Terima kasih banyak atas bantuan pemilihan cast yeoja untuk jadi pemeran pengagum rahasia Baekhyun. Ucapan terima kasih ini ditujukan untuk lilisherwati dan teman GC EXO L (EXO STAND_ID) terutama Nayy, karena sudah membantu penulis memberikan saran untuk pemilihan tokoh penting ini dan tak lupa ucapan terima kasih ditujukan kepada para pembaca setia cerita "He is my Hero" ini. Sebab dengan dukungan mereka, cerita ini dapat terus berlanjut dan semoga dapat segera terselesaikan dengan akhir cerita yang memngejutkan dan membahagiakan para pembacanya.
Silahkan dibaca kelanjutan ceritanya
Aku tak tau seharian di rumah itu sungguh terasa membosankan. Aku sangat rindu dengan suasana sekolah. Meskipun aku sering terkena bullyan Kai, tapi tetap saja sekarang sudah ada heroku, Park Chanyeol yang akan membantuku dan juga sahabatku Kyung Soo yang selalu menemaniku. Sebenarnya, ada satu orang lagi yang tidak kukenali dan membantuku diam-diam tanpa kusadari. Orang tersebut adalah Taeyeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyeon adalah teman satu kelasku, satu tahun yg lalu. Entahlah, sepertinya dia sudah mengenalku lebih dari yang aku pikirkan. Tapi, aku tak bisa mengingat apapun. Lagipula, Taeyeon orangnya sangatlah pendiam dan misterius. Dia tidak terbuka pada anak disekitarnya, meskipun teman sekelasnya sekalipun. Dia selalu terlihat sendirian di dalam kelas. Jarang ada teman sesama perempuan yang akrab berbincang dengannya.
Terkadang, aku kasian melihatnya terasingkan dan dikucilkan oleh teman yang lain. Tetapi, aku tak bisa membantunya karena diriku sendiri juga dalam kondisi yang butuh bantuan orng lain karena bullyan Kai selama ini. Mungkin ini juga salahku. Dia berubah sejak kejadian tahun lalu.
Setahun yang lalu, masa orientasi siswa dimulai. Aku hanyalah anak baru yang polos dan tak mengetahui apa-apa tentang pribadi Kai sesungguhnya. Taeyeon saat itu adalah gadis cantik yang terlihat ceria. Tapi sayang, hal itu tak berlangsung lama saat ia tak sengaja menumpakkan minuman yang dibawanya mengenai Kai.
"Bodoh... Kau tak punya mata kah, HAH! Liat apa yang kau perbuat pada seragam mahalku ini. Dasar cewe kampung!" teriak Kai pada Taeyeon sambil menyeka seragamnya yang basah tersebut.
"Mohon maaf kak. Aku tak sengaja melakukannya. Aku akan bertanggung jawab. Seragam itu akan kuganti dengan yang baru dan akan kucuci seragam kakak sekarang di toilet" sahut Taeyeon memohon maaf kepada Kai.
"Ah... Percuma kau lakukan itu. Aku tak suka dengan seragam yang dijual di koperasi siswa. Seragamku ini spesial dijahitkan oleh penjahit ternama. Enak saja kau mencucinya dengan tanganmu itu. Sebagai gantinya kau juga harus basah sepertiku" sahut Kai sambil menumpahkan sisa minuman yang dibawa Taeyeon.
"Hai kak, hentikan perbuatanmu. Tidak seharusnya kau bertindak seperti itu pada gadis ini. Aku tau dia bersalah, tapi tidak seharusnya kau memperlakukannya seperti itu" sahutku membela Taeyeon yang menangis karena bajunya yang basah.
"Mau apa kau. Jangan ikut campur urusanku dan jadi pahlawan kesiangan. Itu balasan yang pantas bagi cewek macam dia. Apa kau yang mau tanggung jawab atas kesalahannya, HAH!" bentak Kai sambil mencengkram lengan bajuku.
"Sudahlah, Baekhyun ssi, gwaenchana yo. Ini semua murni karena kesalahanku. Jadi, aku pantas menerima perlakuan ini. Terima kasih karena sudah membelaku" sahut Taeyeon menarikku dan membawaku pergi meninggalkan Kai sendiri.
Sehari setelah kejadian itu, sikap Taeyeon berubah menjadi gadis yang pendiam dan misterius. Kejadian itu pula yang menyebabkan diriku menjadi korban bullyan Kai. Kai begitu senang membullyku karena aku tak dapat membalasnya dan pasrah begitu saja. Aku pasrah pun karena terkejut mengetahui fakta bahwa ia adalah anak pemilik sekolah yang tak seharusnya kutentang dan kulawan.
