Chapter 19

40 2 1
                                    

Mereka bertiga akhir nya sampai disalah satu gereja yang besar yang berada lumayan jauh dari rumah mereka bertiga, mereka masuk dengan sellena yang berada di depan arjuna, dan dilanjuti di belakangnya arjuna yaitu kenand, dan orang lain yang juga mau masuk ke dalam gereja itu.

Alat musik bas, piano sudah di bunyikan,sellena,arjuna,dan kenand duduk di kursi yang berada tidak jauh dari
altar,sellena duduk di pernatara arjuna dan kenand, mereka bertiga berdoa sebentar sebelum memulai ibadah, dan setelah itu sellena tersenyum dan bangkit berdiri,sellena tersenyum.
mereka bertiga dapat melihat seorang wanita yang dengan semangat memimpin ibadah pada pagi hari ini.

''selama pagi jemaat tuhan?"sapa wanita itu
''sebelum kita memulai ibadah kita pagi hari ini marilah kita saat teduh sebentar"seru wanita lagi

Semua orang yang berada dalam gereja, menutup mata nya, dan berdoa.

Setelah itu,barulah ibadah di mulai,semua bernyanyi, mendengar potongan kalimat dari kitab suci yaitu alkitab.

Hingga tiba kewaktu dimana semua jemaat mendengarkan pendeta berkhotbah,sellena,arjuna,dan kenand sangat hikmat mengikuti acara ibadah hari ini.

"syalom, jemaat tuhan?"sapa pendeta yang sudah berdiri di altar.

''syalom"jawab semua jemaat yang ada di dalam gereja itu

"pagi ini,saya akan menjadi perantara anda dan tuhan, khotbah kita hari ini itu tertulis di alkitab yang menjelas kan tentang kematian"ucap pendeta

Sellena mendengarkan nya dengan serius, begitu pula arjuna dan kenand, dan juga semua orang.

"manusia setiap hari melahirkan, dan setiap hari juga meninggal"
"tuhan yang membuat semua kejadian ini"
"jika tuhan mengambil nyawa mu hari ini dan kau tidak tau apa²kau hanya memiliki firasat,apa yang harus kau lakukan di waktu² sebelum nya?"tanya pendeta itu kepada jemaat nya.

"banyak berdoa mungkin"jawab salah satu jemaat perempuan, sambil mengangkat tangan kanan nya.

Pendeta mengangguk bisa jadi dan tersenyum tipis
"mungkin?"tanya pendeta,membetulkan jawaban orang itu
"sesuatu yang jawab nya menggunakan mungkin itu tidak jelas sama sekali"serga pendeta itu dengan suara yang lantang.
"contoh!"
"seseorang seseorang bertanya 'dimana pisau' lalu kau menjawab, 'di meja mungkin',dan orang yang bertanya itu melihat ke meja yang di sebutkan, ternyata pisau nya tidak ada, pasti akan ada kekecewaan di dalam nya jika kita menjawab menggunakan mungkin"
"contoh lain"
"ini untuk anak muda ya"
"misalnya ada anak laki² nanya 'kau cinta aku' pertanyaan itu dah pasti ke perempuan ya, hahah"jelas pendeta itu dan membuat jemaat seketika tertawa,setelah jemaat berhenti tertawa, pendeta melanjutkan kothbah nya.
"lalu si perempuan ini menjawab 'iya,aku cinta kau mungkin' "
''jawabannya menggunakan mungkin kan?, lalu si laki² yang bertanya ini tidak mengubris kata² mungkin dari si perempuan ini, yang dia tau hanya lah si perempuan ini cinta dengan nya, lalu berjalannya waktu ternyata si perempuan ini selingkuh, alasan nya dia ternyata tidak pernah mencintai si laki² ini, ada kekecewaan kan didalam nya??? "tanya pendeta itu kepada semua jemaatnya.
Semua jemaat hanya mengangguk paham, dan berfikir kalau penjelasan itu benar jugak.

"coba jawaban yang tidak menggunakan mungkin"
"APA YANG KAMU LAKUKAN DI HARI SEBELUM,TUHAN MENGAMBIL NYAWA KAMU DAN KAMU TIDAK TAU, KAMU HANYA MEMILIKI FIRASAT??" tanya pendeta itu lagi dengan suara lantang

"Berdoa"

"berbuat lebih baik lagi"

"banyak membaca alkitab"

"banyak meluangkan waktu untuk orang orang terdekat"jawab sellena langsung, dan membuat dia menjadi bahan perhatian.

Pendeta tersenyum,"kamu benar"
"banyak meluangkan waktu bersama orang orang terdekat"ucap pendeta mengulangi jawaban sellena.
"banyak orang yang melakukan banyak kegiatan, tapi percuma jika tidak bersama orang orang yang dekat dengan kita, orang orang yang sayang sama kita, dan ORANG ORANG YANG BERHARGA DALAM HIDUP KITA"ucap pendeta dengan suara lantang nya.

Boyfriend Crush🌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang