part 3

40 7 0
                                    

2 bulan kemudian

Hari ini adalah hari kelulusan Adit kekasih Kim dan sahabat Kim, jihan.
Jihan memang beda kelas dengan Kim kim,Lala dan Tasya kelas 11 sedangkan Jihan kelas 12.

Hari ini Kim dan Adit menghabiskan waktu bersama, awalnya Kim menolak karena malas namu saat mendengar ucapan Adit "ini bakal jadi hari terakhir kita jalan berdua, sampe aku lulus kuliah"

"...jadi ke Belanda" tanya Kim pada Adit

"Iya jadi" balas Adit dengan tenang tanpa melihat raut wajah kim.

"Trus gimana sama hubungan kita" pertanyaan Kim membuat Adit menoleh, menatap mata Kim.

"Kamu maunya gimana" pertanyaan Adit membuat Kim mengerutkan alisnya

"Aku nggak mau pisah sama kamu, tapi aku juga nggak tau kuat atau nggak klo kita" balas Kim

"Kalau gitu yah kita LDR aja, aku yakin kamu kuat" ucap Adit sambil memberikan senyum manisnya.

"Iya deh aku coba-_ ohh iya kapan berangkat" tanya Kim

"Besok, dan hari ini aku harus nyiapin barang yang mau aku bawa" balas Adit

"Berarti bareng sama Jihan yaa, Mau aku bantu gak" tanya Kim sambil mengangkat sebelah alisnya

"Iya, Nggak usah aku bisa sendiri ko, oh iya besok kamu bisa ngertiin aku ke bandara kan" ucap Adit sambil mencubit pipi kim.

"Ishhh sakit tau, iya bisa" ucap Kim sambil memegang pipinya.

"Yudh aku anterin pulang Yoo" ajak Adit, yang sudah di atas motor

"Ayo" balas Kim sambil naik ke motor Adit

"Peluk dong, besok kan udah gk bisa" ucap Adit membuat Kim bersedih, Adit yang sadar ucapannya membuat Kim bersedih langsung menarik kedua tangan Kim dan menaruh kedalam saku jaketnya sambil berkata.

"Gini dong kan enak" ucap Adit, Kim pun langsung memeluk Adit erat seakan-akan ini pertemuan terakhir nya.

"Ayo" ucap Kim dan Adit langsung menjalankan motornya dengan santai.
Setelah beberapa menit di perjalanan mereka pun sampai di rumah kim, namun Kim tidak mau turun.

"Turun, malu tau, nggak enak di liat tetangga kamu"ucap Adit

"Nggak mau bentar lagi"ucap Kim

"Udah 3 menit Kim" balas adit

"Yaudah aku turun deh" ucap Kim namun tidak beranjak sama sekali

"Yudh klo kamu gak turun juga, aku bawa ke rumah aku trus langsung masukin kamar mau" Kim yang mendengar ucapan Adit langsung merinding dan memukul Adit.

"Dasar mesum" ucap Kim

"Mesum itu bukanya tempat peninggalan sejarah yaa bey " tanya Adit bingung

"Itu musium dit" ucap Kim menepuk pundak Adit lalu turun,dan Adit tertawa mendengar ucapan kim.

"Dah sana pulang huss...huss" ucap Kim menghempas-hempaskan tangannya.

"Dadah..."ucap Adit lalu menjalankan motornya.

Kim memasuki rumahnya dengan raut wajah yang dingin dan acuh dengan sekitarnya.

"Kaka Kim udah pulang" tanya Aldi

"Iya bep, Abang mana" ucap kim sambil berjalan memasuki rumahnya.

"Ada di kamar,abis di omelin mama tadi" balas Aldi, Kim yang mendengar perkataan adiknya berhenti barjalan.

"Emang knp" tanya Kim sambil melanjutkan langkahnya.

"Nggak tau ka, aku cuma denger mama ngomonginnya jodoh²han gitu " ucap Aldi.

Kimberly pun menaiki tangga menuju kamarnya, sebelum dia mesuk ke kamarnya dia melirik kamar abangnya.
Awalnya Kimberly malas menemui abangnya,tapi akhirnya dia pun mengetuk pintu kamar Andra.

Tok...Tokk...Tok..

"Woyy bang ini gue, buka pintunya" ucap Kim, namun masih tidak di respon oleh abangnya.

"Woyy buka nggak, klo gue itung Ampe tiga nggak Lo buka juga gue dobrak yaa" ucap Kim.

"Iya sabar lo, gue lagi di kamar mandi" balas Andra dan 3 menit kemudian dia membuka pintu.

"Lama banget Lo" ucap Kim

"Iya abis mandi soalnya" ucap Andra

"Lu mau di jodohin" tanya kim

"Gapapalah itung² balas Budi sama ortu" balas Andra

"Cuihhh...lu yakin mau" tanya Kim

"Yaa asal Itu bisa bikin Mama seneng, gue siap" ucap Andra.

"Ceeehh eowww" balas Kimberly

"Kenapa?..." Tanya Andra

"Orang tua mana yang segila itu"ucap Kimberly.

Andra yang mendengar perkataan Kim terkejut, seharusnya adiknya tidak berkata seperti itu.

"Kimberly jaga ucapan Lo, gimana pun juga mereka tetep orang tua kita, mereka kerja siang-malam cuma buat kita biar kita hidup enak dan bahagia" bentak  Andra.
Kim yang terkejut saat Andra membentaknya, dan seketika mata Kim berkaca-kaca.

"Apa lu bilang bahagia? Gue nggak bahagia dengan semua fasilitas ini, asal lu tau apa pernah mereka nyempetin time mereka buat ngumpul bareng kita sebentar aja, dari kecil aja yang ngurusin kita itu pengasuh "ucap Kim dan kini dia benar-benar menangis.

"Tapi nggak seharusnya lu ngomong kaya gitu kim, sebrengsek-brengseknya mereka,mereka itu tetep orang tua kita kimmm"ucap Andra geram.

"Terserah gue cape, dan gue nggak nyangka lu lebih kejam dari mereka" ucap Kim lalu keluar dari kamar Andra.

Andra yang mendengar perkataan Kim mematung, dia juga tidak sadar telah melukai hati adiknya.

Kim membanting pintu kamarnya sangat kencang.
Dia menangis di balik pintu dan setelah 1 jam lebih Kim menangis dia tertidur.

•RUANG MAKAN RMH KIM

"Bang Andra ka kim ko blm turun biasanya dia turun diluan dari pada kita" tanya aldi

"Mmmm Aldi panggil sana" ucap Andra

"Mls ahh, bang Andra aja gihh biasanya juga Abang yang manggil" ucap aldi.

"Panggil gihh ntar Abang beliin robot Transformer mau gk" ucap Andra Aldi yang mendengar perkataan Andra langsung lari menuju lantai atas.

TOK..TOKK...

"Ka Kim makan Yo udah di tunggu sama bang Andra"ucap Aldi namun belum ada jawaban.

"kaaaaaaaaaaa kimmmm"teriak Aldi

Kim pun merasa tidurnya terusik akhirnya dia pun bangun melihat jam.

"Ka makan" ucap Aldi lagi

"Iya² Kaka lagi pengen mandi" ucap kim.

"Dari tadi kemana aja ko blm mandi ka" tanya aldi

"Udah Lo makan diluan aja" ucap kim.

"Yaudah ntar Dateng ya ka" ucap aldi.

"Iya bep"balas kim

Vote n follow yaa...😉

crack💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang