pada kekasihnya sementara rumah mereka bahkan balkon sampingnya hanya terpisahkan jarak satu meter dengan pagar beton yang bahkan bisa menjadikan alternatif pijakan jika ingin menyeberang ke rumah sebelah?

:)

Jaemin yang sangat panik dengan kehilangan ponsel sang kakak pun tanpa pikir panjang segera melesat kesekolahnya tanpa ba bi bu..

Bahkan ia masih memakai sendal rumahan nya yang berbentuk kucing :")

Dan kini dia hanya bisa mematung, menatap horror gedung sekolahnya yang sebagian gelap sementara yang lainnya remang-remang dengan pencahayaan yang minim.

Hmm.. Gimana sekarang?

Jaemin mencari satpam di pos tapi anak itu tak menemukan siapa pun, ingin ia menunggu tapi pikirnya jika ia menunggu lebih lama bukankah resiko kakaknya di putuskan Taeyong akan sangat besar?

Ya.. Jaemin malah mengkhawatirkan hubungan orang lain sementara ia kini sedang perang batin untuk masuk kesekolah seorang diri atau tidak.

Monochrome Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang