Chapter 1

96 6 1
                                    

Jangan lupa vote+komen nya ya:)
Tenang aja gratis kok kalau kamu ngasih vote di setiap part:)
Gak dipungut biaya, jadi mohon banget di vote yaa tiap part nya
Makasihh:*

Happy reading :)




***

"...Ada masa nya aku lelah,dan aku berhenti untuk menyukaimu..."

-Sellena audrey

***

Sellena berlari turun tangga, karna notebook nya tertinggal di perpustakaan.
Sebelumnya dia tidak ingat kalau dia membawa notebook nya itu ke dalam perpustakaan, setelah sampai dikelas dia baru ingat dan akhir nya dia harus lari secepat mungkin, kalau tidak sudah dipastikan notebook itu hilang.

Setelah berada di depan perpustakaan dia berhenti sejenak untuk mengatur napas nya yang sudah hampir habis.

"huf huf huf"

Setelah itu dia masuk, keadaan perpustakaan saat ini sedang sepi.

-wajarlah sepi, ini sudah jam pelajaran

Mata sellena tidak berhenti mencari notebook berwarna pink itu, perasaan nya cemas, karna dia takut buku itu sudah diambil oleh orang lain.

Dia terus mencari notebook itu dimana pun, tapi tidak mendapatkan nyaa.

Hingga mata nya menatap seseorang yang sedang sibuk membersih kan buku² di dalam sebuah kardus.

"permisi pak"

Pria itu membalikkan badan nya matanya menatap sellena,dan tersenyum tipis.

Sellena menatap pria tegap itu dari atas sampai bawah, dia memakai seragam sama seperti ibu² yang setiap pagi dia lihat menyapu di bagian lorong sekolah,dan sudah dipastikan kalau dia juga bertugas bersih² disekolah ini.

"ma-maaf pak saya ganggu"
"apa bapak melihat buku saya berwarna pink, ukurannya seperti ukuran buku diary?"

"hmm buku? "
"ukuran seperti buku diary?"
"maaf neng saya gak lihat"
"mungkin sudah ada yang mengambilnya"

Sellena merasa kecewa, seperti nya yang dikatakan bapak itu benar, kalau notebook itu sudah diambil orang lain.

Melihat raut wajah sellena yang sedih bapak itu jd tidak tega.

"apa buku itu kamu tulis nama? ''tanya bapak itu

Selena mengangguk malas

"buku itu pasti kembali pada mu, karna pemilik nya kamu''

Lagi lagi sellena hanya mengangguk

Bapak itu pergi, meninggalkan sellena yang hanya duduk didalam perpustakaan itu.

Sudah setengah jam dia duduk dan berdiam diri didalam perpustakaan itu dengan pikiran yang melayang tinggi memikirkan notebook nya yang hilang.

Perasaannya takut, gelisah, cemas, sedih semua nya campur aduk.

Dia mengingat semua yang ditulisnya didalam buku itu, dan tidak lupa juga nama defran yang selalu ditulisnya setiap terakhir menulis di tiap lembar buku itu.

Aarrgghh

Sellena pasrah, dia hanya akan menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan notebook itu kembali.

"bodo amat lah dengan notebook itu"sellena menghentakan tangan nya keatas meja dan berdiri untuk meninggalkan ruangan itu.

-untung gak ada guru, kalau nggak, udah pasti di begal dia karna berani² nya menghancurkan fasilitas sekolah.

Boyfriend Crush🌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang