Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chen terbangun setelah ia mendengar suara pukulan seseorang di sekitarnya. Tidur siangnya terusik karena suara tersebut mengaburkan kesunyian atap sekolah ini. Ia pun mengintip situasi yang ada di sekitarnya. Ia pun terkejut saat melihat Sehun dan Lay sedang memukulku dan Kyung Soo berulang kali.
Chen sebenarnya ingin membantu, tetapi ia takut menghadapi kedua Seniornya tersebut. Ia memang tidak pandai berkelahi, jadi dengan kepandaiannya ia memikirkan ide yang tepat untuk membalas perbuatan Sehun dan Lay tersebut. Ia memang sudah geram pada Geng KSL (Kai, Sehun, dan Lay) orang tua mereka adalah pemberi donasi terbesar untuk yayasan sekolah Yonhwa ini. Sebab itulah mereka begitu ditakuti oleh anak-anak di sekolah apalagi dengan keahlian mereka berkelahi yang menjadi poin plus untuk mereka.
Beruntung Chen membawa handphone di saku seragamnya. Segera ia merekam semua kejadian yang terjadi di atap sekolah itu sampai beberapa menit hingga akhirnya Sehun dan Lay kabur meninggalkanku dan Kyung Soo yang tergeletak lemas.
Chen pun mendekatiku dan Kyung Soo yang sudah tak sadarkan diri. Ia pun mencoba untuk menyadarkan kami, tetapi sayangnya tubuh kami sudah tidak kuat lagi untuk bertahan. Chen pun mengeluarkan handponenya untuk menelpon Pak Siwon tentang kondisi kami, tetapi suara langkah kaki seseorang membuyarkan niatannya untuk menelpon. Chen pun kemudian berlari di tempat semula untuk bersembunyi. Ia tidak ingin keberadaannya diketahui oleh Kai dan Lay.
Pintu besi atap sekolah pun terbuka, Chen melihat Pak Siwon datang bersama dengan Chanyeol dan Taeyeon. Mereka pun membawaku dan Kyung Soo ke UKS. Chen pun bernafas lega karena pertolongan datang di saat yang tidak ia sangka. Setelah memastikan kondisi sudah aman, ia pun turun dari atap sekolah dan kembali ke kelas. Ia harus mengamankan bukti ini untuk diserahkan kepada Pak Siwon nantinya.
Dengan sangat hati-hati, Chen menuruni anak tangga menuju ke dalam kelas. Ia tidak mengetahui bahwa keberadaannya telah diketahui oleh Lay saat mereka berpas-pasan menuju ke dalam kelas. Lay pun segera berlari menuju ke kelas Sehun. Ia pun memberikahukan semua hal yang dilihatnya kepada Sehun.
Sehun geram mendengar cerita dari Lay barusan. Ia pun memutuskan untuk menghabisi Chen saat bel pulang berbunyi. Sehun pun memikirkan ide jahat untuk menghentikan perbuatan Chen yang mengetahui perkelahiannya di atap sekolah tersebut. Lay hanya menuruti apa perkataan sahabatnya tersebut. Mereka pun sepakat untuk menghadang Chen sepulang sekolah nanti.
Chen tidak mengetahui bahwa dirinya saat ini terancam bahaya. Dengan tampang polosnya, ia kembali masuk ke dalam kelas dan menyimak materi pelajaran yang berlangsung. Dalam hatinya, Chen merasa senang karena ia memiliki bukti video yang akan memojokkan Sehun dan Lay. Ia memang sudah lama kesal dengan geng KSL yang berkuasa di sekolah ini. Setelah Kai yang sudah diskorsing, ia berharap dengan adanya bukti yang direkamnya ini akan membuat Sehun dan Lay bernasib sama seperti Kai.
Sehun sudah tidak sabar menunggu bel pulang sekolah berbunyi. Ia sebenarnya khawatir bahwa Chen sudah melapor kepada guru atas tindakan yang dia lakukan bersama Lay di atap sekolah. Namun, ia tetap berfikiran positif, sebab ia tau geng KSL selama ini begitu ditakuti oleh semua anak di sekolah ini. Ia dan Lay hanya cukup mengancam Chen untuk tutup mulut tentang semua hal yang terjadi di atap sekolah tadi siang.
