PROLOG

69 7 0
                                    

Read, vote dan coment

Namanya Kaliana, kedua sahabatnya dalam geng 'the powerpuff girl van java' jeni dan tata biasa memanggilnya kana. Gadis berkulit kuning langsat, bermata sipit, pipi chubby, hidung yang minimalis, rambut hitam lurus panjang dan pernah manjadi the most wanted saat SMA. Tak heran, jika menjadi incaran banyak dari deretan cowo-cowo keren mulai dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas, namun jauh disana adik kelas yang pendiam dan pemalu menaruh hati setia menantinya.

Kisahnya tidak seindah pamornya saat sekoah bisa dikatakan tidak terlalu buruk juga untuk diceritakan, sebagai anak pertama yang memiliki tanggung jawab besar. Tiga tahun setelah kelulusan masa SMA dia harus menerima kenyataan bahwa cita-cita untuk melanjutkan pendidikan rela kandas. Saat sang ayah sebagai tulang punggung mengalami kecelakaan dan tidak bisa bekerja, ibunya hanya berjualan kecil-kecilan dengan membuka warung di kampungnya, dan kedua adiknya yang masih butuh biaya sekolah.

Belum lagi problematika kisah cintanya saat tahu kekasih yang pernah dia temani selama enam tahun dari era putih abu-abu sampai lelaki itu menyandang predikat sarjana harus kandas. Borne, ex-boyfriend yang dengan ikhlas menduakan kaliana, dia kepergok dengan kedua mata kepala kaliana sendiri bermesraan ditaman kota dengan perempuan lain yang jauh sangat tidak cantik dari kaliana. Jauh lebih kampungan dan norak, entah hewan apa yang masuk kedalam mata borne sehingga menutupinya dan rela memutuskan kaliana gadis yang dulu dia kejar-kejar dengan jurus-jurus murahan ala playboy kelas kakap, yang membuat sebagian teman-teman kaliana risih melihat tingkah borne, lalu memilih perempuan kampungan itu.

Dan kaliana harus memilih sebuah pilihan tersulit yang tidak pernah tersusun dalam daftar cita-cita masa depannya. Bukan tentang study atau berwirausaha. Melainkan ia harus merelakan dirinya pergi jauh meninggalkan keluarga dan sesorang yang dicintai, bukan borne tetapi si adik kelas yang diam menaruh hati selama ini. Dia rolan, Herolan Ahmed. Bocah manis yang pernah duduk semeja saat ulangan semester bersama kaliana. Kaliana pergi sebagai Tenaga Kerja Wanita di negara Republik Tiongkok beribukota Taipe, negeri empat musim. Disana dia mengundi nasib ditengah statusnya sebagai minoritas, mulai dari bahasa sampai kepercayaan.

Distance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang