Baekhyun mendapatkan teman baru bernama Chanyeol. Hari pertama Chanyeol bersekolah pun harus berakhir dengan perkelahiannya dengan Kai, anak pemilik SMA Yonhwa. Karena kesal, Kai menjahili Baekhyun dengan mengunci pintu WC selama jam pelajaran. Hal itu membuat Baekhyun pingsan. Dengan sigap, Chanyeol menggendong Baekhyun menuju ke UKS. Di hari itu juga, Chanyeol bertemu dengan kawan lama Baekhyun, Kyung Soo. Mereka berdua menjenguk Baekhyun di UKS dan Chanyeol pun akhirnya mengantar Baekhyun pulang ke rumah. Akibat perlakuan Kai tersebut, Baekhyun pun sakit. Chanyeol dan Kyung Soo berencana untuk menjenguk ke rumah Baekhyun. Di tengah jalan menuju ke kantin sekolah, mereka berdua dikejutkan dengan semua foto kejailan Kai terhadap Baekhyun yang tertempel di mading sekolah. Hal itu membuat Kai diinterogasi di ruang BK. menjadi pembicaraan yang besar di SMA Yonhwa. Sosok penyebar foto tersebut masih menjadi misteri bagi seluruh siswa di SMA Yohwa. Siapakah dia sesungguhnya?
Silahkan menikmati kelanjutan ceritanya
Setelah insiden penumpahan minuman pada seragam Kai, Taeyeon pun akhirnya bisa berbicara langsung denganku setelah sekian lama tak bertemu lagi. Taeyeon terpukul dan sedih, karena aku tak dapat mengingat siapa dirinya. Ia sebenarnya senang karena telah dibela olehku. Namun, hal itu cuma berlangsung sebentar saja. Dia terkejut melihatku kini menjadi target baru pembullyan Kai. Ia tak dapat berbuat apa-apa untuk melawan kakak kelas anak pemilik sekolah ini. Ia juga trauma dengan tindakan kasar yang dilakukan Kai terhadapnya. Hal tersebutlah yang menjadikannya berubah sikat 180 derajat. Ia menjadi gadis pendiam dan tertutup.
Tetapi tanpa disadari, ternyata Taeyeon telah mengawasi gerak-gerikku dan Kai saat di sekolah. Dengan membawa kameranya, ia pun mengamatiku saat bersama dengan Kai hingga saat ini. Banyak sekali bukti kejahatan Kai terhadapku yang ia simpan di memori kameranya tersebut. Namun, ia belum punya kesempatan dan keberanian untuk melaporkannya kepada guru.
Taeyeon terkejut saat melihatku terkunci di dalam toilet. Ia sebenarnya ingin membantu membukakan pintunya. Namun, ia tak berani masuk ke toilet cowo tersebut, sebab dirinya adalah perempuan. Setelah bel istirahat kedua berdering, Taeyeon kembali melihat toilet cowok tersebut. Ia terkejut melihatku pingsan di depan Chanyeol. Dia pun begitu sedih dan marah. Tindakan Kai sudah sangat keterlaluan. Ia sudah pada ambang batas untuk bersabar dan mungkin inilah saatnya untuk membongkar semua kebenaran yang terjadi padaku akibat bullyan dari Kai.
Saat bel pulang berbunyi, Taeyeon merasa lega karena melihatku masuk ke mobil Chanyeol untuk pulang ke rumah. Inilah saatnya ia memulai aksinya untuk menyelamatkanku dari pembullyan Kai selama ini. Dengan semua bukti yang sudah tersimpan di dalam memori kameranya, ia pun mencetak foto-foto tersebut dan menempelkannya di mading utama sekolah.
Sehari setelah insiden tersebut, Taeyeon semakin bersedih karena mendengar kabarku yang sedang sakit. Ia semakin geram dengan tindakan Kai tersebut dan dengan pandainya ia memanfaatkan masa untuk menyimak mading sekolah yang tertepel bukti foto kejahatan Kai selama ini terhadapku. Tak lupa ia juga memanggil guru BK untuk menyaksikan sendiri foto-foto Kai di mading sekolah yang saat ini telah dikerumuni oleh banyak siswa SMA Yonhwa ini.
Dengan tegas, Pak Siwon pun memanggil Kai ke ruang BK untuk diadili. Kai hanya terdiam dan mengelak semua bukti yang sudah jelas tertuju padanya. Begitu lama interogasi yang dilakukan Pak Siwon dan guru BK kepada Kai di ruang BK. Karena bersikeras tidak mau mengakui perbuatannya terpaksa Kai dijatuhi hukuman skorsing selama 1 minggu untuk menyesali perbuatan jahatnya tersebut.
Taeyoen begitu senang dengan keputusan sekolah untuk menghukum Kai. Meskipun Kai adalah anak pemilik SMA Yonhwa, kesalahan yang ia lakukan patutlah wajib diberikan hukuman yang sepadan. Kini Taeyeon dapat bernafas lega. Setidaknya selama seminggu nanti, aku tidak akan dibully lagi oleh Kai seperti biasanya. Ia begitu bahagia melihat perjuangannya mengumpulkan foto kejahatan Kai itu berhasil dengan sukses.
Ketenangan di SMA Yonhwa tak akan pernah terjadi, meskipun Kai tidak ada. Hal itu justru mengundang sosok Oh Sehun, yang kali ini akan menggemparkan SMA Yonhwa. Sebagai sahabat baik Kai, Sehun begitu murka mendengar kabar bahwa Kai akan di skorsing akibat perbuatan dari orang yang mempajang foto-foto tersebut. Tindakan besar akan dilakukan Sehun untuk menuntaskan ketidakadilan yang menimpa sahabatnya tersebut. Dengan ekspresi marahnya, banyak pikiran jahat yang akan dilakukan Sehun untuk membalaskan dendam sahabatnya yang terkena masalah saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
