satu いち。

332 65 19
                                    

Sorak sorai memenuhi stadion ketika pluit berbunyi, membuat setengah lusin dari pemuda separuh toples yang berjajar di tepi kolam kini melompat kedalam panggungnya.

Pandangan Naya hanya terarah pada baris nomor dua, pemuda bersurai hitam legam yang mengenakan celana renang nyentrik, bercorak bunga bunga.

"YEDAM SEMANGAT!!"

Teriakan Naya yang paling melengking, membuat Yedam tersenyum tipis. Yedam menambah kecepatannya, membuat ia memimpin diurutan pertama. Melihat itu membuat Naya sontak melompat kegirangan.

Tanpa pikir banyak Naya turun dari tribun, menghampiri Yedam yang telah mengakhiri perlombaan dengan skor dua puluh sembilan detik.

Buru buru Naya membuka tas Yedam, kemudian memberikan handuk kepada sahabatnya itu.

"Gue bangga sama lo!!"

Yedam menyunggingkan senyumannya, tangannya bergerak mengusap surai sebahu Naya dengan lembut. "Kok lu tambah pendek aja sih?"

Senyuman Naya luntur seketika, digantikan ekspresi jengkel setengah mati. Dengan kesal cewek itu menendang tulang kering Yedam, membuat pemiliknya merintih kesakitan.

"Nyebelin!!!"

Naya misuh misuh sebel, Yedam cuman ketawa.

***

"Dam, udah nonton Leon the professional?"tanya Naya sembari mengunyah burger ditangannya.

Saat ini mereka lagi di McD didepan stadion, Naya yang ngidam burger akhirnya mengajak Yedam makan siang disana.

Yedam mah nurut aja, lagian dia juga laper.

"Matilda ya? Belom sempet."ujar Yedam seadanya sembari mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil dilehernya.

"Nonton yuk dirumah gue!"Naya senyum lebar, sembari memainkan jemari Yedam digenggamannya. "Kak Gon baru pasang layar tancep di kamar gue, pake proyektor!"

Yedam ketawa, namun detik berikutnya ekspresi cowok itu berubah seketika menjadi kelam. "Aduh gabisa kayaknya Nay. Ini 1 april, gua ada janji sama Jiheon."

"Jiheon? Almerra maksudnya?"

Yedam tau Naya kecewa, terlihat dari sorot matanya yang kelabu. Sambil tersenyum ia meletakan bigmacnya dimeja Naya kemudian mengacak rambut cewek didepannya itu.

"Gua cabut ya, nih makan aja biar tambah tinggi!"

"Ih yedam!"pekik Naya sebal. Gadis itu hanya menatap sendu punggung Yedam yang mulai menjauh sembari menghela nafas.

your lie in april 四月は君の嘘。<Bang Yedam>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang